2017, Bekraf Targetkan Kesuksesan Startup Naik 30%

Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) luncurkan "Bekraf for Pre-Startup" (Bekup). (Foto : Bekraf/Youngsters.id)

youngster.id - Program startup yang dibentuk Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) diakui mencapai tingkat keberhasilan hingga 10%. Angka tersebut diharapkan akan naik di tahun 2017 hingga 30%. Program ini dipercaya dapat memperkuat ekosistem startup di tanah air.

Program yang dimiliki Bekraf adalah Bekraf for Startup (Bekup). Ini adalah program seleksi wirausahawan digital yang pemenangnya disalurkan ke industri telematika maupun inkubator eksisting. Pihak Bekraf mengklaim, sejauh ini tingkat kesuksesan dari seleksi Bekup adalah 10% dari total peserta.

“Jika yang ikut 100 startup, yang benar-benar bertahan melanjutkan bisnisnya adalah 10 saja. Kami ingin tingkatkan success rate ini di tahun 2017, minimal 20-30%,” ungkap Hari Santosa Sungkari, Deputi Infrastruktur Bekraf, dalam keterangan resminya, Senin, (12/12/ 2016) di Jakarta.

Menurut Hari, tidak semua badan usaha milik negara (BUMN) memiliki perhatian, kepedulian, serta jiwa kewirausahaan yang menyokong ekonomi kreatif. Baru Telkom yang membantu Bekraf mencari perusahaan rintisan yang berpotensi. Salah satunya dengan membentuk Indigo Creative Nation (ICN) yang telah digelar sejak 2009.

Kehadiran Digital Valley merupakan bagian program ICN menghadirkan coworking space bagi para startup binaan. Saat ini, telah hadir Bandung Digital Valley, Jogja Digital Valley, dan Jakarta Digital Valley dengan lebih dari 8.000 anggota.

Hari juga mengapresiasi kehadiran Digital Innovation Lounge/Dilo sedikitnya di 13 kota utama di Indonesia. Yakni Aceh, Medan, Pekanbaru, Depok, Tangerang, Bekasi, Bogor, Bandung, Solo, Surabaya, Malang, Denpasar, dan Balikpapan. Anggota seluruh titik Dilo sudah mencapai lebih dari 20.000 orang, dengan fokus usaha 16 subsektor ekonomi kreatif.

Kondisi ini yang membedakannya dengan ICN dan Digital Valley yang hanya fokus beberapa subsektor ekonomi kreatif yakni perangkat lunak, desain grafis, dan game.

“Kami sangat terbantu karena Dilo yang merangkul semua jenis ekonomi kreatif dan yang terbaik bisa disalurkan ke program Indigo,” katanya.

Karena itu, untuk meningkatkan kesuksesan program wirausaha Bekraf akan menggandeng BUMN lain di luar Telkom. Hingga sekarang, kata Hari, dengan total 2.000 lebih startup dengan sedikitnya 65 di antaranya sudah dan sedang aktif terjun di industri telematika nasional maupun global.

Untuk mempercepat pencapaian target tersebut, Bekraf juga akan mendorong BUMN lain agar memiliki kepedulian seperti Telkom. Diakui Hari, Bekraf tengah mendorong Bank Mandiri dan BNI agar melakukan yang dilakukan PT Telkom dalam menumbuhkan iklim wirausaha berbasis ekonomi kreatif.

 

STEVY WIDIA

Exit mobile version