Senin, 27 Maret 2023
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
  • Digital Community
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
  • Digital Community
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result

Waspadalah, Kejahatan Siber Meningkat

21 April 2016
in News
Reading Time: 2 mins read
Perlindungan Transaksi Saiber Penting

Serangan cyber perlu segera diantisipasi. (Foto: Ilustrasi/Youngsters.id)

youngster.id - Symantec menemukan sejumlah peningkatan dalam hal kejahatan siber pada 2015 lalu. Peningkatan tindak kejahatan siber yang dialami sejumlah perusahaan, baik besar maupun kecil. Hal ini mengindikasikan perusahaan sebagai target utama pelaku kejahatan siber.

“Zero Day menjadi waktu yang semakin dikhawatirkan oleh pelanggan, karena telah semakin banyak dimanfaatkan oleh pelaku kejahatan siber. Sebab, di hari software selesai dan diluncurkan, kreator masih belum menemukan celah pada software mereka,” kata Halim Santoso Director System Engineering ASEAN, dalam siaran resmi Internet Security Threat Report (ISTR) Volume 2,  Selasa (19/4/16), di Jakarta.

Symantec menemukan selama tahun 2015, jumlah kerentanan yang ditemukan pada Zero Day sebanyak 54 buah. Angka ini meningkat sebesar 125 persen dari tahun 2014. Selain itu, Symantec juga menemukan sebanyak 430 juta varian malware baru ditemukan sepanjang tahun 2015 lalu.

Baca juga :   TaniHub Group Perkuat Ekonomi Pelaku Usaha Tani di Daerah

Sementara itu, Symantec juga menyebut Indonesia menduduki peringkat ke lima pada tahun 2015, terkait dengan tingkat kerentanan terutama di segi media sosial. Sebelumnya, pada tahun 2014, Indonesia menduduki peringkat ke tujuh terkait dengan kerentanan tersebut.

Selain itu, peningkatan juga terjadi dalam hal ransomware, dengan pertumbuhan sebesar 35 persen sepanjang 2015 dari tahun sebelumnya. Kejahatan ini dinilai Symantec semakin berbahaya karena telah mencapai fase penyanderaan konten digital konsumen via enkripsi.

Symantec menyebut serangan ransomware telah merambah ke berbagai perangkat dari PC hingga smartphone bersistem operasi Mac dan Linux. Indonesia menduduki peringkat ke 13 untuk wilayah yang paling banyak diserang ransomware, dengan jumlah serangan rata-rata sebanyak 14 per hari sepanjang 2015.

Baca juga :   Petya Tetap Perlu Diwaspadai

“Peningkatan jumlah perusahaan yang memilih untuk menahan rincian penting setelah pelanggaran terjadi menjadi tren yang meresahkan,” ujar Halim.

Berdasarkan laporan tersebut, Symantec memperkirakan sebanyak lebih dari setengah miliar kehilangan data yang tidak dilaporkan oleh perusahaan. Namun, kasus kehilangan terbesar yang pernah dilaporkan kepada publik hanya sebanyak 191 juta data.

Symantec juga menemukan, perusahaan lebih memilih untuk bungkam saat terjadi kasus kehilangan data yang lebih besar. Salah satu temuan Symantec menyebut terdapat kasus dengan jumlah identitas tersebar sebanyak 429 juta identitas, yang tidak dilaporkan oleh perusahaan terkait.

Hal ini, jelas Halim, disebabkan oleh budaya dan sifat tertutup yang dimiliki sebagian besar perusahaan, terutama di Indonesia, terkait permasalahan yang dihadapinya. Halim mengungkap, transparansi terkait jumlah serangan penting untuk dimiliki perusahaan terutama terkait dengan masalah keamanan.

Baca juga :   by.U Berinovasi Untuk Tunjang Gaya Hidup Digital Gen Z

 

STEVY WIDIA

Tags: kejahatan sibermalwareransomwaresymantec
Previous Post

Mahasiswa UGM Kembangkan Sistem Pertanian Hidroponik

Next Post

Jokowi Raup Kesepakatan Bisnis Senilai USD19 Miliar di Inggris

Related Posts

Transisi Energi
Analyze

Membiayai Transisi Energi: Bagaimana Mengalirkan Dana untuk Mencapai Ekonomi Net-Zero

26 Maret 2023
0
Komunitas Kejar Mimpi Pekanbaru
News

Melalui Green Movement for The Future, Komunitas Kejar Mimpi Pekanbaru Ajak Gen Z Peduli Lingkungan

25 Maret 2023
0
Metrodata Electronics
News

Dikontribusi Bisnis Distribusi Digital, Metrodata Catat Sejarah Pendapatan Capai Rp21 Triliun

25 Maret 2023
0
Load More
Next Post
Jokowi Raup Kesepakatan Bisnis Senilai USD19 Miliar di Inggris

Jokowi Raup Kesepakatan Bisnis Senilai USD19 Miliar di Inggris

Jakarta Masuk Daftar Kota Dunia Sukses Terapkan Teknologi

Jakarta Masuk Daftar Kota Dunia Sukses Terapkan Teknologi

Irzan Raditya : Pulang Ke Tanah Air Demi Membuat Solusi

Irzan Raditya : Pulang Ke Tanah Air Demi Membuat Solusi

Discussion about this post

Berita Terbaru

Transisi Energi

Membiayai Transisi Energi: Bagaimana Mengalirkan Dana untuk Mencapai Ekonomi Net-Zero

26 Maret 2023
0
Kurikulum Digital Dimulai dari Daerah

Kiat Memilih Universitas dan Jurusan Yang Tepat

26 Maret 2023
0
Komunitas Kejar Mimpi Pekanbaru

Melalui Green Movement for The Future, Komunitas Kejar Mimpi Pekanbaru Ajak Gen Z Peduli Lingkungan

25 Maret 2023
0
Metrodata Electronics

Dikontribusi Bisnis Distribusi Digital, Metrodata Catat Sejarah Pendapatan Capai Rp21 Triliun

25 Maret 2023
0
Hana Nurjana

BCIC 2023, Mencari dan Inkubasi Wirausahawan Muda Kreatif Bidang Kriya dan Fesyen

25 Maret 2023
0
PUBG MOBILE Professional League (PMPL) SEA 2022

Realme Fokus Kembangkan Ekosistem Esport dan Talenta Muda di Indonesia

25 Maret 2023
0
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
Copyright © 2016 - 2023 PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
  • Digital Community

Copyright © 2016 - 2023 PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

Add youngster.id to your Homescreen!

Add
Go to mobile version