Senin, 29 September 2025
No Result
View All Result
youngster.id
Pratesis Ads
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result
Home Innovation

Geopore, Paving Blok Berpori Permudah Air Terserap Tanah

17 Juli 2018
in Innovation, News
Reading Time: 2 mins read
Geopore, Paving Blok Berpori Permudah Air Terserap Tanah

Teknik Fisika Institut Teknologi Bandung (ITB) menciptakan Geopore. (Foto: itb/youngster.id)

0
SHARES
0
VIEWS

youngster.id - Banjir kerap menjadi masalah yang harus dihadapi setiap kali musim hujan tiba. Berangkat dari kegelisahan terhadap masalah banjir tersebut, tim mahasiswa Teknik Fisika Institut Teknologi Bandung (ITB) menciptakan Geopore, inovasi teknologi yang dapat membantu meminimalisir terjadinya banjir.

Nama Geopore sendiri merupakan akronim dari Geopolimer Porous atau Jalan Berpori. Karya ini diciptakan sebagai alternatif dari paving block ataupun beton yang pada umumnya digunakan dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia. Perbedaan sekaligus keunggulan yang dimiliki oleh Geopore dibandingkan beton pada umumnya terletak pada porinya.

“Pori yang terdapat pada GeoPore memungkinkan air untuk terserap ke dalam tanah sehingga air yang dilewatkan akan semakin sedikit. Dengan begitu, kita dapat meminimalisasi potensi terjadinya banjir”, ujar M Rizqi Abdullah, mahasiswa magister Teknik Fisika ITB yang menjadi salah satu peneliti Geopore yang dilansir Humas ITB baru-baru ini. Tim ini dikepalai oleh Prof. Bambang Sunendar Purwasasmita.

Baca juga :   Mesin Fotonik, Pengganti Sinar Matahari Pada Proses Pembuatan Batik

Rizqi menjelaskan, perbedaan lain antara GeoPore dan paving block komersial adalah bahan pembuatannya. Geopore dibuat dengan memanfaatkan fly-ash yang merupakan limbah batubara sebagai substituen bahan semen pada pembuatan paving block komersial. Selain itu, air dan pasir yang biasa dicampurkan dengan semen pada pembuatan paving block komersial diganti dengan aktivator dan batu kerikil berukuran kecil yang akan menciptakan pori pada GeoPore. “Aktivator tersebut merupakan campuran antara sodium silika dan sodium hidroksida,” terangnya.

GeoPore yang telah diciptakan ini berbasis Geopolimer. Keunggulannya antara lain berbahan lokal, membuat drainase lebih baik, biopori di sepanjang konstruksi, menyerap air dengan cepat. Kemampuan daya serap airnya yang tinggi yakni 1000 liter/m2 per menit, dan dapat dijadikan solusi mengatasi banjir. Saat ini GeoPore dapat diaplikasikan pada pembangunan trotoar, konstruksi jalan, halaman parkir, dan juga carport. Di ITB sendiri, GeoPore telah dipakai pada pembangunan Jalan G, di dalam kampus Ganesa ITB.

Baca juga :   Game Jadi Aktivitas Ngabuburit Paling Diminati Pengguna Tokopedia

Tantangan yang saat ini dihadapi oleh tim peneliti GeoPore menurut Rizqi saat adalah mencari komposisi aktivator yang tepat agar kekuatan GeoPore bisa sama atau lebih baik daripada paving block komersial. Paving block komersial umumnya memiliki kekuatan 200 kg/cm2 (k200), sedangkan saat ini kekuatan GeoPore masih terbatas pada kisaran 150 kg/cm2 (k150).

“Awalnya pada tahun 2009, pembuatan GeoPore ini bekerja sama dengan BP2D Jawa Barat, terutama dalam hal pendanaan. Nah, pada tahun 2018 ini, kita mulai bekerja sama dengan Kemenristekdikti untuk penyempurnaan produk sebelum dikomersialkan,” ungkap Rizqi.

Lebih lanjut dia menerangkan, perkiraan harga jual GeoPore yang lebih tinggi daripada paving block komersial juga masih menjadi tantangan tersendiri untuk bisa disambut baik oleh masyarakat. Saat ini ia memperkirakan bahwa harga jual GeoPore sekitar 3500 rupiah perbuah. Harga tersebut lebih mahal 500 rupiah dibandingkan dengan paving block komersial pada umumnya.

Baca juga :   4 Mahasiswa Indonesia Ikut Hitachi Young Leaders Initiative (HYLI) ke-14

GeoPore ini telah ditampilkan pada Pameran Karya ITB 2018 dalam rangka Peringatan Pendidikan Tinggi Teknik di Indonesia yang berlokasi di Aula Timur ITB, pada tanggal 4-5 Juli 2018. Ia berharap apabila proses penyempurnaan GeoPore berhasil dan dapat diproduksi secara massal, maka harga jual GeoPore dapat sama atau bahkan lebih murah daripada harga paving block komersial. “Dengan begitu, pasti akan lebih mudah diterima oleh masyarakat,” ujarnya.

 

FAHRUL ANWAR

Tags: GeoporeTeknik Fisika Institut Teknologi Bandung (ITB)
Previous Post

Enduro Student Program Cetak Entrepreneur Muda di NTT

Next Post

Go-Jek Hadirkan Undian Go-Points Berhadiah Rp1 Miliar

Related Posts

Mesin Fotonik, Pengganti Sinar Matahari Pada Proses Pembuatan Batik
Innovation

Mesin Fotonik, Pengganti Sinar Matahari Pada Proses Pembuatan Batik

16 April 2018
0
Load More
Next Post
Kepuasan Pelanggan Ala GO-JEK

Go-Jek Hadirkan Undian Go-Points Berhadiah Rp1 Miliar

Pelaku Industri Device Butuh Kepastian Regulasi TKDN

Sirani, Aplikasi Pendeteksi Perangkat Resmi

Yahoo Messenger Bakal Disetop Juli 2018

Yahoo Messenger Resmi Ditutup

Discussion about this post

Recent Updates

Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

27 September 2025
Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

27 September 2025
Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

27 September 2025
Koperasi Desa Merah Putih

Koperasi Desa Merah Putih Berperan Bagi Pemerataan Akses Energi Bersih

26 September 2025
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

27 Juni 2019
Startup Hayokerja

Startup HayoKerja Hadirkan Solusi PHL bagi Perusahaan Pencari Tenaga Kerja

25 September 2023
pendanaan Fintech

Inilah 5 Fintech dengan Pendanaan Terbesar di Indonesia Tahun 2025

15 Mei 2025
Fastwork Raih Pendanaan Seri A US$4,8 Juta

Fastwork Luncurkan Fitur Baru Untuk Pengguna Jasa Freelancer

11 Agustus 2020
Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

0
Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

0
Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

0
Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

0
Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

27 September 2025
Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

27 September 2025
Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

27 September 2025
Koperasi Desa Merah Putih

Koperasi Desa Merah Putih Berperan Bagi Pemerataan Akses Energi Bersih

26 September 2025
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Layanan Bisnis
Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development

Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.
Go to mobile version