Sabtu, 1 April 2023
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
  • Digital Community
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
  • Digital Community
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result

Limbah Jeruk Bisa Menghasilkan Energi Listrik Alternatif

9 September 2022
in Innovation
Reading Time: 2 mins read
mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Brawijaya (UB)

Tim mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Brawijaya (UB) dan dosen pembimbing. (Foto: istimewa/UB)

youngster.id - Saat ini energi alternatif yang ramah lingkungan terus dikembangkan. Hal ini mendorong tim mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Brawijaya (UB) memanfaatkan limbah kulit jeruk untuk menghasilkan energi listrik yang dinamakan Microbial Fuel Cell.

Tim yang diketuai oleh Ester Bonita Sihura dengan anggota Ivan Dwiharyo, Kharisma Firdaus dan Agda Naufal berhasil lolos pendanaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI dengan mengusung karya berjudul “Pemanfaatan Citrus-processing Wastewater pada Microbial Fuel Cell sebagai Pembangkit Listrik Menggunakan Anoda Termodifikasi Komposit Carbon Nanotube/TiO2.”

Ester Bonita menjelaskan latar belakang pemilihan topik karya yang diusung, berangkat dari makin meningkatkanya permintaan listrik sebesar 4,6% setiap tahunnya. Hal ini dapat menimbulkan krisis energi di masa depan. Oleh karena itu, diperlukan sebuah solusi berupa energi alternatif.

Baca juga :   Minyak Serai dan Minyak Jeruk Purut Jadi Obat Kumur

Di sisi lain, limbah pengolahan jeruk hingga saat ini masih belum begitu banyak dimanfaatkan potensinya. Padahal limbah pengolahan jeruk mempunyai kandungan asetat yang dapat menghasilkan konduktivitas sehingga berpotensi digunakan sebagai pembangkit energi listrik.

“Limbah kulit jeruk dimanfaatkan kadar asetatnya untuk menghasilkan konduktivitas yang lebih besar di Microbial Fuel Cell (MFC).  Dalam proses pembuatannya, kulit jeruk ditambah dengan air, larutan buffer, EM4 sebagai mikroorganisme, dan Glukosa sebagai nutrient. Proses ini disebut preparasi substrat Citrus Processing Waste Water (CPWW),” kata  Ester dilansir dari laman UB, Jumat (2/9/2022).

Harapannya kombinasi CPWW pada MFC dan anoda termodifikasi komposit Carbon Nanotube (CNT)/TiO2 dapat meningkatkan densitas daya yang dihasilkan. Penelitian ini baru menyelesaikan tahapan uji stabilitas substrat CPWW, perakitan reaktor MFC, pembuatan anoda yang akan dimodifikasi dengan komposit Carbon Nanotube (CNT)/TiO2, dan sedang dalam tahap pengujian MFC dengan 4 jenis uji yakni uji luas area, uji power density, uji voltase, dan uji performa.

Baca juga :   Pupuk Organik Dari Limbah Cucian Air Beras Air

“Data yang dihasilkan dari pengujian tersebut nantinya akan dianalisis dan disajikan dalam penyusunan laporan kemajuan, laporan akhir, dan artikel ilmiah sebagai luaran penelitian,” kata Ester.

Bagi Ester dan Tim, salah satu yang paling menantang yaitu penyediaan bahan seperti membran yang harus diimpor dari luar negeri sehingga prosesnya cukup lama.  Tetapi dukungan dari dosen pembimbing Bambang Poerwadi membantu mendapatkan bahan yang dibutuhkan.

Saat ini, tim ini telah mendapatkan hak cipta atas program yang mereka lakukan dan dikemas dalam bentuk buku panduan/petunjuk yang harapannya dapat membantu penelitian sejenis ke depannya.

 

STEVY WIDIA

Tags: energi listrikFakultas Teknik Universitas Brawijaya (UB)limbah kulit jerukMicrobial Fuel Cell
Previous Post

Hybrid Cloud dan Artificial Intelligence Dominasi Transformasi Digital di Industri

Next Post

Parkee Gandeng Alfabeta Untuk Sistem Perparkiran Berbasis AI

Related Posts

drone bawah laut ARHEA
Innovation

Drone ARHEA Merevolusi Studi Oseanografi

14 Maret 2023
0
Undip IPITEx 2023
Innovation

Inovasi Biodiesel Bahan Minyak Jelantah Raih Medali Perak di IPITEx 2023

2 Maret 2023
0
mahasiswa Farmasi Universitas Pelita Harapan (UPH)
Innovation

Mahasiswa UPH Mengolah Centella Asiatica Jadi Alternatif Pengobatan Kanker

22 Februari 2023
0
Load More
Next Post
Parkee x Alfabeta

Parkee Gandeng Alfabeta Untuk Sistem Perparkiran Berbasis AI

YouTube

YouTube Fanfest Indonesia Tampilkan 30 Kreator Multiformat

wirausaha perempuan

Pemanfaatan Kanal Digital oleh UMKM Masih Rendah

Discussion about this post

Berita Terbaru

Pertamina NRE-Unpad

Kenali 8 Kompetensi Kesiapan Karier Profesional

31 Maret 2023
0
Mandiri Capital Pimpin Pendanaan Investasi Startup

Amartha Digitalisasi Desa lewat Program Kemitraan Agen AmarthaOne di Jawa Tengah

31 Maret 2023
0
Free Fire Booyah Ramadan

Free Fire Gandeng Habib Ja’far, Ajak Mabar Sambil Tak Lupakan Ibadah Ramadan

31 Maret 2023
0
KoinWorks Impact Report.

KoinWorks Impact Report Fokus Pada ESG dan Pengembangan Ekonomi Berkelanjutan yang Inklusif

31 Maret 2023
0
Huawei OpenLab 3.0 Asia Pacific

Huawei OpenLab 3.0 Asia Pasifik, Jadi Platform Teknologi, Talenta dan Kemitraan Inovasi

31 Maret 2023
0
Co-Founders Social Bread

Social Bread Peroleh Rp6 Miliar dalam Putaran Pendanaan Awal

31 Maret 2023
0
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
Copyright © 2016 - 2023 PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
  • Digital Community

Copyright © 2016 - 2023 PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

Add youngster.id to your Homescreen!

Add
Go to mobile version