Senin, 29 September 2025
No Result
View All Result
youngster.id
Pratesis Ads
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result
Home Innovation

Mahasiswa UGM Kembangkan Sistem Pertanian Hidroponik

21 April 2016
in Innovation
Reading Time: 2 mins read
Mahasiswa UGM Kembangkan Sistem Pertanian Hidroponik

Mahasiswa UGM kembangkan sistem pertanian hidroponik dan aquaponik di Desa Pucanganom 1, Bantul (Foto: Dok. UGM.ac.id)

0
SHARES
0
VIEWS

youngster.id - Menggandeng kalangan muda di Desa Pucanganom 1, Sanden, Bantul, lima mahasiswa UGM mengembangkan sistem pertanian hidroponik dan aquaponik.

Program alokasi pengembangan aquaponik vertikultur sayur-ikan desa atau yang disebut Aloevera ini dikembangkan melalui Program Kreativitas Mahasiswa Pengabdian Masyarakat (PKM-M) UGM. Program ini dijalankan oleh Bima Sakti VP bersama dengan Hengky Anang Wijaya (D3 Elektronika dan Instrumentasi SV), Rahma Firdanti (Fakultas Pertanian), Rima Darmawanti (Fakultas Teknologi Pertanian) serta Rian Nur Hidayat (FEB).

Program alovera ini muncul sebagai solusi atas persoalan pemuda di Desa Pucanganom 1. Aloevera lahir dari keresahan pemuda di kampung itu. Mereka berkeinginan menjalankan usaha agar bisa lebih produktif dan mandiri dalam perekonomian. Namun, persoalan keterbatasan modal masih menjadi kendala utama yang menghambat produktivitas mereka.

“Sebenarnya mereka punya semangat dan etos kerja yang tinggi, tapi terhambat persoalan finansial,” ujar Bima, ketua tim mahasiswa pengembang program pertanian hidroponik di Desa Pucanganom 1. “Dengan pemberdayaan pemuda untuk menjalankan pertanian seperti itu diharapkan mampu meningkatkan kemandirian dan kesejahteraan mereka,” tambahnya, seperti dikutip dari laman UGM.

Baca juga :   AFSA, Aplikasi Food Savety Cegah Keracunan

Dari persoalan itulah mereka menawarkan pengembangan usaha pertanian hidroponik dan aquaponik bagi warga setempat. Program ini ternyata disambut antusias oleh pemuda dan warga sekitar.

Menurut Bima, pertanian hidroponik dan aquaponik sengaja dikembangkan karena perawatan pola tanam ini lebih mudah dibandingkan dengan pola tanam konvensional. Selain itu, tidak membutuhkan lahan yang luas sehingga bisa dilakukan di pekarangan rumah dengan lahan terbatas dan juga hemat air.

Mereka memanfaatkan lahan warga setempat seluas 10×10 meter untuk pembuatan satu buah rumah kaca (green house) untuk pengembangan pola tanam hidroponik dan aquaponik. Nantinya, tanaman yang akan dibudidayakan seperti sawi kriting, selada, seledri, kangkung, cabai, terong, daun bawang, dan tomat.

“Rencananya juga akan membudidayakan ikan lele dalam kolam seluas 4×4 meter. Nantinya, kotorannya digunakan sebagi pupuk dalam pertanian aquaponik,” kata Bima.

Baca juga :   Siswa SMA ini Ciptakan Plastik Ramah Lingkungan

Program ini telah dimulai sejak awal Maret 2016 lalu. Saat ini, Bima dan kawan-kawan bersama dengan pemuda setempat tengah dalam proses membangun rumah kaca untuk pelaksanaan program aloevera. Selain membangun fasilitas fisik, mereka juga memberikan sejumlah pelatihan terkait pengembangan pertanian hidroponik dan aquaponik mulai dari pembibitan, perawatan, panen, dan pengelolaan pasca panen.

“Kami menggandeng sejumlah perusahaan yang bergerak di bidang pertanian hidroponik untuk berbagi pengalaman dan memberikan pelatihan pada pemuda Pucanganom 1,” katanya.

Hengky menambahkan dalam menjalankan program ini mereka juga memberikan tambahan sentuhan teknologi. Mereka mengembangkan sebuah sistem otomatis untuk mengontrol kadar pH air dalam pertanian hidroponik agar tetap netral. Dengan begitu diharapkan dapat menjaga laju pertumbuhan dan kesehatan tanaman. Sistem pengontrol kadar pH air ini dibuat terintegrasi dengan smartphone berbasis android dan website http://aloeveraproject.tk/.

Baca juga :   ITB Juara Umum Kontes Mobil Surya Tanpa Awak Tahun 2019

“Jika kadar air mengalami kenaikan atau penurunan akan muncul notifikasi dan secara otomatis sistem akan menyeimbangkan kembali kadar pH air,” jelasnya.

Hengky menyebutkan pengembangan website ditujukan sebagai sarana edukasi bagi masyarakat. Di dalamnya memuat berbagai materi maupun artikel pertanian hidroponik. Selain itu, terdapat pula tutorial dalam menjalankan sistem pertanian ini.

 

ANGGIE ADJIE SAPUTRA

Editor : Stevy Widia

Tags: Aloeveraaquaponiksistem pertanian hidroponik
Previous Post

Dana Desa Untuk Proyek Desa Digital

Next Post

Waspadalah, Kejahatan Siber Meningkat

Related Posts

No Content Available
Load More
Next Post
Perlindungan Transaksi Saiber Penting

Waspadalah, Kejahatan Siber Meningkat

Jokowi Raup Kesepakatan Bisnis Senilai USD19 Miliar di Inggris

Jokowi Raup Kesepakatan Bisnis Senilai USD19 Miliar di Inggris

Jakarta Masuk Daftar Kota Dunia Sukses Terapkan Teknologi

Jakarta Masuk Daftar Kota Dunia Sukses Terapkan Teknologi

Discussion about this post

Recent Updates

influencer kecantikan

Digital Marketing & Influencer Dorong Pertumbuhan Klinik Kecantikan

29 September 2025
Harbolnas

Empat Strategi Memaksimalkan Harbolnas di Era Konsumen yang Kian Selektif

29 September 2025
UmrahCash x VIDA

Kolaborasi UmrahCash dan VIDA Hadirkan Dompet Digital Syariah

29 September 2025
XLSMART Integrasikan Pusat Operasi Jaringan Terpadu Customer Experience dan Service Operation Center

XLSMART Integrasikan Pusat Operasi Jaringan Terpadu Customer Experience dan Service Operation Center

29 September 2025
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

27 Juni 2019
Startup Hayokerja

Startup HayoKerja Hadirkan Solusi PHL bagi Perusahaan Pencari Tenaga Kerja

25 September 2023
pendanaan Fintech

Inilah 5 Fintech dengan Pendanaan Terbesar di Indonesia Tahun 2025

15 Mei 2025
Fastwork Raih Pendanaan Seri A US$4,8 Juta

Fastwork Luncurkan Fitur Baru Untuk Pengguna Jasa Freelancer

11 Agustus 2020
Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

0
Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

0
Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

0
Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

0
influencer kecantikan

Digital Marketing & Influencer Dorong Pertumbuhan Klinik Kecantikan

29 September 2025
Harbolnas

Empat Strategi Memaksimalkan Harbolnas di Era Konsumen yang Kian Selektif

29 September 2025
UmrahCash x VIDA

Kolaborasi UmrahCash dan VIDA Hadirkan Dompet Digital Syariah

29 September 2025
XLSMART Integrasikan Pusat Operasi Jaringan Terpadu Customer Experience dan Service Operation Center

XLSMART Integrasikan Pusat Operasi Jaringan Terpadu Customer Experience dan Service Operation Center

29 September 2025
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Layanan Bisnis
Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development

Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.
Go to mobile version