Mahasiswa UGM, Kembangkan Herbal Kopi Penyembuh Luka Diabetes

Tim mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan dan Fakultas Farmasi UGM kembangkan gel herbal untuk penyembuh luka. (Foto: ugm.ac/Youngsters.id)

youngster.id - Kandungan zat aktif pada kopi robusta yaitu cafffein dan chlorogenic acid ternyata memiliki potensi sebagai zat anti bakteri. Formula ini diyakini mampu mempercepat penyembuhan luka infeksi terutama penderita diabetes.

Formula ini yang dikembangkan tim mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan dan Fakultas Farmasi UGM menjadi gel herbal, Roco Gel. Adalah Diana Octavirena Antaresty, Fakhri Husain, Maulana Supama Putra, Siti Hartinah dan Giovani Oka Putra Caesar yang mengembangkan gel untuk mengobat luka diabetes terinfeksi bakteri.

Ketua tim peneliti, Diana, mengatakan kandungan zat aktif pada kopi robusta yaitu cafffein dan chlorogenic acid memiliki potensi sebagai zat anti bakteri. Disamping itu, kandungan kedua senyawa tersebut mampu mempercepat proses penyembuhan luka pada penderita diabetes yang terinfeksi Staphylococcus aureus resiten Methicillin (MRSA).

Melalui penelitian yang dilakukan di bawah bimbingan drh. Cristhin Marganingsih Santosa, M.Si ini diketahui bahwa gel ekstrak kopi robusta memiliki aktivitas anti bakteri terhadap bakteri Staphylococcus aureus resiten Methicillin (MRSA). Bahkan, terbukti mampu mempercepat penyembuhan luka.

“Roco Gel ini bisa dijadikan alternatif pengobatan luka pada penderita diabetes karena terbukti bisa membunuh MRSA dan mempercepat penyembuhan luka,” ungkap Diana dilansir Humas UGM baru-baru ini.

Dia menjelaskan, dalam pembuatan Roco Gel mereka memanfaatkan kopi yang berasal dari lereng Gunung Merapi. Untuk membuat obat luka diabetes ini, biji kopi yang telah matang disangrai hingga kering kemudian digiling. Selanjutnya hasil gilingan biji kopi diekstrak dibuat dalam sediaan berbentuk gel berbasis gel CMC-Na dengan konsentrasi ekstrak kopi robusta sebanyak 15 persen.

Untuk mengetahui khasiatnya, Roco Gel diujicobakan pada luka biopsy pada tikus wistar yang telah diinduksi diabetes tipe 2. Sebelumnya luka tersebut diinfeksikan bakteri Staphylococcus aureus resiten Methicillin (MRSA).

Selama 14 hari, luka tersebut diolesi gel sebanyak 2 kali pada pagi dan sore hari. Hasilnya, Roco Gel memberikan efek kesembuhan yang lebih baik pada luka.

“Luka pada tikus yang diolesi Roco Gel rutin menunjukkan kesembuhan yang lebih baik dari gel untuk luka yang dijual di pasaran” pungkasnya.

FAHRUL ANWAR

Exit mobile version