youngster.id - Berawal dari permasalahan lingkungan yang diakibatkan oleh detergen yang tidak dapat terurai, 5 mahasiswa dari Universitas Negeri Malang (UM) berhasil menciptakan inovasi baru berupa Detergen Biodegradable Daun Sengon Berteknologi Enzim Protease dengan nama SIEKA.
Ketua tim Grace Triana Kristianty menyebutkan bahwa terciptanya produk SIEKA ini berawal dari peningkatan detergen non-biodegradable dalam masyarakat.
“Meningkatnya pemakaian detergen pada masyarakat, secara langsung akan berdampak pada peningkatan limbah detergen yang tentunya berpotensi mencemari ekosistem air, hal tersebut akan meningkatkan pH air yang nantinya akan merusak organisme didalamnya,” jelas Grace, yang merupakan mahasiswa Ekonomi Pembangunan UM, Kamis (28/7/2022).
Surfaktan berupa alkil benzen sulfonat (ABS) dan linear alkil sulfonat (LAS) terdapat pada hampir semua detergen yang dijual di pasaran. Padahal kedua kandungan tersebut dapat merusak lingkungan dan mengganggu makhluk hidup karena sifatnya yang tidak dapat diuraikan atau yang bisa disebut non-biodegradable.
Selain berbahaya bagi ekosistem air, surfaktan detergen yang digunakan dipasaran dapat menimbulkan berbagai gangguan kesehatan terhadap manusia. Gangguan kesehatan yang ditimbulkan berupa iritasi pada kuit, luka bakar, sakit kepala, katarak, hingga gangguan pada paru-paru.
“Urgensi itulah yang mendorong kami untuk menciptakan inovasi baru yang tidak sekedar ramah lingkungan, namun aman dan nyaman dipakai oleh Konsumen kami,” tambah Grace.
Menurut Ketua tim PKM Kewirausahaan ini, Sieka Biodegradable Detergent hadir sebagai produk yang tidak hanya menjadi detergen ramah lingkungan, namun juga aman bagi Kesehatan kulit. Sieka Biodegradable dilengkapi dengan MES (Metil Ester Sulfonat) sebagai pengganti SLS yang 2 berperan sebagai surfaktan anionik, Tetranyl berperan sebagai pelembut dan pengental yang mudah larut dalam air.
Kombinasi bahan-bahan tersebut menjadikan SIEKA sebagai detergen biodegradable yang lebih aman digunakan dibandingkan produk kompetitor, karena produk kompetitor masih menggunakan komponen penyusun yang mengandung bahan kimia berbahaya penyebab terjadinya berbagai gangguan kesehatan dan blooming atau penumbuhan alga secara berlebihan.
Biosurfaktan yang dipakai terbuat dari daun sengon yang tentunya mampu meminimalisir cemaran limbah detergen pada perairan. Tidak hanya itu, SIEKA juga menerapkan teknologi enzim protease dan penambahan enzim lipase yang berperan sebagai perontok noda darah dan lemak otomatis pada pakaian, sehingga konsumen tidak perlu mengeluarkan ekstra tenaga ketika mencuci pakaian yang kotor.
Saat ini produk SIEKA telah diperkenalkan melalui berbagai media soail seperti instagram @siekadetergen, Youtube siekadetergen dan tiktok @siekadetergen. Selain itu SIEKA Detergen telah dipasarkan melalui berbagai marketplace.
HENNI SOELAEMAN
Discussion about this post