Mahasiswa Unnes Kembangkan Sepeda Listrik dengan Rangka Komposit Bambu

sepeda listrik dengan rangka komposit bambu.

Tim FT Unnes dan sepeda listrik dengan rangka komposit bambu. (Foto: istimewa/unnes)

youngster.id - Tim mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang (Unnes) membuat sepeda listrik dengan rangka komposit bambu. Sepeda ini dilengkapi dengan baterai Lithium ion 36V 15AH dengan daya motor listrik BLDC in-wheel sebesar 350Watt, dengan kecepatan maksimum 30km/jam.

Sepeda listrik tersebut merupakan hasil kreasi dari Arif Budiargo dan Muhammad Azziyadatur Rakhman. Sepeda listrik ini dirancang untuk satu penumpang dengan beban maksimal 100 kilogram.

“Secara teoritis sepeda ini mampu menempuh jarak kisaran 30-40 km, saat ini masih dalam tahap uji coba,” ungkap Arif yang dilansir laman Unnes. Hasil kreasi mereka dikembangkan dengan bimbingan dari Wirawan Sumbodo dan Rizki Setiadi.

Mahasiswa jurusan Pendidikan Teknik Mesin itu menjelaskan, mereka memakai bambu sebagai rangka karena bambu memiliki sifat yang kuat, sangat mudah didapat, dan mempunyai harga yang terjangkau.

“Pembuatan sepeda sendiri berfokus pada pengembangan rangka. Bambu kan mudah didapat di Indonesia, banyak sekali, kami memanfaatkan itu sebagai solusi dan harganya terjangkau,” kata Arif.

Rakhman menambahkan, untuk faktor ergonomi akan dikembangkan pada penelitian berikutnya dan sesuai dengan standar SNI agar dapat diproduksi masal. Mereka berharap sepeda tersebut dapat dijadikan transportasi dalam kampus Unnes.

“Kedepannya kami akan menyempurnakan lagi sepeda ini sesuai dengan standar SNI. Inikan hasil skripsi kami. Insyallah bakal diproduksi masal dan bisa digunakan di lingkungan Unnes dan bisa juga digunakan di tempat-tempat wisata,” ungkapnya.

Rektor Unnes Prof Dr Fathur Rokhman mengapresiasi inovasi dan merasa bangga kepada mahasiswanya yang berhasil memanfaatkan bambu menjadi rangka komposit sepeda listrik. “Ini merupakan inovasi penting pada ilmu pengetahuan, dan mahasiswa Unnes berhasil menjawab tantangan sebagai energi alternatif yang ramah lingkungan,” tuturnya.

Rektor juga mengatakan, akselerasi inovasi adalah salah satu tujuan Unnes untuk bisa bersaing dengan universitas di dunia. “Dosen dan mahasiswa saya dukung untuk terus menciptakan inovasi sesuai dengan bidangnya untuk mendukung visi-misi Unnes,” pungkasnya.

 

STEVY WIDIA

Exit mobile version