Jumat, 24 Maret 2023
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
  • Digital Community
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
  • Digital Community
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result

Mahasiswa Unair Buat Sekrup Untuk Tulang Manusia

16 Juni 2016
in Innovation
Reading Time: 2 mins read
Mahasiswa Unair Buat Sekrup Untuk Tulang Manusia

Tim Program Kreativitas Mahasiswa (PKM ) Penelitian Eksakta UNAIR. (Foto : Istimewa/Youngsters.id)

youngster.id - Pada cedera patah tulang penanganan kerap dilakukan dengan menggunakan sekrup berbasis logam atau platina. Kini Mahasiswa Universitas Airlangga (Unair) Surabaya mengembangkan skrup tulang antibakteri berbasis polimer dan keramik.

Adalah lima mahasiswa Teknobiomedik, Fakultas Sains dan Teknologi (FST) Universitas Airlangga melakukan penelitian eksakta yang didanai oleh Ditjen Pendidikan Tinggi Kemenristek Dikti. “Penelitian ini bertujuan untuk mencari upaya dan menawarkan alternatif solusi dalam penanganan kasus patah tulang,” kata Imroatus Imroatus Ketua Tim Program Kreativitas Mahasiswa (PKM ) Penelitian Eksakta UNAIR dalam siaran pers Rabu (15/6/2016).

Penelitian berjudul “Biodegradable Bone Screw Anti Bakteri Berbasis Komposit Nano Hidroksiapatit Poly (1,8 Octadienol-Co-Citrate)” itu dikerjakan oleh Imroatus (Teknobiomedik 2012), Andini (Teknobiomedik 2012), Nurul (Teknobiomedik 2014), Bagus (Teknobiomedik 2014), dan Rhisma (Teknobiomedik 2014) dengan dibawah bimbingan Prihartini Widiyanti.

Baca juga :   Ajang IDN CreativeFest Pikat Puluhan Ribu Anak Muda Bandung

Penelitian itu berangkat dari penanganan kasus cedera yang sering terjadi karena keeclakaan. Selama ini yang dilakukan adalah dengan fiksasi internal tulang menggunakan sekrup dan plat berbasis logam, yaitu platina dan stainless steel. Namun, penggunaan kedua bahan ini bukanlah tanpa kendala, yakni meskipun logam platina memiliki sifat mekanik yang baik, tetapi harganya relative mahal. Kendala lain, penggunaan stainless steel dalam jangka waktu lama bisa menyebabkan korosi yang membahayakan tubuh.

Selain itu, metode ini dirasa kurang efektif karena skrup dan plat yang digunakan harus diambil setelah tulang tersambung kembali. Pengambilan sekrup inilah yang kemudian menyisakan lubang pada tulang dan menimbulkan permasalahan baru.

Baca juga :   Hezer, Pembasmi Bakteri Toilet dari Daun Sirih

Sekrup tersebut terbuat dari nano hidroksiapatit dan POC.Material ini dipilih sebagai kandidat biodegradable bone screw karena POC memiliki sifat nontoksik, biokompatibel, biodegradable, sintesisnya relative mudah, dan meningkatkan sifat mekanik.

”Keunggulan dari sekrup ini diantaranya: biodegradable karena setelah tulang terfiksasi, screw akan terdegradasi dalam sistem metabolisme tubuh, sehingga tidak perlu dilakukan pengambilan kembali,” tutur Imroatus lagi.

Sedangkan nano hidroksiapatit berfungsi sebagai filler karena kompatibel terhadap jaringan tulang. Kemudian kitosan sebagai coating yang bersifat anti-bakteri melalui kelompok amino bermuatan positif yang mengikat muatan negative membran bakteri.

Hasil dari karakterisari sekrup tulang ini memiliki kekerasan 1482,68 MPa, sehingga sudah diatas kekerasan tulang manusia yakni 150-664 MPa dan kekuatan tekan sebesar 8,14 MPa sesuai dengan kuat tekan tulang cancellous antara 2-12 MPa.

Baca juga :   Ilmuwan Indonesia Pecahkan Masalah Matematika Tersulit

Sedangkan dari uji anti bakteri, telah terbukti bahwa bahan kitosan sebagai coating ini mampu menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus di sekitar luka.

Hasil penelitian ini dibuat dalam bentuk Proposal Kreativitas Mahasiswa Penelitian Eksakta dan akan ikut serta pada PIMNAS (Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional) ke-29 mendatang, di IPB.

STEVY WIDIA

Tags: sekrup tulangTim Program Kreativitas Mahasiswa (PKM ) Penelitian Eksakta UNAIRUNiversitas Airlangga {UNAIR}
Previous Post

Ayo Cinta Produk Lokal

Next Post

FIMO Monitoring Jaringan FO XL

Related Posts

drone bawah laut ARHEA
Innovation

Drone ARHEA Merevolusi Studi Oseanografi

14 Maret 2023
0
Undip IPITEx 2023
Innovation

Inovasi Biodiesel Bahan Minyak Jelantah Raih Medali Perak di IPITEx 2023

2 Maret 2023
0
mahasiswa Farmasi Universitas Pelita Harapan (UPH)
Innovation

Mahasiswa UPH Mengolah Centella Asiatica Jadi Alternatif Pengobatan Kanker

22 Februari 2023
0
Load More
Next Post
FIMO Monitoring Jaringan FO XL

FIMO Monitoring Jaringan FO XL

Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

Proyek Palapa Ring Butuh Dukungan Daerah

Proyek Palapa Ring Butuh Dukungan Daerah

Discussion about this post

Berita Terbaru

mesty ariotedjo

Optimalkan Tumbuh Kembang Anak Usia Dini, Kemendikbudristek Gandeng Aplikasi Tentang Anak

23 Maret 2023
0
Lamudi.co.id x Dwicitra Land

Digitalisasi Pengalaman Pencarian Properti Pembeli, Dwicitra Land Kembali Gandeng Lamudi

23 Maret 2023
0
gofood

Ini 8 Tips Jitu Jualan Kuliner Online Agar Makin Laris Manis

23 Maret 2023
0
YDBA x Politeknik STMI

Bina Kompetensi UMKM, YDBA Gandeng Politeknik STMI

23 Maret 2023
0
ShopeePay

Kini, Layanan Pembayaran ShopeePay Terintegrasi dengan BI-FAST

23 Maret 2023
0
Kredivo

Kredivo Holdings Rampungkan Putaran Pendanaan Ekuitas Seri D Senilai US$270 Juta

23 Maret 2023
0
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
Copyright © 2016 - 2023 PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
  • Digital Community

Copyright © 2016 - 2023 PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

Add youngster.id to your Homescreen!

Add
Go to mobile version