youngster.id - Hewan ternak dan ternak kerap mengalami miasis, yaitu kondisi perlukaan yang ditumbuhi larva. Hal ini tentu dapat mengakibatkan berkurangnya kualitas dan produktivitas peternakan. Untuk mengatasi itu, tim kolaborasi mahasiswa IPB University dari Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) dan Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan berhasil mengembangkan formulasi obat baru Spray Anti Miasis (Sprimi),
Tim mahasiswa terdiri dari Junia Putri, Berlyana Sagita, Ibnu Kurniawan, Septiana Kurnia Putri dan Uswatul Lameiss yang dibimbing oleh dosen Farmakologi di Departemen Anatomi, Fisiologi dan Farmakologi (AFF), FKH IPB University, Aulia Andi Mustika. Mereka mencari solusi alternatif pengganti obat miasis yang berkhasiat dan aman untuk ternak.
“Miasis merupakan kondisi perlukaan pada hewan yang ditumbuhi larva (belatung) lalat Chrysomya bezziana pada lukanya. Kolaborasi mahasiswa ini berawal dari banyaknya kasus miasis pada ternak ruminansia dan mahalnya stok obat di pasaran sehingga memicu semangat mahasiswa untuk berkarya,” jelas Aulia melalui keterangan resmi Humas IPB, Rabu (23/12/2020).
Dia menjelaskan, produk Sprimi dihasilkan berbahan dasar ekstrak biji bengkuang dan daun sirih merah. Sprimi sendiri merupakan penyempurnaan dari produk sebelumnya yaitu Creamy (Cream anti miasis).
Aulia juga mengatakan, dengan semakin berkembangnya sektor peternakan dan banyaknya pecinta hewan kesayangan dan eksotik maka produk ini menyediakan alternatif untuk penanggulangan kasus-kasus miasis.
Temuan mahasiswa IPB ini berhasil mendapatkan medali perak dalam ajang Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) 2020 yang digelar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), akhir November lalu.
STEVY WIDIA
Discussion about this post