Selasa, 30 September 2025
No Result
View All Result
youngster.id
Pratesis Ads
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result
Home Innovation

Coass, Aplikasi Kesehatan Gigi UGM

29 Maret 2017
in Innovation
Reading Time: 2 mins read
Coass, Aplikasi Kesehatan Gigi UGM

Tim COASS, dari Fortakgama UGM. (Foto: ugm.ac/Youngsters.id)

0
SHARES
0
VIEWS

youngster.id - Tim mahasiswa UGM berhasil mengembangkan terobosan bernama COASS. Aplikasi ini memfasilitasi mahasiswa kedokteran gigi profesi ko-asistensi (koas) dengan pasien untuk berkonsultasi bahkan menjadwalkan perawatan. Aplikasi ini akan mewakili ASEAN di International Business Model Competition di Amerika Mei mendatang.

“COASS merupakan platform yang menghubungkan mahasiswa kedokteran gigi yang tengah mengambil pendidikan profesi dengan pasien gigi,”kata Arief Faqihudin, Ketua tim COASS, di Fortakgama UGM yang dilansir Humas UGM baru-baru ini.

Arief menjelaskan, dengan aplikasi COASS, koas dan pasien dapat saling terhubung. Pasien dapat mengakses laman COASS.id dan login terlebih dahulu untuk bisa berkonsultasi secara gratis dan melakukan perawatan lanjutan. Setelah kasus terverifikasi maka akan muncul data pasien berupa jenis penyakit/kasus, jenis kelamin, dan usia. Selanjutnya, koas akan memilih pasien sesuai dengan kasus yang dijadwalkan dalam pendidikan profesi dokter gigi.

Baca juga :   Mahasiswa UB Buat Pewarna Makanan Antioksidan Dari Bunga Telang

Pengembangan aplikasi ini dimulai sejak awal Januari 2017 lalu yang dilakukan bersama dengan Silva Meliana dan Ratihana Nurul dari FKG serta Ilham Imaduddin, Damar Adi Prabowo, Ahmad Shalahuddin, Andhika Kurnia Harryajie dari FMIPA.

“Saat mulai membuka user pada awal Maret 2017 kemarin sudah lebih dari 100 koas dan 600 pasien yang melakukan input data. Bahkan, saat ini sudah ada 2.000 kasus yang berhasil ditangani,”jelas mahasiswa Fakultas Teknik ini.

Meskipun perawatan dilakukan oleh koas, kualitasnya tidak perlu diragukan. Pasalnya, praktik koas dipantau langsung oleh dokter gigi profesional sehingga kualitasnya dapat dipertanggungjawabkan.

“Biaya perawatan jauh lebih murah hingga 50-80% dibanding dokter gigi, tetapi kualitas tetap terjamin karena semua tahapan perawatan yang dilakukan koas terus dipantau dokter gigi profesional,” ungkapnya.

Baca juga :   Limbah Kakao Jadi Nata de Cocoa

Silva menambahkan pengembangan apilkasi ini berawal dari keprihatinanya akan minimnya jumlah dokter gigi di Indonesia. Jumlah dokter gigi di Indonesia masih berada di bawah rasio ideal WHO. Menurut WHO, rasio ideal jumlah dokter gigi dengan penduduk yaitu 1:2.000, sedangkan keberadaan dokter gigi dibanding jumlah penduduk Indonesia 1:22.000. Sementara itu, setiap tahun hanya ada tambahan sekitar 600 dokter gigi dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia.

“Lambatnya perguruan tinggi menghasilkan lulusan dokter gigi salah satunya karena keterlambatan dalam pendidikan profesi dokter gigi. Normalnya pendidikan profesi ditempuh 1,5-2 tahun, tetapi hampir 50% mahasiswa menempuh pendidikan ini lebih lama,” ucapnya.

Persoalan sulitnya mahasiswa koas mendapatkan profil pasien yang tepat sesuai kebutuhan menjadi salah satu faktor utama lambatnya pendidikan profesi ini. Ditambah lagi dengan masalah jadwal koas yang tidak sesuai dengan jadwal pemeriksaan pasien. Sementara koas dibatasi oleh waktu.

Baca juga :   Mahasiswa UGM Ciptakan Gel Pencerah Gigi Berbahan Alami

“Harapannya dengan aplikasi ini memberikan kemudahan bagi koas dan pasien serta mengatasi lambatnya pendidikan profesi dokter gigi karena ketidaksesuaian jadwal keduanya,”harapnya.

COASS.id mengakomodasi koas dari Fakultas Kedokteran Gigi UGM. Aplikasi ini juga berhasil menjadi juara dalam ASEAN Business Model Competition 2017. Ke depan juga akan disediakan ruang bagi mahasiswa koas dari universitas lainnya di Indonesia. Saat ini, menggandeng Rumah Sakit Gigi dalam melaksanakan perawatan pasien. Selain itu, juga bekerjasama dengan Rumah Zakat dalam penyediaan ambulans untuk mobilitas pasien.

“Nantinya kami juga akan mengembangkan aplikasi ini agar bisa diakses melalui smartphone guna memudahkan akses para pasien,”pungkasnya.

FAHRUL ANWAR

Tags: aplikasi COASSASEAN Business Model Competition 2017Fakultas Kedokteran Gigi UGM
Previous Post

Telkom Corporate University Raih Penghargaan GlobalCCU

Next Post

Pemerintah Tegas Blokir Hoax dan Ujaran Kebencian

Related Posts

Mahasiswa UGM Ciptakan Gel Pencerah Gigi Berbahan Alami
Innovation

Mahasiswa UGM Ciptakan Gel Pencerah Gigi Berbahan Alami

13 Juni 2016
0
Load More
Next Post

Pemerintah Tegas Blokir Hoax dan Ujaran Kebencian

Telkom Salurkan Dana Rp 1,2 M Untuk Pengembangan UMKM Kalsel

Telkom Salurkan Dana Rp 1,2 M Untuk Pengembangan UMKM Kalsel

Magelang Gelar Lomba Kreanova 2017

Magelang Gelar Lomba Kreanova 2017

Discussion about this post

Recent Updates

Juara Chessnation 2025 Berasal dari Luar Jakarta

Juara Chessnation 2025 Berasal dari Luar Jakarta

30 September 2025
Punya 7,6 Juta Member, Sociolla Award 2025 Lakukan Kurasi Berdasar Review Pengguna

Punya 7,6 Juta Member, Sociolla Award 2025 Lakukan Kurasi Berdasar Review Pengguna

30 September 2025
influencer kecantikan

Digital Marketing & Influencer Dorong Pertumbuhan Klinik Kecantikan

29 September 2025
Harbolnas

Empat Strategi Memaksimalkan Harbolnas di Era Konsumen yang Kian Selektif

29 September 2025
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

27 Juni 2019
Startup Hayokerja

Startup HayoKerja Hadirkan Solusi PHL bagi Perusahaan Pencari Tenaga Kerja

25 September 2023
pendanaan Fintech

Inilah 5 Fintech dengan Pendanaan Terbesar di Indonesia Tahun 2025

15 Mei 2025
Fastwork Raih Pendanaan Seri A US$4,8 Juta

Fastwork Luncurkan Fitur Baru Untuk Pengguna Jasa Freelancer

11 Agustus 2020
Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

0
Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

0
Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

0
Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

0
Juara Chessnation 2025 Berasal dari Luar Jakarta

Juara Chessnation 2025 Berasal dari Luar Jakarta

30 September 2025
Punya 7,6 Juta Member, Sociolla Award 2025 Lakukan Kurasi Berdasar Review Pengguna

Punya 7,6 Juta Member, Sociolla Award 2025 Lakukan Kurasi Berdasar Review Pengguna

30 September 2025
influencer kecantikan

Digital Marketing & Influencer Dorong Pertumbuhan Klinik Kecantikan

29 September 2025
Harbolnas

Empat Strategi Memaksimalkan Harbolnas di Era Konsumen yang Kian Selektif

29 September 2025
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Layanan Bisnis
Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development

Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.
Go to mobile version