youngster.id - YOUNGSTERS.id – Berkat penelitiannya mengenai kulit singkong, Yurike Ika Cahyo, mahasiswa Jurusan Kimia Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), diundang ke Perancis. Ia didapuk sebagai pembicara dalam gelaran tahunan Olimpiade Karya Tulis Ilmiah (OKTI) besutan Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Perancis.
Dalam penelitiannya, Yurike mengangkat topik penelitian berjudul “Adsorbtion Activity of Cassava Peel as Chromium Metal Bioabsorbent in Electroplating Waste”. Topik tersebut diangkat Yurike lantaran banyaknya penggunaan alat yang dilapisi logam kromium untuk menghindari korosi seperi karat.
Kulit singkong dipilih Yurike karena berguna untuk menyerap logam berat kromium di limbah otomasi industri pelapisan logam atau elektroplating. “Limbah yang dihasilkan dari electroplating tentu semakin meningkat. Karena itu diperlukan metode untuk menyerap limbah logam tersebut,” terang wanita yang akrab disapa Ike ini.
Salah satu caranya, lanjut Ike, dengan menggunakan metode bioabsorben. Menurutnya, bagian kulit singkong berwarna putih yamg mengandung selulosa tinggi sangat sesuai diaplikasikan sebagai absorben. Di mana kandungan selulosa berfungsi mengikat logam berat yang ada di electroplanting.
“Kulit singkong juga belum dioptimalkan penggunaanya apalagi bisa ditemukan di seluruh tempat dan berlimpah,” ujar Ike sembari tersenyum.
Ike menjelaskan penelitiannya terbagi menjadi analisa kadar logam berat kromium, pembuatan bioabsorben kulit singkong. Kemudian, dilanjutkan dengan menganalisa kadar kromium di imbah electroplating setelah proses adsorpsi menggunakan bioabsorben.
ANGGI AJI SETIAPUTRA
Editor : STEVY WIDIA
Discussion about this post