youngster.id - Shopee mengumumkan berhasil menjual lebih dari 12 juta produk dari berbagai merek dalam satu jam pertama momen gelaran 9.9 Super Shopping Day. Melalui event ini, Shopee membantu para mitra pemilik merek (brand) saat pandemi Covid-19.
Chief Executive Officer Shopee Chris Feng mengatakan, melalui momen 9.9 Super Shopping Day tahun ini Shopee ingin membantu komunitas beroperasi bangkit dari efek pandemi global. Hal termasuk di dalamya juga merupakan bagian dari upaya pemulihan daya saing bagi para penjual dan mitra pemilik brand yang sekaligus menciptakan pengalaman belanja super bagi para pengguna.
“Saya sangat senang kinerja baik yang kembali dicatatkan di tahun ini, sehingga mencerminkan komitmen kami untuk tumbuh bersama dengan para pihak terlibat dan bisnis yang kami layani,” ungkap Feng, dalam keterangannya, Jumat (12/9/2020).
Menurut dia, ajang 9.9 Super Shopping Day dapat menjadi batu loncatan untuk pemulihan ekonomi. Karena, penjual dan mitra brand di seluruh wilayah Shopee beroperasi dapat memaksimalkan visibilitas dan penjualan di platform Shopee. Bahkan, para mitra brand dan penjual yang berpartisipasi menikmati pertumbuhan penjualan dengan 700.000 produk terjual dalam satu menit puncak pada 9 September lalu.
“Ekosistem kuat Shopee memastikan pembelian dan penjualan berjalan lancar, bahkan, saat aktivitas belanja mencapai puncaknya selama 9.9 Super Shopping Day,” tuturnya.
Feng menambahkan, penjual dan mitra pemilik brand memanfaatkan jaringan logistik terintegrasi Shopee untuk memenuhi pesanan. Sementara itu, pengguna menikmati transaksi dengan beragam opsi pembayaran di Shopee, termasuk fitur layanan e-money Shopee Pay. Gelaran 9.9 Super Shopping Day pun dinilai terselenggara dengan sukses di Indonesia.
Perawatan dan kecantikan menjadi salah satu kategori produk paling populer. Terlebih, karena masyarakat Indonesia kini memiliki lebih banyak waktu untuk melakukan perawatan diri di rumah.
“Masyarakat Indonesia dari berbagai kalangan memanfaatkan 9.9 Super Shopping Day untuk memenuhi kebutuhan belanjanya seiring dengan meningkatnya kebutuhan berbelanja online di era adaptasi kebiasaan baru,” ungkap dia.
Menariknya, data Shopee mendapati pengguna pria lebih aktif untuk berbelanja masker. Sedangkan kemasan makanan menjadi paling favorit dan diburu di kalangan perempuan. Hal tersebut terjadi sejalan dengan bermunculannya usaha bisnis online baru dari rumah dan para pelaku UMKM lokal yang sedang berkembang. Produknya pun melengkapi kebutuhan bisnis online melalui Shopee.
Tak hanya itu, face shield, masker kain, dan baju muslim sangat populer di kalangan pengguna berusia 18 hingga 34 tahun. Sedangkan pengguna berusia 35 hingga 50 tahun banyak berbelanja pot tanaman dan suplemen kesehatan.
“Momen 9.9 Super Shopping Day memulai musim belanja akhir tahun di seluruh wilayah tempat kami beroperasi, dan tahun ini, juga menandai dimulainya upaya kami untuk membuka lembaran masa depan e-commerce dalam masa adaptasi kebiasaan baru,” pungkas Feng.
STEVY WIDIA
Discussion about this post