youngster.id - AIA Healthiest Schools (AHS) menggelar kompetisi ide sekolah sehat dengan total hadiah mencapai US$100,000. Untuk mendukung kegiatan ini, AHS menggelar program Bootcamp untuk membantu sekolah-sekolah peserta kompetisi AHS dalam merancang dan mengeksekusi proyek sekolah sehat.
Chief Marketing Officer AIA Kathryn Parapak mengatakan, kegiatan ini sejalan dengan komitmen AIA untuk membantu jutaan keluarga di Indonesia hidup lebih sehat, lebih lama, lebih baik termasuk menciptakan lingkungan sekolah yang lebih sehat dan inovatif.
“Melalui bootcamp ini, kami berharap para guru dapat mengembangkan proyek-proyek yang tidak hanya berdampak positif bagi sekolah, tetapi juga berkontribusi dalam menciptakan generasi muda yang lebih sehat, lebih lama, dan lebih baik,” ungkapnya dikutip Jumat (7/3/2025).
Menurut Kathryn, program AHS selaras dengan Gerakan Sekolah Sehat dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, Republik Indonesia, yang menekankan pentingnya pengembangan sumber daya manusia yang sehat dan kompetitif.
Program AHS Bootcamp berlangsung secara hybrid pada 6-8 Maret 2025 di Artotel Gelora Senayan, Jakarta. Melalui program ini, para guru tidak hanya mendapatkan akses gratis ke modul pembelajaran interaktif, tetapi juga berkesempatan mengikuti kompetisi ide sekolah sehat dengan total hadiah mencapai US$100,000 dalam bentuk fasilitas dan sarana pendukung pendidikan.
“AHS bootcamp dirancang untuk mendukung para guru dalam proses kreatif untuk merancang proyek sekolah sehat yang berdampak nyata,” ujarnya.
Sementara itu, Direktur Sekolah Menengah Pertama Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah Maulani Mega Hapsari menekankan pentingnya pendekatan holistik dalam membangun ekosistem sekolah sehat di Indonesia.
“Generasi Emas 2045 membutuhkan SDM yang sehat, kuat, dan berdaya saing global. AIA Healthiest Schools berperan penting dalam menanamkan kebiasaan hidup sehat sejak dini, melalui pendekatan holistik yang tidak hanya bersifat akademis, tetapi juga mencakup kesejahteraan fisik dan mental siswa, bahkan kelestarian lingkungan,” katanya.
Kegiatan bootcamp ini teridri dari sesi “Makan Sehat & Gaya Hidup Aktif” bersama Direktur PAUD Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah Nia Nurhasanah, Kathryn Parapak dan dr Mesty Ariotedjo yang membahas pentingnya pola makan sehat dan gaya hidup aktif di kalangan siswa serta generasi mendatang.
Kemudian, sesi “Kesehatan Mental” dipandu oleh Certified Fitness & Sleep Educator Vishal Dasani yang menjelaskan pentingnya berbagai komponen yang dapat dilatih untuk menjaga kesehatan mental, terutama melalui perspektif cara tidur yang baik.
Terakhir Sesi “Sehat Lestari” oleh Founder & Creative Director Sejauh Mata Memandang Chitra Subyakto yang berbagi wawasan mengenai bagaimana kelestarian lingkungan berperan sebagai bagian integral dari kesehatan holistik siswa-siswi di sekolah, dan cara menciptakan gagasan kreatif berkelanjutan yang dapat diterapkan di lingkungan sekolah.
Selain sesi inspiratif, bootcamp ini juga menghadirkan sesi Workshop, yang dipandu oleh Rizqy Rahmat Sani dari Yayasan Guru Belajar. Workshop ini dirancang untuk membantu para guru dalam menyusun proyek sekolah sehat mereka secara sistematis, dengan pendekatan Find, Imagine, Do, and Share (FIDS).
Sekolah dapat mengakses modul pembelajaran AHS dan berpartisipasi dalam kompetisi sekolah sehat dengan batas waktu pengumpulan ide hingga 8 Maret 2025.
STEVY WIDIA