Minggu, 28 September 2025
No Result
View All Result
youngster.id
Pratesis Ads
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result
Home News

16 Negara Siap Tingkatkan Kerja Sama di Sektor UKM

13 Desember 2016
in News
Reading Time: 2 mins read
Kemenkop & UKM Targetkan 500 UKM Jadi Usaha Berskala Besar

Aneka produk kerajinan dari UKM (Foto: Ilustrasi/Youngsters.id)

0
SHARES
0
VIEWS

youngster.id - Pertemuan Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) Trade Negotiating Committee (TNC) ke-16 sepakat mengenai pengembangan usaha kecil dan menengah (UKM). Sektor ini nantinya mampu berperan aktif dalam rantai pasok kawasan dan mengambil manfaat bagi peningkatan ekonomi.

Demikian diungkapkan Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan Iman Pambagyo. atas hasil pelaksanaan pertemuan RCEP pada 2-10 Desember 2016 di Indonesia Convention Exhibition Bumi Serpong Damai (ICE BSD), di Tangerang.

“Pada putaran kali ini, TNC berhasil menyelesaikan Bab Small and Medium Enterprises (SMEs) atau UKM. Kesepakatan di bidang UKM ini diharapkan akan mendorong kerja sama dan pertukaran informasi antara UKM di 16 negara anggota RCEP dalam rangka meningkatkan kapasitas UKM sehingga nantinya mampu berperan aktif dalam rantai pasok kawasan dan mengambil manfaat bagi peningkatan ekonominya,” jelas Iman dalam keterangan tertulis, Senin (12/12/2016) di Jakarta.

Baca juga :   Mayoritas Pengguna Instagram Adalah UKM

Menurut Iman, Bab UKM merupakan Bab ke-2 yang telah diselesaikan oleh TNC setelah Bab Economic and Technical Cooperation yang diselesaikan pada perundingan RCEP TNC ke-15 di Tianjin, RRT pada Oktober lalu.

Dalam putaran perundingan ini juga, ucap Iman, TNC bersama dengan Working Groups dan Sub-Working Groups masih terus berupaya memajukan perundingan dengan mengurangi gap yang ada. Khususnya di tiga bidang utama perundingan, yaitu perdagangan barang, jasa, dan investasi.

Arahan dan keputusan para Menteri RCEP pada Pertemuan Intersesi Menteri RCEP di Cebu, Filipina awal bulan November lalu dijadikan sebagai acuan dalam melanjutkan perundingan yang sedang berlangsung.

Rangkaian pertemuan berlangsung secara paralel baik di tingkat Working Groups maupun Sub- working groups untuk bidang Trade in Goods, Trade in Services, Investment, Intellectual Property, Competition, e-Commerce, dan Legal and Institutional Issues serta Expert consultations on Trade Remedies and Government Procurement.

Baca juga :   Bittime Siap Dukung Pertumbuhan Ekosistem Blockchain dan Startup di Indonesia

Secara khusus, pada putaran perundingan RCEP TNC ke-16, TNC juga melakukan dialog dengan perwakilan bisnis yang diwakili oleh East Asia Business Council (EABC) dan perwakilan Civil Society Organizations (CSO) dari beberapa negara anggota RCEP termasuk dari Indonesia.

Dialog seperti ini dinilai sangat positif karena bermanfaat sebagai masukan bagi para perunding dalam upaya menyepakati suatu perjanjian yang memberi keseimbangan antara kepentingan bisnis dan kepentingan masyarakat umum.

“Dialog dengan perwakilan bisnis dimaksudkan untuk memberikan masukan kepada para perunding agar mampu menghasilkan perjanjian yang secara berimbang mengakomodasi kepentingan bisnis dan kepentingan masyarakat umum. Melalui dialog serupa ini, Perjanjian RCEP yang akan disepakati nanti dapat mendorong aktivitas bisnis di kawasan sekaligus meningkatkan kinerja perdagangan dengan tidak menghilangkan hak pemerintah untuk mengatur (right to regulate) khususnya yang terkait kepentingan umum (contohnya di bidang kesehatan),” ungkap Imam.

Baca juga :   e-Commerce Dorong UKM Naik Kelas

Hingga perundingan berakhir hari ini, TNC belum mampu mencapai sepenuhnya target yang diharapkan pada putaran ke-16 ini. “Namun, perundingan akan terus berlanjut dan berproses pada putaran-putaran perundingan selanjutnya sampai mencapai hasil yang berimbang sehingga dapat mencapai kerja sama kemitraan yang modern, komprehensif, berkualitas tinggi, dan saling memberikan manfaat ekonomi bagi semua negara anggota RCEP,” tandas dia.

Selanjutnya, Perundingan RCEP ke-17 akan dilaksanakan pada tanggal 27 Februari-3 Maret 2017, di Kobe, Jepang. RCEP mencakup 16 negara yang terdiri dari negara-negara anggota ASEAN plus Australia, RRT, India, Jepang, Korea Selatan, dan Selandia Baru.

STEVY WIDIA

Tags: Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP)Trade Negotiating Committee (TNC)Usaha Kecil dan Menengah (UKM)
Previous Post

Alumni IPB Siap Hilirisasi Inovasi Almamater

Next Post

Harbolnas 2016 Dongkrak Transaksi e-Commerce di ASEAN

Related Posts

Manfaatkan AI UKM Seed Paper Indonesia Jadi Juara DCE 2025
Headline

Manfaatkan AI UKM Seed Paper Indonesia Jadi Juara DCE 2025

7 Juli 2025
0
BNIdirect
News

UKM Rumah Tempe Azaki Tembus Pasar Ekspor Didukung BNIdirect

2 Juli 2025
0
XL Axiata
News

XL Axiata Dukung Digitalisasi UKM Dengan Solusi Digital dan Sisternet

20 Mei 2024
0
Load More
Next Post
Harbolnas Gairahkan Bisnis e-Commerce Indonesia

Harbolnas 2016 Dongkrak Transaksi e-Commerce di ASEAN

Segera Hadir Novel Versi Virtual Reality

Segera Hadir Novel Versi Virtual Reality

Honda BerInvestasi Strategis di Grab

Honda BerInvestasi Strategis di Grab

Discussion about this post

Recent Updates

Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

27 September 2025
Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

27 September 2025
Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

27 September 2025
Koperasi Desa Merah Putih

Koperasi Desa Merah Putih Berperan Bagi Pemerataan Akses Energi Bersih

26 September 2025
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

27 Juni 2019
Startup Hayokerja

Startup HayoKerja Hadirkan Solusi PHL bagi Perusahaan Pencari Tenaga Kerja

25 September 2023
pendanaan Fintech

Inilah 5 Fintech dengan Pendanaan Terbesar di Indonesia Tahun 2025

15 Mei 2025
Fastwork Raih Pendanaan Seri A US$4,8 Juta

Fastwork Luncurkan Fitur Baru Untuk Pengguna Jasa Freelancer

11 Agustus 2020
Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

0
Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

0
Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

0
Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

0
Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

27 September 2025
Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

27 September 2025
Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

27 September 2025
Koperasi Desa Merah Putih

Koperasi Desa Merah Putih Berperan Bagi Pemerataan Akses Energi Bersih

26 September 2025
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Layanan Bisnis
Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development

Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.
Go to mobile version