youngster.id - Mahasiswa dari Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM) menjadi juara pertama di Numberg Moot Court Competition 2022. Ini ajang simulasi sidang pengadilan pidana internasional.
Mereka adalah Dylan Jesse Andrian dan Fikri Fahmi Faruqi yang merupakan mahasiswa FH UGM dan terdaftar dalam program double degree di UGM dan Universiteit Maastricht, serta Ekaterina Fakirova dan Nicole Binder dari Fakultas Hukum Maastricht, European Law School.
“Sangat puas dengan pencapaian ini yang merupakan hasil dari persiapan tim selama berbulan-bulan akhirnya meraih hasil yang membanggakan,” tutur Dylan, Senin (8/8/2022).
Dylan menyampaikan Nuremberg Moot Court Competition 2022 diadakan secara online karena masih berada di tengah situasi pandemi Covid-19. Tak hanya memenangkan kompetisi, Dylan Jesse Andrian juga terpilih menjadi Best Speaker.
Kompetisi ini berlangsung di Belanda pada 15 Juli 2022 yang lalu. Tim dari Indonesia bersama dengan dua mahasiswi dari Eropa berhasil menyisihkan ratusan tim kuat dari 45 universitas di 41 negara.
Kompetisi dimulai dengan tahap lamaran pada 15 November dan diakhiri dengan babak pembelaan secara lisan pada 15 Juli 2022. Nuremberg Moot Court Competition setiap tahunnya mengangkat isu-isu yang berkaitan dengan hukum pidana internasional substantif dan prosedural.
Kasus ini biasanya berkisar pada kejahatan berdasarkan Pasal 5 Statuta Roma yakni genosida, kejahatan terhadap kemanusiaan, kejahatan perang, atau kejahatan agresi dan tanggung jawab atas kejahatan tersebut berdasarkan Pasal 25 atau 28 Statuta Roma.
Sementara di tahun ini kasus difokuskan pada diterimanya kasus, tuduhan genosida, hak pengadilan yang adil dari terdakwa, dan tanggung jawab komando.
STEVY WIDIA