youngster.id - Kendaraan listrik mendapat perhatian lebih pada beberapa tahun terakhir karena potensinya dalam mengurangi emisi dan mengintegrasikan energi terbarukan ke dalam sistem daya. Untuk menunjang teknologi itu, dibutuhkan baterai berkapasitas besar.
Selain baterai Lithium-ion, juga dikembangkan baterai sekunder Natrium-Ion berbahan grafit. Namun grafit memiliki kapasitas penyimpanan yang rendah sehingga baterai Natrium-Ion jarang dimanfaatkan. Untuk meningkatkan performa baterai Natrium-Ion, tiga mahasiswa Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Brawijaya (FTUB) menciptakan Internation, Inovasi Baterai Natrium-Ion dengan Nanopartikel Fe3O4/C sebagai Baterai Masa Depan.
Tim yang terdiri dari Anima Rahmatika Putri, Ersita Rahajeng Wibowo, dan Nursiti mengklaim Internation memiliki kapasitas penyimpanan yang besar dan memiliki ketersediaan bahan yang melimpah sebagai solusi dari ketersediaan baterai lithium yang rendah.
“Kami merancang Internation ini untuk digunakan sebagai baterai mobil listrik. Dalam perkembangannya nanti, kami ingin agar Internation dapat menjadi baterai masa depan dengan kapasitas penyimpanan dan konduktifitas listrik yang tinggi,” ungkap Nursiti yang dilansir Humas Universitas Brawijaya.
Dia menjelaskan, Internation terdiri dari karbon yang didopping dengan nanopartikel Fe3O4 (magnetite). Fe3O4 ini dikembangkan dan dirancang sebagai bahan anoda untuk baterai Natrium-ion. Komposit Fe3O4/C yang dikembangkan dan dirancang memiliki keunggulan dibandingkan dengan anoda grafit biasa.
Internation terdiri dari sejumlah sel yang disusun secara seri dan parallel dengan packaging sel menggunakan polimer untuk mencegah konsleting. Susunan setiap selnya dirancang menggunakan metode sandwiching atau bertumpuk, yang terdiri dari katoda karbon, membran pemisah, dan anoda Fe3O4/C.
Secara teoritis, magnetite memiliki kapasitas penyimpan arus per berat material yang besar, ramah lingkungan, mudah didapat serta harganya yang relatif murah. Sedangkan karbon memiliki konduktifitas listrik yang tinggi.
Dengan karya itu ketiga mahasiswa ini berhasil meraih dana riset dari Kementrian Pendidikan Tinggi dalam ajang Pekan Kreativitas Mahasiswa (PKM) bidang Karsa Cipta.
“Semoga inovasi ini dapat bermanfaat dan dapat diaplikasikan pada mobil listrik di Indonesia. Sehingga dapat meningkatkan pembangunan infrastruktur di Indonesia khususnya pada bidang energi dan transportasi,” kata Anima.
STEVY WIDIA
Discussion about this post