youngster.id - Tim Hydros Universitas Indonesia dengan Kapal Katamaran meraih gelar Prix Coup De Coeur” dalam ajang kompetisi Solar & Energy Boat Challenge 2020 Online Edition. Penghargaan ini diberikan berdasarkan penilaian juri terhadap persiapan, inovasi, serta semangat tim dalam mengikuti lomba.
Ketua Tim Hydros UI dari Teknik Perkapalan FTUI 2017, Muhamad Zuhdi Ali, mengatakan, pada lomba edisi ke 7, registrasi, pembayaran, persiapan dan riset telah dilakukan sejak Juli 2019. Begitu kembali dari kompetisi tahun 2019, tim langsung melakukan persiapan untuk lomba tahun 2020.
Tim Hydros UI yang terdiri dari 12 mahasiswa Fakultas Teknik UI membuat desain sebuah Kapal Katamaran (kapal dengan dua lambung) dengan panjang keseluruhan 5 meter. Desain kapal juga dilengkapi dengan kokpit, sistem baling-baling kapal (sistem propulsi elektrik) dengan bantuan 500 wp panel surya sebagai daya tambahan.
Dengan berat benaman 230 kg, kapal ini juga menggunakan baterai 5kWh sebagai sumber energi yang ramah lingkungan. Terdapat solar panel seluas 2.5 meter persegi yang dapat menyimpan daya yang lebih besar dan dapat melaju dua kali lipat lebih cepat.
Inovasi tambahan yang dikembangkan tahun ini adalah pembaruan pada desain hull kapal. Penggunaan material full carbon fiber pada kokpit kapal, perubahan desain, material dan mekanisme rudder dan propeller untuk meningkatkan efisiensi sistem propulsi kapal. Perubahan material mounting mesin, penggunaan sistem LoRa (LOng Range) yaitu penggunaan teknologi nirkabel berdaya dan berbiaya rendah memungkinkan dilakukannya transfer informasi dalam jarak puluhan kilometer. Adapun pemanfaatan sistem monitoring daya untuk pengambilan keputusan real-time saat perlombaan.
Menurut Zuhdi, desain kapal memperhatikan 2 faktor utama yaitu performa dan fungsionalitas. Kokpit kapal memiliki bentuk yang aerodinamis dengan tetap dapat mengakomodasi semua kebutuhan sistem kapal. Lambung kapal katamaran memiliki stabilitas yang lebih bagus dengan luas bidang basah yang relatif lebih kecil. Selain itu, tambahan daya dari panel surya untuk sistem propulsi elektrik, menjadikanya lebih ekonomis dan ramah lingkungan.
“Kami harapkan desain ini dapat dikembangkan lebih lanjut dan dimanfaatkan di bidang maritim maupun oleh nelayan-nelayan Indonesia,” kata Zuhdi yang dilansir laman resmi UI.
Dalam kompetisi Tim ini berhadapan dengan 18 tim dari 12 negara, dan menjadi satu dari tiga tim yang mewakili benua Asia pada kompetisi bergengsi ini. Lomba ini biasanya tiap tahun diselenggarakan di Monaco. Kini berubah menjadi edisi lomba online dikarenakan pandemi Covid-19.
Salah satu juri kompetisi, Louis Le Goff, mengatakan, tim Hydros UI memiliki semangat dan motivasi yang luar biasa dalam menghadapi lomba ini. Para juri terkesan melihat komitmen dari Tim Hydros UI dalam selama setahun.
Menurut Louis Le Goff, tim menciptakan suatu sistem yang efisien dan berguna bagi industri perkapalan masa depan dari presentasi dan video yang mereka tampilkan.
Turnamen ini merupakan ajang perlombaan kapal hemat energi yang sangat bergengsi di dunia. Pada tahun ini turnamen diselenggarakan oleh the Yacht Club de Monaco yang bekerja sama dengan the International Powerboating Federation (UIM) dan Prince Albert II of Monaco Foundation. Ajang kompetisi tingkat dunia ini digelar secara daring pada 30 Juni hingga 8 Juli 2020.
STEVY WIDIA
Discussion about this post