Senin, 29 September 2025
No Result
View All Result
youngster.id
Pratesis Ads
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result
Home News

Adopsi IoT Berimbas Pada Pendapatan Negara

9 Januari 2017
in News
Reading Time: 2 mins read

Internet of Things (IoT) )Foto: Ilustrasi/Youngsters.id)

0
SHARES
0
VIEWS

youngster.id - Lembaga konsultan McKinsey memprediksi konsep IoT akan berimbas pada pendapatan suatu negara berkembang di tahun 2025 yang bisa mencapai US$3,9 – US$11,1 triliun.Hal tersebut menunjukkan adopsi IoT bisa dilakukan bukan hanya untuk keperluan bisnis oleh pelaku usaha, tetapi juga oleh pemerintah melalui konsep kota pintar.

Internet of Things (IoT) dan big data menjadi topik menarik yang banyak diperbincangkan sejak tiga tahun terakhir. Lonjakan data yang ditandai dengan variasi perangkat, kecepatan, dan keabsahan data kemudian berkembang dan dimanfaatkan untuk membuat beragam benda terhubung dengan internet.

Tren IoT jelas terlihat dalam perhelatan Consumer Electronic Show 2017 di Las Vegas. Produsen produk elektronik Samsung misalnya, menyematkan ‘otak’ dan kecerdasan buatan ke hampir semua perangkat besutannya.Presiden Samsung Elektronik Amerika, Tim Baxter memastikan komitmen perusahaan untuk terus mengadopsi IoT ke dalam berbagai perangkat besutannya.

Baca juga :   Indonesia Perlu Bangun Kemandirian Dalam Pemanfaatan IoT

“Tahun lalu kami berjanji akan membuat IoT memiliki nilai tambah untuk keseharian pengguna. Kali ini kami berkomitmen untuk membuat ekosistem melalui kemunculan peralatan elektronik berbasis IoT yang sesuai dengan kebutuhan pengguna,” kata Tim dilansir media di Las Vegas, AS.

Strategi bisnis yang ditempuh Samsung sejalan dengan prediksi Gartner pada Agustus 2014 lalu yang mencatat big data dan IoT akan memicu beragam inovasi.Dalam kurun waktu dua hingga 10 tahun, Gartner memproyeksikan ledakan data akan memicu kemunculan teknologi Near Field Communication (NFC), komputasi awan, kecerdasan buatan (AI), augmented reality (AR) virtual reality (VR), connected home, hingga komunikasi antar mesin.

Wakil Presiden Gartner Jackie Fenn mengatakan tren IoT menjadi peluang besar bagi perusahaan untuk mengidentifikasi teknologi yang muncul.

Baca juga :   Modul Pintar Sisternet Dukung Perempuan Belajar Berbasis Online

“Perusahaan bisa menggunakan konsep IoT untuk melakukan transformasi bisnis digital dan mengidentifikasi tren bisnis kedepannya,” ungkap Fenn. Gartner mengestimasi adopsi IoT berkontribusi terhadap peningkatan perangkat yang terhubung dengan internet akan mencapai 26 miliar unit di tahun 2020.

Ketersediaan internet di beragam perangkat, pengguna kini bisa berinteraksi langsung dengan mesin. Hal itu sejalan dengan tujuan IoT yakni menghubungkan hampir semua perangkat untuk berinteraksi setiap harinya dengan manusia melalui koneksi internet. Berkat interaksi tersebut, ledakan data menjadi hal yang tidak bisa dihindari. Data menjadi ‘harta karun’bagi korporasi dan pemerintah untuk menentukan model yang sesuai dengan kebutuhan pengguna.

Ed Burns dari lembaga riset IDC menyebut keterhubungan perangkat dengan internet membuat ledakan data tak terhindarkan. Meski ada sejumlah rintangan dalam proses adopsi, namun hal itu tidak lantas menghentikan sejumlah perangkat menjadi kian pintar di masa depan.

Baca juga :   Nilai Ekonomi Digital Indonesia US$ 150 Miliar Tahun 2025

“Rintangan terhadap adopsi IoT tidak akan terhindarkan, namun hal tersebut bisa diatasi dengan semakin beragamnya perangkat yang kian pintar dan ‘bisa bicara’ dengan penggunanya,” ungkap Burns.

Kemunculan IoT dinilai mampu menjembatani mesin yang memproduksi data dengan memanfaatkan sensor, dalam perangkat seperti ponsel dan perangkat pintar lainnya untuk mengumpulkan informasi secara realtime. Semua data yang terkumpul akan dianalisa dan dipakai untuk membuat keputusan serta mengembangkan layanan atau produk yang relevan.

IoT mampu mempersempit celah antara data dan eksekusi. Saat ada hal yang tidak bekerja sesuai rencana, IoT dapat membantu memudahkan memperbaiki hal tersebut. Adopsi IoT juga membuat konsep rumah pintar kian nyata dengan hadirnya peralatan elektronik yang bisa ‘saling berkomunikasi’.

STEVY WIDIA

Tags: Internet of Things (IoT)kota pintarpendapatan negararumah pintar
Previous Post

David Christian : Berinovasi Sembari Turut Menyelamatkan Lingkungan

Next Post

Kemenkeu Bangun Sistem Data Base UMKM Penerima KUR

Related Posts

Samsung Innovation Campus (SIC) Batch 5
Headline

Integrasikan Pendidikan AI dan IoT, SIC Batch 5 Cetak Talenta Digital Muda Siap Kerja

23 Februari 2024
0
XL Axiata Perkuat Ekosistem Green Smart City Berbasis IoT dan AI
News

XL Axiata Perkuat Ekosistem Green Smart City Berbasis IoT dan AI

12 Desember 2023
0
Samsung Innovation Campus (SIC) Batch 5
Headline

Samsung Innovation Campus Dorong Siswa Sekolah Menengah Kembangkan Produk IoT

30 Agustus 2023
0
Load More
Next Post
Bogor jajaki kerja sama UMKM Indonesia-Turki

Kemenkeu Bangun Sistem Data Base UMKM Penerima KUR

Tingkatkan Kualitas Akses ke Facebook, XL Pindahkan Duplikasi Server Ke Indonesia

Facebook Akan Blokir Video yang Memuat Lagu Bajakan

Pemerintah Sudah Blokir 800 Ribu Situs

Pemerintah Sudah Blokir 800 Ribu Situs

Discussion about this post

Recent Updates

influencer kecantikan

Digital Marketing & Influencer Dorong Pertumbuhan Klinik Kecantikan

29 September 2025
Harbolnas

Empat Strategi Memaksimalkan Harbolnas di Era Konsumen yang Kian Selektif

29 September 2025
UmrahCash x VIDA

Kolaborasi UmrahCash dan VIDA Hadirkan Dompet Digital Syariah

29 September 2025
XLSMART Integrasikan Pusat Operasi Jaringan Terpadu Customer Experience dan Service Operation Center

XLSMART Integrasikan Pusat Operasi Jaringan Terpadu Customer Experience dan Service Operation Center

29 September 2025
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

27 Juni 2019
Startup Hayokerja

Startup HayoKerja Hadirkan Solusi PHL bagi Perusahaan Pencari Tenaga Kerja

25 September 2023
pendanaan Fintech

Inilah 5 Fintech dengan Pendanaan Terbesar di Indonesia Tahun 2025

15 Mei 2025
Fastwork Raih Pendanaan Seri A US$4,8 Juta

Fastwork Luncurkan Fitur Baru Untuk Pengguna Jasa Freelancer

11 Agustus 2020
Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

0
Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

0
Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

0
Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

0
influencer kecantikan

Digital Marketing & Influencer Dorong Pertumbuhan Klinik Kecantikan

29 September 2025
Harbolnas

Empat Strategi Memaksimalkan Harbolnas di Era Konsumen yang Kian Selektif

29 September 2025
UmrahCash x VIDA

Kolaborasi UmrahCash dan VIDA Hadirkan Dompet Digital Syariah

29 September 2025
XLSMART Integrasikan Pusat Operasi Jaringan Terpadu Customer Experience dan Service Operation Center

XLSMART Integrasikan Pusat Operasi Jaringan Terpadu Customer Experience dan Service Operation Center

29 September 2025
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Layanan Bisnis
Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development

Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.
Go to mobile version