youngster.id - YOUNGSTERS.id – Proses PHK yang terjadi sekarang baru memasuki gelombang fase kedua. Hal ini akan terus terjadi. Oleh karenanya semua industri harus bersiap untuk melakukan inovasi secara revolusioner. Demikian dikatakan Bari Arijono, Ketua Umum Asosiasi Digital Entrepreneur Indonesia (ADEI).
Untuk itu ADEI dengan jumlah anggota awal 150 pelaku usaha yang bergerak di bisnis konvensional dan digital, akan secara konkret menyambut gelombang badai ekonomi, dengan Design Ekonomi Digital ADEI yaitu PKP (Pendidikan-Kolaborasi-Pasar). Targetnya meliputi, pertama, pendidikan dan pelatihan e-dagang, peningkatan kualitas SDM khususnya pengetahuan teknologi informasi dan komunikasi.
Kedua, menciptakan 1 juta Digital Entrepreneur, dengan mengangkat industri UMKM, Koperasi dan Industri Kreatif menjadi pemain global. “ADEI menargetkan dapat menghasilkan 1 juta pengusaha digital dari berbagai kalangan dalam kurun waktu tiga tahun,” ucap Bari.
Ketiga, memberikan kemudahan kredit lewat model crowdfundingyaitu mekanisme pendanaan nonbanking.
Menurut Bari, pendidikan menjadi hal pertama yang akan didorong oleh ADEI karena sumber daya developer IT yang lemah, mengingat 70% penduduk Indonesia hanya lulusan SD.
“Sangat disayangkan sistem pendidikan Indonesia saat ini yang menjadikan pelajaran TIK hanya sebagai pelajaran tambahan di pendidikan umum Indonesia,” ujarnya.
Sementara itu. Wakil Ketua Kadin Sandiaga Uno mengatakan bahwa PHK bukanlah sebuah malapetaka. Namun, merupakan peluang untuk masuk dalam kuadran kehidupan yang baru termasuk memasuki dunia ekonomi digital. Secara global, Sandi menyebutkan bahwa ekonomi kreatif telah menyerap 270 ribu tenaga kerja baru, dan ini berpotensi untuk terus meningkat.
Sandi menyebutkan bahwa ekonomi digital telah menggeser penghasilan ranah bisnis hiburan seperti Hollywood yang hanya mampu membukukan penghasilan sekitar US$ 10 triliun dibandingkan dengan ekonomi digital dengan capaian sebesar US$ 25 triliun.
Sandi mengharapkan agar keikutsertaan pemain dunia digital juga dapat menyasar kelompok ekonomi bawah di bidang pertanian, fashion, dan pariwisata. Kecepatan dunia digital dalam mentransformasi peta ekonomi bisnis melampaui kemampuan pemerintah dalam mempersiapkan kerangka kebijakan formal bagi bisnis digital.
ANGGI AJI SAPUTRA
Editor : STEVY WIDIA
Discussion about this post