youngster.id - Kalamansi merupakan jenis buah jeruk yang populer di Asia Tenggara. Jeruk ini memiliki bentuk yang kecil, berwarna kehijauan, dan cukup asam. Buah ini selain mengandung banyak vitamin juga ampuh menurunkan berat badan.
Tim mahasiswa Departemen Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia (Fema) IPB melakukan penelitian terhadap pengaruh jus kalamansi terhadap lemak di tubuh wanita dewasa.
“Flavonoid adalah antioksidan yang mampu menetralkan oksigen reaktif dan berkontribusi terhadap pencegahan penyakit kronis seperti kanker. Senyawa flavonoid dari buah sitrus, seperti hesperidin dan naringin dapat menurunkan kolesterol LDL dan trigliserida pada hewan dan manusia, dan bisa meningkatkan kolesterol HDL pada individu hiperkolesterolemia,” jelas Budi mewakili anggota tim.
Tambah dia, zat ini memiliki lebih dari 8.000 senyawa individu yang berperan dalam tumbuhan sebagai antioksidan, antimikroba, dan lain-lain.
Penelitian diterapkan pada 24 subjek yang secara acak dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok A dengan 300 ml dan 100% jus konsentrat kalamansi; dan kelompok B dengan 300 ml dan 50% jus konsentrat kalamansi. Jus diberikan dua kali sehari, masing-masing 150 ml selama 28 hari. Profil lemak dianalisis sebelum dan sesudah pemberian jus kalamansi.
“Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada penurunan yang signifikan pada Trigliserida plasma (TG-23,67 dan -2,33 mg / dl), plasma Lipoprotein Densitas Rendah (LDL-c) plasma (-30,58 dan 12,42 mg / dl), total plasma (TC) kolesterol (-23,50 dan 12,00 mg / dl) dan ada peningkatan yang signifikan pada lipoprotein densitas tinggi plasma (HDL-c) (10,25 ± 11,91 dan 0,33 ± 8, 57 mg / dl) setelah intervensi,” bunyi keterangan dalam laman.
Penurunan lemak yang signifikan tidak terlihat pada kelompok B yang mengandung 50% konsentrat. Hasil ini membuktikan bawa pemberian 100% jus kalamansi murni dapat memperbaiki lemak wanita dengan berat badan berlebih.
“Perlakuan kelompok A yang mengkonsumsi 300 ml jus jeruk secara signifikan mempengaruhi penurunan TC, TG, LDL-c dan peningkatan HDL-c pada wanita dewasa yang kelebihan berat badan. Intervensi jus jeruk bisa memperbaiki profil lemak subjek,” jelasnya.
Penelitian serupa pernah dilakukan dengan kesimpulan kalamansi mampu menurunkan kadar kolesterol, menurunkan berat badan, dan menghindari sindrom metabolik.
Dilansir dari laman Institut Pertanian Bogor (IPB), jus jeruk kalamansi kaya akan vitamin C dan komponen bioaktif meliput asam askorbat 40,20 mg / 100 ml, flavonoid 1,41 mg / 100 ml, dan aktivitas antioksidan 777,0 mg / 100 ml. Dengan kandungan vitamin C, flavoid, karotenoid, limonoid, dan mineral, kalamansi dinilai berpotensi menurunkan lemak di tubuh setelah jeruk bali.
STEVY WIDIA
Discussion about this post