Minggu, 28 September 2025
No Result
View All Result
youngster.id
Pratesis Ads
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result
Home Innovation

Bubuk SuperC6 Inovasi Mengatasi Limbah Tambang Emas

17 April 2018
in Innovation, News
Reading Time: 2 mins read
Bubuk SuperC6 Inovasi Mengatasi Limbah Tambang Emas

Tim SuperC6 dari UGM. (Foto: brilio/youngster.id)

0
SHARES
0
VIEWS

youngster.id - Limbah tambang berupa merkuri masih menjadi permasalahan utama bagi pelestariaan lingkungan. Namun oleh sekelompok mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) yang tergabung dalam tim SuperC6, berhasil membuat material karbon berupa bubuk yang mudah diaplikasikan untuk mengatasi limbah merkuri dari tambang emas.

Tim SuperC6 terdiri atas M Rifqi Al-Ghifari (Kimia 2014) sebagai ketua, Bagas Ikhsan (Kimia 2014), Charlis Ongkho (Teknik Fisika 2015) dan M Ilham Romadhon (Akuntansi 2015). Saat menjalani program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di kawasan Seteluk, Sumbawa Barat, mereka berhasil membuat inovasi baru di bidang lingkungan, yakni berhasil membuat produk karbon magnetik yang mampu menyerap kandungan merkuri dari limbah.

Pada umumnya, produk karbon yang ada di Indonesia hanya mampu untuk menjernihkan air, namun tak bisa mengurangi zat berbahaya dari kandungan air limbah. SuperC6 ini mencoba membuat produk yang bisa mengatasi zat-zat berbahaya, salah satunya limbah merkuri dari tambang emas.

Baca juga :   Tokopedia Buka Official Store Untuk Merek Resmi

M Rifqi Al-Ghifari mengungkapkan, produk inovasi ini berangkat dari melihat masyarakat penambang di Indonesia belum menemukan langkah tepat untuk mengatasi limbah merkuri agar sesuai ketentuan dari pemerintah, yakni 0,001%.

“Penambang nggak punya alat untuk meneliti dan membuat produk yang bisa mengatasi merkuri. Kalau pabrik sudah jelas mereka memiliki alat skala besar yang bisa menyaring dan memilah limbah tersebut,” terang mahasiswa asal Bogor itu yang dilansir Brilio.

Amin bersama rekan-rekannya mencoba menjembatani permasalahan para penambang emas dengan membuat produk komposit magnetik karbonaktif skala rumahan. Dalam hal ini, Super C6 mengambil sampel air limbah para penambang emas di kawasan Kulon Progo.

“Kita mengambil sampel air kemudian coba analisis dan masukkin material karbon sesuai ukuran. Ternyata hasilnya ada perubahan,” terang Amin.

Berbeda dengan produk temuan yang telah ada, Super C6 mencoba membuat produk inovasi karbon dengan material murah dan mudah ditemui di masyarakat. “Kami membuat material murah yang punya pembeda dengan yang lain. Kita buat karbon aktif yang kita reaksikan dengan magnet,” tambah Amin.

Baca juga :   Inovasi Generasi Muda Dapat Ciptakan Peluang Kerja

Sejauh ini para penambang belum mampu mengatasi limbah tambang khususnya merkuri. Amin menceritakan bahwa penambang hanya menampung air limbah dalam beberapa kolam.

“Para penambang hanya membuat penampungan limbah dalam beberapa lubang. Kolam pertama didiamkan kemudian mengalir ke kolam kedua dengan kadar lebih rendah. Tapi nggak pengaruh sih, kandungan mercury-nya justru jadi sedimen atau mengendap di bawah,” jelas Amin.

Proses pengendapan tidak serta merta menghilangkan kandungan merkuri yang ada dalam limbah. Siklus dampak dari limbah merkuri ini baru bisa dirasakan sekitar belasan hingga puluhan tahun.

Oleh sebab itu, penambang perlu produk karbon magnetik buatan dari SuperC6 yang telah terbukti mengikat merkuri. Tak hanya membuat materialnya, SuperC6 turut membuat alat penyaring kecil yang disambungkan pada pipa atau selang limbah.

Baca juga :   Blizzard Entertainment Luncurkan Game RPG Diablo IV

Modal yang dikeluarkan SuperC6 selama mencari formula yang pas mencapai jutaan rupiah. Temuan SuperC6 telah beberapa kali diikutsertakan dalam lomba dan telah meraih juara I Bussiness Plan Competition yang diadakan Fakultas MIPA UGM tahun 2017 lalu. Selain itu, SuperC6 juga telah masuk final di ajang kompetisi PGN Innovation, Kalijaga Research & Innovation, dan Economic Fair.

Saat ini produk karbon buatan SuperC6 ini belum akan dijual di pasaran. Amin menyebutkan produknya masih dalam tahapan penelitian, oleh sebab itu mereka masih ingin mencari hak paten dan memantapkan produknya terlebih dahulu. Tim SuperC6 berencana mengembangkan riset lebih mendalam dan mengembangkan produk dalam skala besar.

STEVY WIDIA

Tags: limbah tambang emasSuperC6Universitas Gadjah Mada (UGM)
Previous Post

Konferensi Cryptocurrency Berskala Internasional Segera Digelar di Indonesia

Next Post

Rumah Zakat Perbarui Platform Penggalangan Dana Digitalnya

Related Posts

Kuncie UGM
Headline

Tak Harus Kuliah di UGM, Kuncie Gandeng Kampus Ini Hadirkan Konten Edukasi Bagi Masyarakat Luas

26 November 2022
0
ZTE UGM
News

ZTE Gandeng Universitas Gadjah Mada untuk Dukung Pengembangan SDM

22 September 2022
0
FH UGM
Innovation

Mahasiswa UGM Jadi Juara Ajang Numberg Moot Court Competition di Belanda

10 Agustus 2022
0
Load More
Next Post
Rumah Zakat Perbarui Platform Penggalangan Dana Digitalnya

Rumah Zakat Perbarui Platform Penggalangan Dana Digitalnya

ekonomi digital

Potensi Pasar Ekonomi Digital Indonesia Belum Tergarap Optimal

CORSAIR Luncurkan Produk Gaming Teknologi Wireless

CORSAIR Luncurkan Produk Gaming Teknologi Wireless

Discussion about this post

Recent Updates

Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

27 September 2025
Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

27 September 2025
Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

27 September 2025
Koperasi Desa Merah Putih

Koperasi Desa Merah Putih Berperan Bagi Pemerataan Akses Energi Bersih

26 September 2025
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

27 Juni 2019
Startup Hayokerja

Startup HayoKerja Hadirkan Solusi PHL bagi Perusahaan Pencari Tenaga Kerja

25 September 2023
pendanaan Fintech

Inilah 5 Fintech dengan Pendanaan Terbesar di Indonesia Tahun 2025

15 Mei 2025
Fastwork Raih Pendanaan Seri A US$4,8 Juta

Fastwork Luncurkan Fitur Baru Untuk Pengguna Jasa Freelancer

11 Agustus 2020
Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

0
Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

0
Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

0
Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

0
Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

27 September 2025
Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

27 September 2025
Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

27 September 2025
Koperasi Desa Merah Putih

Koperasi Desa Merah Putih Berperan Bagi Pemerataan Akses Energi Bersih

26 September 2025
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Layanan Bisnis
Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development

Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.
Go to mobile version