Smart CCTV Ini Bisa Deteksi Pelanggar Protokol Kesehatan di Jalan

cctv

Kamera CCTV. (Foto: ilustrasi/istimewa)

youngster.id - Protokol kesehatan (Prokes) menjadi kunci dalam upaya pencegahan dan penekanan laju virus Covid-19 di masyarakat. Sayang, masih banyak saja masyarakat yang melanggar dalam hal ini. Untuk mencari solusi akan masalah itu, lima mahasiswa Universitas Brawijaya mengembangkan Smart CCTV Covid-19 untuk membantu deteksi pelanggar prokes yang berada di jalan.

Adalah Alfian Fitrayansyah, Affan Affandi, Akmal Adnan Attamami, Muchammad Nasyruddin Hakim, dan Muhammad Lutfi Ardiansyah dengan bimbingan dosen Raden Arief Setyawan membuat inovasi “Smart Mapping System for The Potential Spread of COVID-19 via CCTV on The Road Based on Computer Vision and Artificial Intelligence, Integrated with Vehicle Number Data.”

Nasyruddin Hakim mengungkapkan bahwa inovasi yang memadukan teknologi Artificial Intelligence (AI) dengan teknologi CCTV ini, bisa mengatasi pelanggar prokes.

“Dengan memanfaatkan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang dipadukan teknologi CCTV, inovasi tersebut diyakini dapat membantu dalam penanganan kasus penyebaran COVID-19 dengan menangkap wajah dan plat nomor pengemudi sepeda motor yang melanggar protokol kesehatan,” kata Nasyruddin dalam siaran pers Humas UB.

Menurut mahasiswa Fakultas Teknik UB itu , Smart CCTV bisa dijadikan solusi yang dapat membantu pemerintah dalam menentukan kebijakan tanpa menunggu data tingginya daerah yang terkena kasus Covid-19.
“Dengan memetakan persebaran daerah berpotensi terkena Covid-19, maka pemerintah dapat melakukan tindakan preventif sebelum tingginya kasus Covid-19 di daerah tersebut seperti melakukan penyuluhan serta memberikan sanksi tegas khusus daerah tersebut,” tambahnya.

Smart CCTV ini juga diharapkan dapat berdampak meningkatkan kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan dan dapat mencegah secara dini persebaran COVID-19.

Dia menjelaskan cara kerja dari Smart CCTV ini pertama, Smart CCTV akan menangkap wajah dan plat nomor pengemudi yang melanggar prokes. Hasil foto plat nomor pelanggar tersebut dapat digunakan untuk melacak identitas pelanggar melalui data kepemilikan plat nomor.

Setelah didapat identitas pelanggar, data disinkronkan dengan data SIM untuk dicek alamat dari pengendara tersebut. Selanjutnya dilakukan pemetaan alamat pada identitas yang didapat sebagai daerah yang berpotensi COVID-19 karena salah satu masyarakatnya tidak mematuhi protokol kesehatan saat di jalan. Setelah dipetakan daerah yang berpotensi COVID-19, pemerintah dapat melakukan tindakan preventif di daerah tersebut, seperti melakukan sosialisasi, atau bahkan memberi sanksi terhadap pelanggarnya.

Inovasi Smart CCTV meraih Gold Medal Awards di ajang International Invention Competition For Young Moslem Scientists (IICYMS) 2021 yang diikuti oleh sekitar 157 tim dari 15 Negara. Tak hanya itu, mereka juga mendapat Special Awards dari Malaysia Innovation, Invention and Creativity Association (MIICA).

 

STEVY WIDIA

Exit mobile version