Sabtu, 15 November 2025
No Result
View All Result
youngster.id
Pratesis Ads
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result
Home News

AdaKami Targetkan Penyaluran Pembiayaan Rp12 Triliun, Ini Strateginya

14 Juni 2023
in News
Reading Time: 1 min read
AdaKami

AdaKami Targetkan Penyaluran Pembiayaan Rp12 Triliun, Ini Strateginya (Foto: Ilustrasi)

0
SHARES
0
VIEWS

youngster.id - Seiring dengan pasar yang tumbuh stabil pada tahun ini, fintech peer-to-peer (P2P) lending AdaKami menargetkan penyaluran pembiayaan (disbursement) mencapai Rp12 triliun pada tahun 2023.

Bernardino Moningka Vega, Direktur Utama PT Pembiayaan Digital Indonesia (AdaKami) optimis target tersebut bisa tercapai. Pasalnya, segmentasi pasar di Indonesia, didukung inflasi yang masih terkendali dan semakin menurun ke level 4% secara tahunan pada Mei 2023. Selain itu, saat ini harga barang-barang konsumsi pun terjaga, dengan tren yang menurun.

Lebih dari itu, sejauh ini penyaluran pembiayaan AdaKami terus membaik. Pada bulan April 2023 berhasil meningkat 19% dibandingkan bulan sebelumnya menjadi sekitar Rp1,5 triliun. Ini terjadi karena momen Idul Fitri. Selain itu, AdaKami juga mencatatkan kenaikan non-performing loan (NPL) sebesar 0,10%.

Untuk mencapai target tersebut, AdaKami telah menyiapkan strategi bisnis di sepanjang tahun 2023. Pertama, AdaKami akan memastikan 15 juta peminjam tetap merasa nyaman dalam meminjam, namun tetap menjaga prinsip kehati-hatian.

Baca juga :   Pencurian Identitas Masih Tinggi, AdaKami Terapkan Teknologi dan Protokol Keamanan Ketat

“Kami berusaha menjaga agar borrowers merasa nyaman saat meminjam di kita. Oleh karena itu, kualitas kredit harus tetap dijaga,” kata Bernardino, Selasa (13/6/2023).

Kedua, dengan memanfaatkan bonus demografi Indonesia seiring pertumbuhan populasi generasi milenial. Pertumbuhan ini menjadi bagian dari prospek bisnis jangka panjang AdaKami. Ketiga, mengintensifkan kolaborasi dengan fintech lain maupun perbankan.

“Kita bisa dengan kolaborasi dengan ecommers platform, buy now pay later (BNPL) dan lainnya. Jadi tidak lepas dari kolaborasi, baik di fintech maupun perbankan,” tutup Bernardino.

Sejauh ini, borrowers AdaKami masih didominasi segmen konsumtif, sedangkan segmen produktif mencapai 40%. Berdasarkan pengakuan borrowers produktif, pinjaman dari AdaKami digunakan untuk kebutuhan bisnis.

 

Baca juga :   Startup Open Finance Finantier Raih Pendanaan Baru

STEVY WIDIA

Tags: Adakamifintech peer to peer (P2P) lendingpenyaluran pembiayaan
Previous Post

Menuju Negara Maju, Mahasiswa Diajak Jadi Entrepreneur Milenial

Next Post

Belajar dari Kasus Binance dan Coinbase, Perlu Perbaikan Tata Kelola Kripto di Indonesia

Related Posts

AdaKami
News

AdaKami Soroti Kesenjangan Literasi Keuangan Digital Perempuan

30 Oktober 2025
0
Fintech Lending Days 2025
News

Tingkatkan Literasi Keuangan di Timur Indonesia, AdaKami Dukung Gelaran Fintech Lending Days 2025

14 Juli 2025
0
jaga privasi
News

Tips Jaga Privasi dan Aman Bertransaksi Digital

16 Mei 2025
0
Load More
Next Post
investor kripto

Belajar dari Kasus Binance dan Coinbase, Perlu Perbaikan Tata Kelola Kripto di Indonesia

DSC 2023

Diplomat Success Challenge 2023 Jaring Wirausaha Yang Bermuatan Lokal

Free Fire Nusantara Series - Region Qualifier

Babak Free Fire Nusantara Series Region Qualifier Diikuti 120 Tim Komunitas

Discussion about this post

Recent Updates

Pemenang Hackathon 2025 Hadirkan Solusi Inovatif Untuk Diterapkan di Dunia Nyata

Pemenang Hackathon 2025 Hadirkan Solusi Inovatif Untuk Diterapkan di Dunia Nyata

15 November 2025
myBCA

Mudahkan Transaksi Cashless Berbasis IoT, BCA Rilis myBCA untuk Smartwatch

15 November 2025
Agrinas Jaladri

Agrinas Jaladri Dorong Model Kemandirian Pangan dan Ekonomi Desa Lewat TJSL Berbasis Digital

15 November 2025
skandal crowde

Ketika Modal Petani Menguap: Mengurai Skandal dan Kejatuhan Crowde

15 November 2025
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

27 Juni 2019
Startup Hayokerja

Startup HayoKerja Hadirkan Solusi PHL bagi Perusahaan Pencari Tenaga Kerja

25 September 2023
pendanaan Fintech

Inilah 5 Fintech dengan Pendanaan Terbesar di Indonesia Tahun 2025

15 Mei 2025
Fastwork Raih Pendanaan Seri A US$4,8 Juta

Fastwork Luncurkan Fitur Baru Untuk Pengguna Jasa Freelancer

11 Agustus 2020
Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

0
Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

0
Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

0
Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

0
Pemenang Hackathon 2025 Hadirkan Solusi Inovatif Untuk Diterapkan di Dunia Nyata

Pemenang Hackathon 2025 Hadirkan Solusi Inovatif Untuk Diterapkan di Dunia Nyata

15 November 2025
myBCA

Mudahkan Transaksi Cashless Berbasis IoT, BCA Rilis myBCA untuk Smartwatch

15 November 2025
Agrinas Jaladri

Agrinas Jaladri Dorong Model Kemandirian Pangan dan Ekonomi Desa Lewat TJSL Berbasis Digital

15 November 2025
skandal crowde

Ketika Modal Petani Menguap: Mengurai Skandal dan Kejatuhan Crowde

15 November 2025
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Layanan Bisnis
Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development

Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.
Go to mobile version