youngster.id - Perusahaan pelopor musik Global Asia, 88rising bekerjasama dengan Goldenvoice penyelenggara Coachella dan Stagecoach akan menggelar Festival Head In the Clouds 2021. Festival akan digelar padal 6 -7 November 2021 bertempat di Brookside, the Rose Bowl, Pasadena, AS.
“Kami sangat antusias dapat membawa kembali festival musik Asia terbesar di dunia ke lokasi baru di Los Angeles, tepat di luar Rose Bowl yang bersejarah. Kami dari 88rising dan tim Goldenvoice akan berusaha keras dalam menggarap proyek ini agar dapat memberikan pengalaman yang sempurna bagi para penggemar, mulai dari penampilan para penyanyi, sisi produksi hingga makanan. Kami tidak sabar untuk menyambut semua orang di sana,” tutur Sean Myashiro Founder 88rising dalam keterangan pers, Sabtu (29/5/2021).
Pada tahun 2018, Festival Head In The Clouds mampu memperoleh perhatian dari 10.000 penonton dan naik menjadi 22.500 penonton di tahun 2019.
Bertepatan dengan pengumuman jadwal festival HITC, 88rising juga merilis single California dari album kolaborasi Head In The Clouds lll melalui 88rising/12Tone Music, LLC. Dinyanyikan oleh para artis-artis idola 88rising asal Indonesia, Rich Brian dan NIKI serta pendatang baru Warren Hue.
Head In The Clouds III menjadi kelanjutan dari rangkaian album ikonik, melibatkan musisi 88rising dan juga penampilan bintang tamu dari Timur hingga Barat.
“Lagu ini mengisahkan tiga muda-mudi Indonesia dalam mengejar mimpinya, baik menjadi seorang artis, ilmuan, arsitek atau keduanya, semua mimpi dapat tercapai. Dalam hal ini, NIKI, Warren dan aku dapat mencapai mimpi yang sama, yaitu memulai karir di California, dengan segala tantangannya,” ungkap Rich Brian.
Album tersebut akan membawa para pendengar dari seluruh dunia untuk merasakan pengalaman histori Asia melalui pandangan secara universal – lagu cinta, refleksi diri dan lagu bernuansa kerinduan akan kemenangan atas keraguan diri serta terjebak dalam dua dunia.
“Aku mendapatkan kesempatan berharga karena bisa berkolaborasi dengan sahabat Indonesia-Ku, Rich Brian & Warren Hue. Ketika proses menulis lagu, ikatan kami bertiga menjadi begitu erat,” kata NIKI.
“Lirik lagu yang aku tulis mencerminkan kenyataan kehidupan menjadi seorang warga Asia di Amerika dan bagaimana aku memandang California secara keseluruhan. Proses pembuatan lagu ini sangatlah menarik, sebab memperlihatkan perspektif masing-masing dari kami tentang Amerika, membuat proyek tersebut sangat menyenangkan,” kata Warren Hue.
STEVY WIDIA
Discussion about this post