youngster.id - Pemerintah telah merilis gerakan #BanggaBuatanIndonesia yang mengajak masyarakat menggunakan produk lokal. Kegiatan ini sekaligus mendorong para pelaku UMKM untuk memasarkan produknya secara online. Hasilnya, sudah 1 juta yang berhasil digaet program ini.
Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kemenko, Marves Odo R.M Manuhutu mengungkapkan, gerakan ini bertujuan untuk menambah jumlah UMKM yang menjalankan bisnis secara digital. Penjualan produk secara online dianggap jadi solusi membuat bisnis lebih mampu bertahan di tengah kondisi pandemi.
“Sejak gerakan #BanggaBuatanIndonesia dirilis pertengahan Mei lalu, total sudah ada 1 juta pebisnis UMKM yang mulai menjual produknya secara online. Targetnya akan bergabung 2 juta hingga akhir tahun,” kata Odo dalam webinar belum lama ini.
Namun menurut Odo, dari 1 juta UMKM yang mulai masuk ke platform digital, kebanyakan masih pelaku bisnis yang berada di Pulau Jawa seperti di Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, hingga Banten.
Untuk mempercepat pencapaian target UMKM yang masuk ke platform digital, pemerintah pun bekerja sama dengan sektor swasta, termasuk penyedia e-commerce maupun platform digital.
Dalam hal ini salah satunya adalah TikTok. Odo pun mengapresiasi langkah TikTok membantu UMKM untuk mempertahankan bisnisnya dengan masuk ke platform digital di tengah pandemi Covid-19.
“Kami mengapresiasi langkah mitra platform digital, termasuk TikTok, yang memberikan fitur khusus untuk mendukung program digitalisasi UMKM ini. Kami berharap TikTok bisa lebih mendorong pelaku UMKM terutama dari luar pulau Jawa terlibat dalam platform digital,” katanya.
Data Kemenkop UKM menyebutkan dari 60 jutaan UMKM di Indonesia, baru 13% atau 8 juta yang terhubung dengan platform digital. Kebanyakan UMKM yang belum masuk ke platform digital adalah mereka yang berbisnis di luar kota-kota besar.
STEVY WIDIA