youngster.id - Tim peneliti Departemen Teknik Komputer Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya berhasil menciptakan Smart ITS Face Recognition System (Sifars), sebuah alat pendeteksi wajah. Temuan tim tersebut berbekal prinsip teknologi deep learning yang mengolah aliran frame baik secara real time maupun dari rekaman CCTV untuk mengenali wajah seseorang yang dicari.
“Sistem ini (Sifars) dapat dipergunakan tanpa membuat aturan baru karena mampu mendeteksi secara cepat dan akurat hingga 99 persen. Karenanya, tim berharap hasil temuan Sifars dapat dikerjasamakan dengan pemerintah pusat dan kepolisian untuk keperluan bukti forensik, memantau keamanan dan lebih dari itu membantu pelacakan keberadaan seseorang yang sedang dicari,” kata Supeno Mardi Susiki Nugroho, dosen ITS yang menjadi salah satu dari anggota tim peneliti DTK-ITS yang dilansir laman ITS belum lama ini.
Tim DTK-ITS ini beranggotakan Supeno Mardi Susiki Nugroho, Mauridhi Hery Purnomo, Tahta Dari Timur, I Ketut Eddy Purnama, Reza Fuad Rachmadi dan Willy Achmad Fauzi.
Mereka menjelaskan, pengenalan wajah itu tidak perlu melihatnya secara penuh (full face) dan bahkan hanya dari sisi manapun alat yang diberi nama Sifars tersebut mampu mengenali si pemilik wajah hingga nyaris sempurna (tidak keliru). Ia mengklaim jika hasil luaran Sifars selain mampu pendeteksi keakuratan hingga 99 persen, juga memiliki keunggulan lebih compatible.
“Alat yang kita beri nama Sifars ini dapat dikoneksikan dengan berbagai macam IP Camera. Ini akan sangat membantu kinerja Inafis, yakni Indonesia Automatic Fingerprints Identification System atau sistem identifikasi sidik jari otomatis yang dipakai kepolisian,” ujar Mauridhi.
STEVY WIDIA
Discussion about this post