youngster.id - Limbah peternakan terutama kotoran kambing dan domba terus meningkat dan kerap dianggap sebagai sumber pencemaran lingkungan. Namun masalah ini bisa terpecahkan bahkan menjadi sumber energi baru.
Adalah tim mahasiswa Fakultas Biologi UGM yang menyulap kotoran kambing menjadi briket biomassa. Berkat ide inovatif itu, tim dibawah bimbingan Eko Agus Suyono meraih juara pertama dalam lomba karya tulis ilmiah nasional 2020.
Kreasi briket dari kotoran kambing ini digagas tim dari mahasiswa Fakultas Biologi, yaitu Khoiruddin Anshori (2017), Hana Widiwati (2017), Alifia Safputeri (2018) untuk mengikuti lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional 2020.
“Ini merupakan ide untuk inovasi teknologi tepat guna berbasis energi baru berjudul Konversi Biochar Feses Kambing Domba Menjadi Briket Biomassa Sebagai Solusi Sumber Panen Energi Limbah Peternakan dan Pengembangan Potensi Desa di Indonesia,” kata Hana yang dilansir Humas UGM baru-baru ini.
Menurut dia, gagasan ini diajukan dengan melihat Konversi kotoran kambing menjadi briket biomassa ini menjadi solusi alternatif mengurai persoalan tersebut. Di samping itu sebagai sumber energi alternatif dan terbarukan.
Proses pemanenan energi dari biomassa dapat dilakukan dengan cepat menggunakan teknologi pirolisis. Prosedur pembuatan briket biomassa diawali dengan penumbukan kotoran. Lalu hasilnya dikeringkan di bawah sinar matahari untuk mengurangi kadar air.
Selanjutnya, dimasukkan ke reaktor pirolisis untuk didapatkan biochar. Biochar yang telah didapat kemudian dicampur dengan adonan pati, lalu dicetak dan dikeringkan di bawah sinar matahari.
“Briket biomassa yang dihasilkan tersebut memiliki energi yang hampir setara dengan bahan bakar fosil,” ujarnya.
STEVY WIDIA
Discussion about this post