Senin, 29 September 2025
No Result
View All Result
youngster.id
Pratesis Ads
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result
Home Innovation

Microbial Fuel Cell, Pembangkit Listrik dari Kulit Pisang

9 November 2016
in Innovation, News
Reading Time: 2 mins read
Microbial Fuel Cell, Pembangkit Listrik dari Kulit Pisang

Microbial Fuel Cell karya teknologi pertanian, mahasiswa Fakultas Teknologi Pertanian (FTP), Universitas Brawijaya (UB) Malang. (Foto: Istimewa/Youngsters.id)

0
SHARES
0
VIEWS

youngster.id - Siapa sangka kulit pisang bisa menjadi sumber energi listrik yang ramah lingkungan. Hal ini
dibuktikan tim mahasiswa program studi lingkungan, jurusan teknologi pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian (FTP), Universitas Brawijaya (UB) Malang lewat alat Microbial Fuel Cell.

Keempat mahasiswa inovatif itu adalah, M. Errel Prasetyo Wibowo, Sang Aji Arif Setiawan, Chrisma Virginia, dan Novi Hanifah.

“Konsep ini masih jarang. Biasanya yang diolah kan limbah cair, tapi kami olah limbah padat. Kulit pisang mudah didapat, mulai dari penjual pisang goreng hingga di daerah industri keripik pisang,” kata Chrisma Virginia dilansir humas Unbraw baru-baru ini di Malang.

Ide tersebut berawal dari kian berkurangnya sumber daya alam minyak bumi sebagai sumber energi utama, sehingga perlu ada pengganti energi yang bisa diperbarui dan berkelanjutan. Proyek penelitian pembuatan pembangkit listrik ini sudah dimulai sejak tahun 2015 dengan melakukan berbagai percobaan.

Baca juga :   Kolaborasi Tokocrypto dan FEB UGM Luncurkan BlockSpace

“Awalnya dilakukan dengan bahan kulit pepaya dan buah naga. Tetapi dari sekian banyak uji coba, limbah kulit pisang merupakan yang tertinggi,” ungkap Errel. Dia menjelaskan, berdasarkan hasil uji coba selama satu minggu, tegangan listrik yang dihasilkan mencapai antara 1,2 – 1,6 volt. “Kulit pisang yang kami gunakan sebanyak tiga sisir,” katanya.

Selain kulit pisang, pembangkit listrik berbahan sampah ini, juga menggunakan batrei bekas. Kulit batrei bekasnya, dimanfaatkan sebagai anoda. Sedangkan karbon bekasnya digunakan sebagai katodanya.
Proses pembuatan pembangkit listrik ini sangat sederhana dan bisa dilakukan masyarakat awam. Kulit pisang yang telah dikumpulkan, ditumbuh halus. Setelah itu, masukkan ke dalam wadah plastik yang telah terhubung dengan kabel sebagai anoda. Selain menggunakan batang kaborn bekas batrei, kotak plastik satunya yang difungsikan sebagai katoda diisi dengan air biasa.

Baca juga :   Mahasiswa UB Buat Pewarna Makanan Antioksidan Dari Bunga Telang

Kedua kotak plastik ini dihubungkan dengan kabel serta selang-selang plastik kecil yang berfungsi sebagai jembatan garam. Pada kotak plastik yang berfungsi sebagai anoda akan terjadi proses fermentasi, dan oksidasi dari kulit pisang. “Proses ini akan menghasilkan electron. Elektron tersebut, dialirkan dari anoda, ke katoda untuk menghasilkan energy listrik,” terangnya.

Errel juga menjelaskan cara kerja alat tersebut, pertama menghancurkan kulit pisang dengan cara ditumbuk, namun tidak boleh ditambah air karena akan berkurang substratnya. Selanjutnya, kulit yang sudah halus seperti bubur dimasukkan dalam kotak reaktor atau bio chamber.

Kotak reaktor itu, katanya, dibagi dua, yakni kotak anoda dan katoda. Pada setiap kompartemen terdapat elektroda. Pada anoda, diisi kulit pisang yang halus, sedangkan kotak katoda diisi aquades. Prinsip kerjanya cukup mudah, yakni kulit pisang akan difermentasi mikroba dan menghasilkan elektron yang dialirkan dari anoda ke katoda.

Baca juga :   Universitas Brawijaya Juara Umum Nasional Kesenian Reog

Dari kedua kotak tersebut, lanjutnya, akan menghasilkan listrik sebesar 1,5 volt dan mampu menghidupkan lampu LED merah. Saat ini, tim tersebut masih mencari cara agar alatnya bisa menghasilkan 5 volt listrik, sehingga bisa menyalakan lampu dan mengisi powerbank.

“Kami akan mengembangkan jenis elektrodanya. Rencananya akan kami ganti grafit, tetapi dari isi pensil karena alat ini sifatnya recycle. Hanya saja, masih ada kendalanya, kami harus memastikan kemurnian grafit yang dipakai, kalau beli yang murni sangat mahal. Kan grafit ini termasuk bahan tambang,” tambah Errel.

STEVY WIDIA

Tags: Fakultas Teknologi Pertanian (FTP)Microbial Fuel Cellpembangkit listrikUniversitas Brawijaya (UB) Malang
Previous Post

Google Penerbangan Resmi Hadir di Indonesia

Next Post

Anak Muda Bandung Antusias Dukung Indonesia Jadi Kekuatan Ekonomi Digital Asia 2020

Related Posts

mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Brawijaya (UB)
Innovation

Limbah Jeruk Bisa Menghasilkan Energi Listrik Alternatif

9 September 2022
0
MORICO: Alat Pembuatan Asap Cair dari Limbah Batok Kelapa dengan Teknologi Disco
Innovation

MORICO: Alat Pembuatan Asap Cair dari Limbah Batok Kelapa dengan Teknologi Disco

20 Agustus 2018
0
Universitas Brawijaya Juara Umum Nasional Kesenian Reog
News

Universitas Brawijaya Juara Umum Nasional Kesenian Reog

26 September 2017
0
Load More
Next Post
Anak Muda Bandung Antusias Dukung Indonesia Jadi Kekuatan Ekonomi Digital Asia 2020

Anak Muda Bandung Antusias Dukung Indonesia Jadi Kekuatan Ekonomi Digital Asia 2020

Pengguna Android Diserang Trojan Svpeng via Google Adsense

Pengguna Android Diserang Trojan Svpeng via Google Adsense

Telkom Raih The Best State Owned Enterprise dan Top 50 Public Listed Companies

Telkom Raih The Best State Owned Enterprise dan Top 50 Public Listed Companies

Discussion about this post

Recent Updates

Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

27 September 2025
Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

27 September 2025
Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

27 September 2025
Koperasi Desa Merah Putih

Koperasi Desa Merah Putih Berperan Bagi Pemerataan Akses Energi Bersih

26 September 2025
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

27 Juni 2019
Startup Hayokerja

Startup HayoKerja Hadirkan Solusi PHL bagi Perusahaan Pencari Tenaga Kerja

25 September 2023
pendanaan Fintech

Inilah 5 Fintech dengan Pendanaan Terbesar di Indonesia Tahun 2025

15 Mei 2025
Fastwork Raih Pendanaan Seri A US$4,8 Juta

Fastwork Luncurkan Fitur Baru Untuk Pengguna Jasa Freelancer

11 Agustus 2020
Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

0
Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

0
Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

0
Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

0
Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

27 September 2025
Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

27 September 2025
Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

27 September 2025
Koperasi Desa Merah Putih

Koperasi Desa Merah Putih Berperan Bagi Pemerataan Akses Energi Bersih

26 September 2025
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Layanan Bisnis
Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development

Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.
Go to mobile version