youngster.id - Pada ajang Tokopedia DevCamp 2018, dua mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB) dan satu dari ITS berhasil menyabet Juara 1 Hackathon. Mereka berhasil membuat aplikasi voice recognition untuk para pengguna tunanetra yang ingin berbelanja online di Tokopedia.
Mereka adalah Saeful Ramadhan dan Jodhi Lesmana Putra mahasiswa dari Departemen Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) IPB Angkatan 52, serta Frieda Uswatun Hasanah dari ITS.
Dalam perlombaan ini peserta ditantang untuk melakukan Hackathon, yaitu membuat aplikasi dalam waktu yang sangat singkat selama 24 jam. Dan tim ini berhasil menciptakan aplikasi voice recognition bahkan berhasil disimulasikan di website Tokopedia.
Cara kerja aplikasi ini adalah sistem (website) melakukan “question & answer” (Q&A) kepada pengguna untuk mengumpulkan data transaksi yang diinginkan. Sebagai contoh, ketika pengguna ingin membeli pulsa, maka sistem akan bertanya kepada pengguna berapa jumlah nominalnya, apa kartunya, dan metode pembayarannya menggunakan voice recognition. Setelah proses Q&A selesai, maka sistem akan melakukan otomasi ke proses pengisian data hingga transaksi selesai di website tokopedia.
Menurut Saeful, awal mula mendapatkan ide ini adalah karena ide-ide mereka sebelumnya ditolak oleh mentor.
“Kami cukup frustasi untuk mencari ide apa yang benar-benar fresh. Satu hari sebelum Hackathon dimulai, tiba-tiba salah seorang teman kami memberikan saran untuk membuat sistem belanja online yang bisa membantu orang-orang difabel. Kemudian muncullah ide untuk membuat sistem yang memanfaatkan voice recognition untuk belanja di tokopedia,” katanya.
Mereka mengaku sangat senang dan tidak menyangka bisa menjadi juara pertama dalam perlombaan ini. “Ini di luar ekspektasi kami. Kami tidak menyangka ide kami berhasil disimulasikan langsung di website tokopedia, meskipun hanya beberapa fungsi,” kata Jodhi. Tim ini berharap aplikasi ciptaan mereka tersebut bisa dikembangkan lebih lanjut dan bisa diimplementasikan ke dalam sistem yang lebih besar.
FAHRUL ANWAR
Discussion about this post