Selasa, 16 Desember 2025
No Result
View All Result
youngster.id
Pratesis Ads
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result
Home Innovation

Tim Pelajar Indonesia Kembangkan Prototipe Drone Berbasis AI Untuk Pemetaan Daerah Bencana

15 Desember 2025
in Innovation
Reading Time: 3 mins read
Tim Pelajar Indonesia Kembangkan Prototipe Drone Berbasis AI Untuk Pemetaan Daerah Bencana

(ki-ka) Tim Bayu Sakti terdiri dari Arga Wibawa, Owen Tay Jia Hao dan Ksatria Wibawa Putra Murti. (Foto: stevywidia/youngster.id)

0
SHARES
0
VIEWS

youngster.id - Indonesia merupakan salah satu negara dengan risiko bencana alam tertinggi di dunia. Peristiwa bencana banjir bandang dan tanah longsor yang terjadi di Sumatera baru-baru ini menjadi contoh betapa rawan keadaan di masyarakat. Akses yang sulit ditembus dan informasi di lapangan yang terbatas mengakibatkan korban yang selama terancam jiwamya.

Kondisi ini mendorong tiga pelajar Indonesia yang tergabung dalam tim Bayu Sakti, mengembangkan drone berbasis AI untuk membantu penanganan bencana. Mereka adalah Ksatria Wibawa Putra Murti (16), Owen Tay Jia Hao (16) dan Arga Wibawa (18).

“Indonesia adalah negeri rawan bencana. Untuk itu, kami ingin mengembangkan solusi nyata untuk menjawab permasalahan ini. Karena kerap jumlah korban bencana alam yang terbanyak bukan saat bencana terjadi tetapi saat bantuan tidak segera datang akibat putusnya akses transportasi dan komunikasi,” papar Ksatria saat ditemui youngster, pada Senin (15/12/2025).

Dia menjelaskan, drone yang diberi nama Rajawali ini merupakan autonomous AI-powered disaster response UAV (unmanned aerial vehicle) alias drone yang bisa melakukan mapping area. Pesawat tanpa awak ini dapat bergerak secara mandiri (autonomous), dan mampu mendeteksi beberapa indikator yang muncul saat bencana seperti retakan, label hazard, karat, dan serangkaian tantangan lainnya.

Baca juga :   PA-Box Inovasi Pengurai Racun Kerang dari ITS

“Drone Rajawali dapat mengakses dan  memberikan tiga hal utama yaitu melakukan risk assessment, memberikan informasi jalur akses, dan berperan sebagai efek pengganda tim penyelamat,” ujar pelajar kelas 11 SMA ACS Jakarta.

Ksatria menjelaskan, Drone Rajawali didesain untuk mengatasi ketiga tantangan ini. Pertama, dengan AI-powered image-recognition, drone ini bisa mengidentifikasi retakan, label hazard, dan karat, serta dibekali tangan tambahan untuk mengoleksi material.

Kedua, Rajawali memiliki kemampuan bergerak mandiri (autonomous) tanpa GPS karena dibekali LIDAR. Bahkan saat koneksi jaringan terputus, drone ini bisa tetap berfungsi.

“Drone Rajawali juga dapat memindai area yang dilaluinya dan menciptakan peta yang kemudian bisa jadi bekal tim penyelamat untuk mengidentifikasi jalur akses dan jalur evakuasi,” ujarnya.

Rajawali juga didesain dengan kontrol pengendali dan interface kendali yang mudah dioperasikan oleh tim penyelamat sehingga berperan sebagai efek pengganda.

“Dengan teknologi AI yang kami sematkan pada perangkat drone ini akan dapat menyelesaikan sejumlah tugas pemetaan. Sehingga satu tim penyelamat bisa mengcover area yang luas. Kami juga menilai drone adalah teknologi yang bisa dikembangkan mandiri dengan biayanya lebih rendah daripada solusi lain,” kata Owen menambahkan.

Baca juga :   Alat Hemat BBM Dari Medan

Prestasi Dunia

Karya ini berhasil meraih prestasi dunia. Pertama di ajang World Robot Summit (WRS) di Fukushima, Jepang pada Oktober 2025 lalu. Ini merupakan penampilan perdana tim Indonesia di ajang tersebut dan menjadi peserta termuda. Mereka juga berhasil meraih posisi ke 4 pada kategori Drone Disaster Challenge di WRS 2025.

Kemudian mereka berhasil memenangkan kategori Innovation AI Robot di ajang World Robot Games (WRG) 2025 di Taipei, Taiwan pada awal Desember 2025.

“Kami sangat senang drone Rajawali bisa menang di dua kompetisi robot internasional, WRS dan WRG. Itu artinya, kerja keras kami selama enam bulan ini diakui di tingkat internasional dan Indonesia terbukti bisa mengembangkan inovasi yang tidak kalah dengan peserta tingkat dunia,” ucap Arga yang baru saja lulus dari SMA Al Irsyad Satya Islamic School.

Dia mengakui, di ajang tersebut mereka berhadapan dengan peserta dari berbagai negara dengan tingkat teknologi yang lebih maju. Bahkan dalam uji coba di berbagai situasi ekstrem, drone Rajawali sempat terhempas dan mengalami kerusakan. Namun dengan keterbatasan bahan baku cadangan mereka tetap bisa melanjutkan kompetisi bahkan meraih juara.

Baca juga :   Pelajar Indonesia Tembus 4 Besar Dunia dalam Kompetisi Robot Internasional di Jepang

Menurut Ksatrian, proyek drone ini dikerjakan mereka bertiga secara swadana dengan dukungan orang tua. Biaya yang dihabiskan sekitar Rp 200 juta untuk pembuatan program bagi drone Rajawali. Selain itu, kegiatan ini juga dilakukan dalam waktu terbatas, hanya 6 bulan, disela-sela kesibukan sebagai pelajar.

“Selain dukungan moril dari orangtua, guru-guru kami juga sangat membantu dalam dengan memberikan pelajaran tambahan atau ujian susulan saat kami harus absen sekolah,” tambah Owen yang juga duduk di kelas 11 ACS Jakarta.

Kini mereka berharap dapat menyempurnakan pengembangan prototipye drone Rajawali ini menjadi lebih sempurna.

“Kami masih perlu melakukan pengembangan identifikasi risiko lain, pengembangan daya jelajah, dan kemampuan multifungsi pada drone Rajawali. Ini barulah langkah awal yang semoga bisa menginspirasi banyak pihak untuk ikut mendukung sehingga dapat membawa solusi drone ini mendukung penanganan bencana (disaster relief drone) di Indonesia,” ungkap ketiganya penuh harap.

 

STEVY WIDIA

Tags: Arga Wibawadrone pemetaan daerah bencanaKsatria Wibawa Putra MurtiOwen Tay Jia HaoSMA ACS JakartaTim Bayu SaktiWorld Robot Games (WRG) 2025World Robot Summit (WRS)
Previous Post

Ternyata, 95% Pemimpin Data Akui Sulit Menelusuri Keputusan AI

Next Post

Program Terampil di Awan 2.0 Kolaborasi Telkomsel dan AWS, Luluskan 750 Talenta Digital Disabilitas

Related Posts

Pelajar Indonesia Tembus 4 Besar Dunia dalam Kompetisi Robot Internasional di Jepang
Innovation

Pelajar Indonesia Tembus 4 Besar Dunia dalam Kompetisi Robot Internasional di Jepang

13 Oktober 2025
0
Dua Anak SMA ini Punya Cara Menangani Bencana
Headline

Dua Anak SMA ini Punya Cara Menangani Bencana

12 November 2019
0
Load More
Next Post
Program Terampil di Awan 2.0 Kolaborasi Telkomsel dan AWS, Luluskan 750 Talenta Digital Disabilitas

Program Terampil di Awan 2.0 Kolaborasi Telkomsel dan AWS, Luluskan 750 Talenta Digital Disabilitas

Tiga Startup Teratas Ajang Semesta AI 2025 Sukses Implementasikan AI

Tiga Startup Teratas Ajang Semesta AI 2025 Sukses Implementasikan AI

social listening

Social Listening, Membaca Arah Pasar dan Kebijakan Bisnis

Discussion about this post

Recent Updates

Runsight

Inovasi Anak Muda Indonesia Tembus 20 Besar Samsung Solve for Tomorrow Global 2025

16 Desember 2025
Aplikasi Strava

Strava: Olahraga Geser Doomscrolling di Kalangan Gen Z

16 Desember 2025
Gandeng UMKM, Pengguna DANA Naik 50%

DANA Sustainability Report: Emisi Tiap Transaksi di Aplikasi Lebih Rendah Dari Email Biasa

16 Desember 2025
Google Sedia  Panduan Bahasa Korea Secara Instan

Google Translate Punya Fitur Terjemahan “Real-Time” Didukung AI Gemini

16 Desember 2025
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

27 Juni 2019
Startup Hayokerja

Startup HayoKerja Hadirkan Solusi PHL bagi Perusahaan Pencari Tenaga Kerja

25 September 2023
pendanaan Fintech

Inilah 5 Fintech dengan Pendanaan Terbesar di Indonesia Tahun 2025

15 Mei 2025
Bang Jamin

Insurtech Bang Jamin Kantongi Rp65 Miliar dari Putaran Pendanaan pra-Seri A

17 Juli 2025
Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

0
Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

0
Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

0
Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

0
Runsight

Inovasi Anak Muda Indonesia Tembus 20 Besar Samsung Solve for Tomorrow Global 2025

16 Desember 2025
Aplikasi Strava

Strava: Olahraga Geser Doomscrolling di Kalangan Gen Z

16 Desember 2025
Gandeng UMKM, Pengguna DANA Naik 50%

DANA Sustainability Report: Emisi Tiap Transaksi di Aplikasi Lebih Rendah Dari Email Biasa

16 Desember 2025
Google Sedia  Panduan Bahasa Korea Secara Instan

Google Translate Punya Fitur Terjemahan “Real-Time” Didukung AI Gemini

16 Desember 2025
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Layanan Bisnis
Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development

Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.
Go to mobile version