Kamis, 2 Oktober 2025
No Result
View All Result
youngster.id
Pratesis Ads
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result
Home Innovation

Rompi Berbasis IoT Ini Bisa Deteksi Serangan Jantung Koroner

17 Mei 2022
in Headline, Innovation
Reading Time: 2 mins read
Tim FTEIC ITS

Tim FTEIC ITS pengembang rompi untuk deteksi serangan jantung. (Foto: istimewa/its)

0
SHARES
0
VIEWS

youngster.id - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan, penyakit jantung koroner (ischaemic heart disease) merupakan penyebab kematian terbesar di Indonesia. Kondisi ini mendorong tim mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) mengembangkan rompi pendeteksi serangan jantung koroner sebagai pertolongan cepat tanggap bagi penderitanya.

Tim mahasiswa dari Fakultas Teknologi Elektro dan Informatika Cerdas (FTEIC) ITS ini berinovasi berupa rompi berbasis Internet of Things (IoT) dan deep learning yang terhubung dengan aplikasi berbasis ponsel cerdas. Rompi tersebut diproyeksikan bekerja meniru proses kerja otak manusia.

Salah seorang anggota tim, Dwisainstia Aponno mengungkapkan, ide ini lahir dari pengamatan mereka atas fakta bahwa penyakit jantung merupakan salah satu penyebab kematian utama di Indonesia.

“Sehingga kami melihat adanya kesempatan untuk membuat alat yang dapat digunakan dan akurat dalam mendeteksi serangan jantung,” ungkap mahasiswi yang akrab disapa Enzy ini, yang dilansir laman its.

Baca juga :   Gerakan Donasi Kuota Dukung Kualitas Pendidikan Indonesia

Selain Enzy, tim ini juga digawangi Muhammad Cendekia Airlangga, Brilliant Rizqi Haqiqi, Renaka Agusta, dan Izzah Awwalin Khoirun Nisa.

Mengenai mekanisme kerjanya, Enzy menjelaskan, pengguna akan diberi peringatan melalui telepon seluler (ponsel) pintar untuk segera melakukan rujukan ke fasilitas kesehatan terdekat apabila terdeteksi adanya indikasi serangan jantung. Pada saat yang bersamaan, kondisi serta lokasi pengguna juga akan dikirimkan ke tenaga medis terdekat, sehingga pertolongan pertama dapat dilakukan secara ringkas dan tepat.

Dengan tetap memperhatikan aspek kenyamanan pengguna, rompi tersebut dirancang dengan beberapa pertimbangan khusus. Bahan dasar rompi sendiri menggunakan kain katun dengan berbagai komponen elektronik disematkan pada saku di bagian depan rompi. Kemudian terdapat lubang pada beberapa sisi sebagai jalur elektroda tempel dan kabel.

Baca juga :   Finalis Indonesia Digital Leaders 2016 Kunjungi Jakarta Smart City

“Perancangan ini memudahkan tata letak komponen secara fleksibel yang tidak mengganggu aktivitas pengguna,” kata Enzy lagi.

Dalam proses pembuatannya, tim melakukan pembagian kerja berdasarkan subsistem alat untuk memastikan keseluruhan sistem dapat bekerja dengan baik. Subsistem yang dibentuk berupa pembacaan sensor dan pembacaan pengguna.

“Setiap anggota merakit komponen sesuai bagian masing-masing dan mengintegrasikan dengan jasa kurir dalam mengirim seluruh komponen,” terang Enzy.

Proses tersebut kemudian berlanjut dengan pembuatan aplikasi pada ponsel pintar, memberi label pada data, serta melatih kecerdasan buatan yang dilakukan bersama-sama oleh tim secara daring. Untuk memastikan performa dari algoritma deep learning dalam klasifikasi masukan sinyal jantung, Enzy dan tim melakukan pengujian kepada pengguna dengan berbagai kondisi aktivitas seperti duduk, berjalan, dan berlari.

Baca juga :   Fintech Harus Utamakan Perlindungan Konsumen

Dari hasil pengujian, rompi detektor serangan jantung tersebut mampu beroperasi dengan akurasi klasifikasi sebesar 90 persen dan memberikan hasil pembacaan yang baik ketika digunakan saat istirahat ataupun beraktivitas. “Sehingga keseluruhan sistem mampu mendukung pertolongan cepat tanggap melalui integrasi antara rompi dengan aplikasi,” tutur mahasiswa angkatan 2018 tersebut.

Karya tersebut telah mendapat medali emas pada Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) tahun 2021 lalu. Ke depannya, rompi detektor serangan jantung ini masih dapat dikembangkan lagi melalui modifikasi bagian komponen elektroniknya, sehingga rompi akan mengonsumsi daya yang lebih kecil.

 

STEVY WIDIA

Tags: Fakultas Teknologi Elektro dan Informatika Cerdas (FTEIC) ITSInstitut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)Internet of Things (IoT)mahasiswarompi pendeteksi serangan jantung koroner
Previous Post

Prilly Latuconsina, Lakukan Banyak Hal Baru dan Terus Belajar

Next Post

Jarvis 2022 Targetkan Jaring 3.877 Mahasiswa Baru Pendidikan Vokasi

Related Posts

Robot Meriahkan Acara Wisudawa ke-159 Undip
Headline

Waspadai Portal Palsu Universitas Bisa Curi Data Mahasiswa dan Dosen

6 September 2025
0
TIKI Perkuat Tranformasi Digital Untuk Lebih Relevan Dengan Generasi Digital
News

TIKI Perkuat Tranformasi Digital Untuk Lebih Relevan Dengan Generasi Digital

4 September 2025
0
Astranauts 2025 Jaring 2.100 Peserta Dengan Beragam Solusi Berdaya Saing Digital
Headline

Astranauts 2025 Jaring 2.100 Peserta Dengan Beragam Solusi Berdaya Saing Digital

17 Juli 2025
0
Load More
Next Post
huawei-ULearning

Jarvis 2022 Targetkan Jaring 3.877 Mahasiswa Baru Pendidikan Vokasi

Atma Jaya WIR Group

Generasi Z Berminat Mengadopsi Dunia Metaverse

Pengembangan Startup

Sinar Mas Land Berikan Pendanaan Tahap Awal Bagi Startup Bidang Tata Kota

Discussion about this post

Recent Updates

Google Gelar Program Indonesia BerdAIa, Ciptakan Efek Penggandaan Berbasis AI

Intervensi AI Terbaru Google Drive Hentikan Penyebaran Ransomware

2 Oktober 2025
NVIDIA Dukung Mahasiswa Manfaatkan Teknologi AI Lahirkan Inovasi

NVIDIA Dukung Mahasiswa Manfaatkan Teknologi AI Lahirkan Inovasi

2 Oktober 2025
INACRAFT Beri Ruang Bagi Pelaku Usaha Muda Unjuk Gigi

INACRAFT Beri Ruang Bagi Pelaku Usaha Muda Unjuk Gigi

2 Oktober 2025
JQRBT

JQRBT Crypto Tergiur Masuki Pasar Kripto Indonesia yang Bernilai Rp650 Triliun

1 Oktober 2025
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

27 Juni 2019
Startup Hayokerja

Startup HayoKerja Hadirkan Solusi PHL bagi Perusahaan Pencari Tenaga Kerja

25 September 2023
pendanaan Fintech

Inilah 5 Fintech dengan Pendanaan Terbesar di Indonesia Tahun 2025

15 Mei 2025
Fastwork Raih Pendanaan Seri A US$4,8 Juta

Fastwork Luncurkan Fitur Baru Untuk Pengguna Jasa Freelancer

11 Agustus 2020
Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

0
Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

0
Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

0
Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

0
Google Gelar Program Indonesia BerdAIa, Ciptakan Efek Penggandaan Berbasis AI

Intervensi AI Terbaru Google Drive Hentikan Penyebaran Ransomware

2 Oktober 2025
NVIDIA Dukung Mahasiswa Manfaatkan Teknologi AI Lahirkan Inovasi

NVIDIA Dukung Mahasiswa Manfaatkan Teknologi AI Lahirkan Inovasi

2 Oktober 2025
INACRAFT Beri Ruang Bagi Pelaku Usaha Muda Unjuk Gigi

INACRAFT Beri Ruang Bagi Pelaku Usaha Muda Unjuk Gigi

2 Oktober 2025
JQRBT

JQRBT Crypto Tergiur Masuki Pasar Kripto Indonesia yang Bernilai Rp650 Triliun

1 Oktober 2025
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Layanan Bisnis
Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development

Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.
Go to mobile version