youngster.id - Mahasiswa prodi S1 Teknik Industri Telkom University (Tel-U) berhasil membuktikan bahwa teknik permesinan yang menggunakan getaran dapat menjadi solusi efektif dalam mengatasi permasalahan ploughing, yang sering terjadi dalam proses pemotongan komponen mikro dalam industri fabrikasi presisi.
Kemampuan untuk melakukan pemotongan dengan presisi tinggi dalam ukuran mikro adalah salah satu keahlian yang wajib dimiliki dalam fabrikasi komponen presisi. Namun, pemotongan mikro sering beriringan dengan munculnya fenomena ploughing yang dapat menyebabkan penurunan tingkat presisi hasil pemotongan.
Fenomena ini disebabkan oleh pergerakkan material pada permukaan benda potong yang mengakibatkan peningkatan kekasaran permukaan dan peningkatan tekanan pada mata pahat. Oleh karena itu, diperlukan pendekatan teknik khusus untuk mengurangi dampak negatif dari fenomena ini.
Di sisi lain, teknik pemotongan bubut dengan bantuan getaran, yang dikenal sebagai Ultrasonic Vibration-Assisted Turning (UVAT), telah terbukti memiliki keunggulan dalam menghasilkan permukaan potong yang halus serta mampu mengurangi tekanan potong pada mata pahat.
Penelitian terkait teknik pemotongan lanjut ini merupakan salah satu penelitian unggulan di program studi S1 Teknik Industri. Peneliti utama teknik pemotongan ini, Rino Andias Anugraha, berhasil mengembangkan sebuah modul vibrasi yang mampu menggetarkan mata pahat pembubutan secara ultrasonik, diberi nama RNO Vibrator.
Dengan keunggulan RNO Vibrator dan kebutuhan untuk meminimalisir efek negatif ploughing dalam permesinan mikro, kelompok mahasiswa prodi S1 Teknik Industri Telkom University yang terdiri dari Ahadiaz Daffa Nugraha, Alyani Husniyah, Anizah Widya Sulistyaningrum, Lukman Nul Hakim, Mohamad Febrian Nugraha, dan Raissa Amadea Pavita, menjadikan hal ini sebagai fokus utama dalam penelitian tahun terakhir mereka.
Penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa tersebut telah memberikan kontribusi berharga dalam mengatasi masalah ploughing.
“Hasil penelitian kami membuktikan bahwa penggunaan getaran dalam proses permesinan bubut efektif dalam mengurangi efek ploughing. Teknik UVAT berhasil meningkatkan (15%) kehalusan permukaan potong dalam pemotongan mikro, serta penurunan tekanan potong sekitar 50% pada mata pahat. Dengan pencapaian ini, teknik ini menjadi solusi yang sangat potensial untuk menekan efek negatif dari fenomena ploughing pada pemotongan mikro,” ungkap Rino, dikutip Jum’at (8/9/2023).
Hasil penelitian ini tidak hanya memiliki implikasi praktis dalam industri fabrikasi presisi, tetapi juga berpotensi untuk menjadi kontribusi penting dalam pengembangan teknik permesinan mikro berpresisi tinggi secara lebih luas.
Temuan ini membuka pintu bagi pengembangan lebih lanjut dalam bidang teknik industri dan menjadi langkah positif dalam menjawab kebutuhan akan teknik khusus untuk mengatasi fenomena ploughing dalam proses pemotongan mikro.
HENNI S.