Minggu, 28 September 2025
No Result
View All Result
youngster.id
Pratesis Ads
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result
Home Innovation

Limbah Kakao Jadi Nata de Cocoa

3 Mei 2016
in Innovation
Reading Time: 2 mins read
Limbah Kakao Jadi Nata de Cocoa

Mahasiswa UGM bantu petani kembangkan limbah kakao jadi nata de cocoa dan produk olahan (Foto: Dok. UGM)

0
SHARES
0
VIEWS

youngster.id - Indonesia merupakan negara penghasil kakao terbesar ketiga di dunia, setelah Ghana dan Pantai Gading. Hingga saat ini, produksi kakao secara nasional mencapai 700 ribu ton.

Sayangnya, potensi ini belum digarap secara optimal oleh masyarakat. Kebanyakan petani hanya menjual biji kakao yang telah difermentasi. Sedangkan daging dan kulit kakao hanya menjadi sampah.

Misalnya, di Desa Putat, Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunung Kidul, sebagai salah satu produsen kakao di Yogyakarta. Namun produk olahan dari kakao itu masih sangat minim.

Prihatin atas fenomena itu, lima mahasiswa UGM, yaitu Dewi Purnama Sari, Choirun Nisa, Wahyu Setyaning Budi, M. Rakan Fauzi, dan Eleonora Valentia SM, mencoba mengoptimalisasikan potensi agrobisnis kakao melalui pengembangan produk sampingan kakao atau Cacaopack.

Baca juga :   Polytube Bagormaling, Wadah Semai Ramah Lingkungan

“Kecamatan Patuk ini merupakan produsen kakao yang sedang berkembang saat ini. Hanya saja jika dibandingkan dengan wilayah lain seperti Sulawesi dan Jawa Timur, produksi di wilayah ini masih tertinggal,” kata Dewi, Senin (2/5) dikutip dari laman UGM.

Menurut Dewi, selama ini petani kakao di Putat hanya menjual biji kakao yang sudah difermentasi, sehingga keuntungan yang diperoleh tidak begitu besar.

Melalui program Cacopack ini mereka memberikan pendampingan pengolahan limbah kakao menjadi produk yang bernilai ekonomis pada sekitar 50 petani kakao yang tergabung dalam kelompok tani Ngudi Subur. Penyuluhan dan pelatihan yang diberikan adalah pembuatan nata dari limbah daging buah (pulp) kakao.

Baca juga :   Masker Nanofiber Untuk Menangkal Virus Covid-19

Dijelaskan Dewi, dalam proses fermentasi kakao biasanya membutuhkan 20% daging buah (pulp) kakao sebagai starter pada proses fermentasi. Sementara itu, 80% sisanya tidak digunakan dan menjadi limbah. “Limbah pulp yang tidak dipakai inilah yang akan digunakan dan diolah menjadi nata de cocoa,” jelasnya.

 

Membantu Membuat Produk Olahan dan Pemasaran

Para mahasiswa juga memberikan pelatihan pengolahan limbah kulit kakao menjadi aneka produk olahan. Produk olahan tersebut, antara lain, menjadi pupuk kompos, dibuat sebagai tepung untuk lukisan, sabun cair, pakan ternak dan pakan cacing, serta kerajinan dari kulit kakao kering.

“Sebagian besar masyarakat hanya menimbun kulit kakao ini. Sementara sebagian lainnya dijual ke pengepul pupuk dan pakan ternak dengan harga rendah,” tuturnya.

Baca juga :   Colovera, Sampo Anti Ketombe Dari Sabut Kelapa

Choirun Nisa menambahkan mereka tidak hanya membantu masyarakat Patuk dalam pengolahan limbah kakao saja. Namun, mereka juga berusaha membantu dalam pemasaran produk.

Dengan pemberian pelatihan pengolahan limbah pulp dan kulit kakao diharapkan bisa menciptakan sumber daya manusia kreatif, terampil, dan inovatif dalam pengembangan produk kakao. Dengan begitu, ke depan masyarakat dapat mengembangkan berbagai produk olahan kakao secara mandiri, sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.

“Melalui hasil olahan limbah kakao tersebut juga diharapkan dapat mendongkrak potensi agrowisata dan agribisnis di Kecamatan Patuk,”tukas Nisa

 

STEVY WIDIA

Tags: agribisnisagrowisatalimbah kakaonata de cocoa
Previous Post

Dukungan Teknologi Bantu Penerapan Sistem Pembelajaran Abad 21

Next Post

Google Mesin Text-to-Speech Bisa Berbahasa Jawa

Related Posts

Ekosis Tawarkan Layanan Transaksi Digital untuk Petani
Headline

Startup Ekosis Siap Buka Akses Bagi Pelaku Agribisnis di Daerah Tertinggal

1 Maret 2021
0
Steve Stanley : Menuai Sukses Berkat Hobi Tanaman
Creativepreneur

Steve Stanley : Menuai Sukses Berkat Hobi Tanaman

25 Maret 2016
0
Load More
Next Post
Google Mesin Text-to-Speech Bisa Berbahasa Jawa

Google Mesin Text-to-Speech Bisa Berbahasa Jawa

Pos Indonesia Didorong Terjuni E-Commerce

Lazada Gandeng Pos Indonesia

Inovasi Bikin Batik Makin Dikenal

Inovasi Bikin Batik Makin Dikenal

Discussion about this post

Recent Updates

Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

27 September 2025
Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

27 September 2025
Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

27 September 2025
Koperasi Desa Merah Putih

Koperasi Desa Merah Putih Berperan Bagi Pemerataan Akses Energi Bersih

26 September 2025
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

27 Juni 2019
Startup Hayokerja

Startup HayoKerja Hadirkan Solusi PHL bagi Perusahaan Pencari Tenaga Kerja

25 September 2023
pendanaan Fintech

Inilah 5 Fintech dengan Pendanaan Terbesar di Indonesia Tahun 2025

15 Mei 2025
Fastwork Raih Pendanaan Seri A US$4,8 Juta

Fastwork Luncurkan Fitur Baru Untuk Pengguna Jasa Freelancer

11 Agustus 2020
Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

0
Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

0
Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

0
Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

0
Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

27 September 2025
Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

27 September 2025
Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

27 September 2025
Koperasi Desa Merah Putih

Koperasi Desa Merah Putih Berperan Bagi Pemerataan Akses Energi Bersih

26 September 2025
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Layanan Bisnis
Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development

Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.
Go to mobile version