Minggu, 28 September 2025
No Result
View All Result
youngster.id
Pratesis Ads
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result
Home Innovation

Mesin Fotonik, Pengganti Sinar Matahari Pada Proses Pembuatan Batik

16 April 2018
in Innovation
Reading Time: 2 mins read
Mesin Fotonik, Pengganti Sinar Matahari Pada Proses Pembuatan Batik

Mesin Fotonik Batik untuk mengganti sinar matahari dalam proses pembuatan batik yang dikembangkan Eko Mursito Budi dan timnya di ITB (Foto: Istimewa/youngster.id)

0
SHARES
0
VIEWS

youngster.id - Proses pembuatan batik yang selama ini sangat tergantung ketersediaan cahaya matahari, kini dapat disiasati dengan mesin fotonik untuk batik. Kini, inovasi mesin fotonik ini sudah bisa dinikmati perusahaan batik.

Ketersediaan cahaya matahari menjadi faktor penting untuk memproduksi batik, terutama kain yang menggunakan zat warna indigosol. Namun, ketersediaan sinar matahari ini sering terganggu hujan dan awan, sehingga mempengaruhi kualitas warna indigosol.

Menyiasati persoalan tersebut seorang pakar Teknik Fisika Institut Teknologi Bandung (ITB), Eko Mursito Budi, melakukan inovasi penggunaan teknologi pengganti sinar matahari pada pembuatan kain batik tradisional Indonesia. Alat ini kemudian disebut Mesin Batik Fotonik.

“Tujuannya, agar batik dapat diproduksi dimana dan kapan saja, dan dengan kualitas yang konsisten,” kata Eko, seperti dilansir laman ITB.

Sejatinya, usaha Eko untuk menciptakan mesin fotonik batik ini tidaklah mudah. Ia yang sebelumnya pernah sukses menciptakan Klungbot (Angklung Robot) ini harus mempertimbangkan banyak hal untuk mengintegrasikan semua komponen pada mesin fotonik tersebut.

Baca juga :   Ini Lima Rekomendasi Item Fesyen Batik Yang Wajib Dimiliki

Bermodal dana sebesar Rp 40 juta yang diperoleh dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) ITB, maka mesin fotonik batik generasi pertama berhasil diciptakannya. Toh, diakui Eko, mesin fotonik batik generasi pertama ini masih tergolong manual, karena membutuhkan bantuan manusia untuk menggerakkan kain batik agar masuk ke dalam mesin.

“Kesiapan mesin generasi pertama ini masih tergolong dalam Technology Readiness Level (TRL) Level 4. Artinya, pada level ini kami sudah menguji bahwa teori sains-nya sudah bekerja. Kami juga sudah bisa menentukan foton pengaktivasi indigosol itu adalah sinar ultra-violet sehingga bisa terjadi reaksi photochemical,” jelas Eko.

Tahun 2016, dibantu dua mahasiswanya Nabella Adjani dan Pedrick Pratama, Eko berhasil mendapatkan dana Rp 125 juta dari Lembaga Pengembangan Inovasi dan Kewirausahaan (LPIK) ITB untuk pengembangan mesin fotonik batik. Fokus riset adalah mencari formula proses penyinaran ultra-violet untuk berbagai warna indigosol.

Baca juga :   Coodasi, Cookies Daun Sirsak Buatan Mahasiswa UGM

Alhasil, Eko dan timnya berhasil mengembangkan mesin fotonik batik generasi kedua yang sudah mencapai TRL 6. Mesin ini sudah dapat melakukan aktivari indigosol secara otomatis, namun masih skala kecil. Dengan mengubah-ubah intensitas, serta menggunakan panjang gelombang cahaya yang berbeda, dan waktu proses aktivasi, maka sistem ini berhasil menghasilkan warna batik yang diinginkan.

Pengembangan karya mesin fotonik batik inilah yang kemudian mengantarkan tim mahasiswanya meraih medali perak pada lomba Program Kreativitas Mahasiswa 2016 yang diadakan oleh Kemenristekdikti.

Setelah sukses dengan purwarupa kedua, Eko dan tim mahasiswanya (Harris Suwignyo, Amron Naibaho dan Nugroho Hari Wibowo) berhasil mengembangkan sistem fotonik batik yang dapat menggerakkan kain ke dalam mesin secara otomatis menggunakan conveyor. Keberhasilannya ini meningkatkan level kesiapan produksi ke TRL level 7.

Sekarang mesin fotonik batik ciptaan Eko dan timnya ini sudah digunakan oleh PT Batik Komar yang berlokasi di daerah Bandung. Batik Komar merupakan salah satu produsen batik terbesar yang sudah melakukan ekspor batik hingga ke negara-negara di benua Eropa. Untuk musim panas 2018, perusahaan batik ini telah mengekspor 3000 kain batik indigosol ke Eropa, dimana sebagian diproses dengan mesin batik fotonik

Baca juga :   Inovasi Bikin Batik Makin Dikenal

“Karya inovasi mesin fotonik ini tidak lagi hanya dipamerkan, bahkan saat ini sudah digunakan oleh PT. Batik Komar dalam memproduksi batik. Sebagai bukti, ,” ungkapnya.

Target Eko selanjutnya, menaikkan mesin batik fotonik ini mencapai TRL 9. Untuk itu ia menjalin kerja sama dengan tim dari Sekolah Bisnis dan Manajemen (SBM) ITB untuk komersialisasinya, serta tim dari Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) untuk desain mesin yang lebih ergonomis dan tepat fungsi.

“Semoga upaya ini menjadi salah satu produk teknoprenour nyata dari ITB,” pungkasnya.

 

FAHRUL ANWAR

Tags: batikEko Mursito BudiMesin Batik FotonikTechnology Readiness Level (TRL)Teknik Fisika Institut Teknologi Bandung (ITB)teknologi penyinaran matahariwarna indigosol
Previous Post

Aplikasi Spokle Bantu Komunikasi dengan Anak Tuna Rungu

Next Post

Generasi Muda Ubah Lanskap Kuliner Indonesia

Related Posts

Dama Kara, Batik Lokal Yang Sukses Ekspor Berkat “Teman Istimewa”
Headline

Dama Kara, Batik Lokal Yang Sukses Ekspor Berkat “Teman Istimewa”

4 November 2024
0
busana batik di Lazada
News

Tampil Fashionable dengan Batik 

8 Oktober 2023
0
batik lokal
News

Lazada Dukung Pertumbuhan Produk dan Ragam Batik Indonesia

4 Oktober 2022
0
Load More
Next Post
Generasi Muda Ubah Lanskap Kuliner Indonesia

Generasi Muda Ubah Lanskap Kuliner Indonesia

Kemenristekdikti Pacu Pertumbuhan Startup

Kemenristekdikti Pacu Pertumbuhan Startup

Tingkatkan Sistem Pembayaran Domestik, BCA Luncurkan Kartu Paspor BCA GPN

Tingkatkan Sistem Pembayaran Domestik, BCA Luncurkan Kartu Paspor BCA GPN

Discussion about this post

Recent Updates

Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

27 September 2025
Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

27 September 2025
Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

27 September 2025
Koperasi Desa Merah Putih

Koperasi Desa Merah Putih Berperan Bagi Pemerataan Akses Energi Bersih

26 September 2025
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

27 Juni 2019
Startup Hayokerja

Startup HayoKerja Hadirkan Solusi PHL bagi Perusahaan Pencari Tenaga Kerja

25 September 2023
pendanaan Fintech

Inilah 5 Fintech dengan Pendanaan Terbesar di Indonesia Tahun 2025

15 Mei 2025
Fastwork Raih Pendanaan Seri A US$4,8 Juta

Fastwork Luncurkan Fitur Baru Untuk Pengguna Jasa Freelancer

11 Agustus 2020
Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

0
Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

0
Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

0
Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

0
Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

27 September 2025
Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

27 September 2025
Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

27 September 2025
Koperasi Desa Merah Putih

Koperasi Desa Merah Putih Berperan Bagi Pemerataan Akses Energi Bersih

26 September 2025
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Layanan Bisnis
Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development

Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.
Go to mobile version