Selasa, 30 September 2025
No Result
View All Result
youngster.id
Pratesis Ads
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result
Home News

AI Jadi Standar Baru untuk Customer Experience di Asia Pasifik

14 Agustus 2025
in News
Reading Time: 3 mins read
customer experience

AI Jadi Standar Baru untuk Customer Experience di Asia Pasifik (Foto: Ilustrasi)

0
SHARES
0
VIEWS

youngster.id - Di kawasan Asia Pasifik, konektivitas mobile sudah sangat tersaturasi, dengan tingkat penetrasi mobile melebihi 100% di hampir semua pasar. Hong Kong mencatat 264%, Singapura 150%, Taiwan 145%, Jepang dan Korea Selatan masing-masing 140%, Malaysia 130%, serta Cina 110%.

Bahkan di negara berkembang seperti Indonesia, Filipina, Thailand, Vietnam, dan India, angkanya mencapai atau melampaui 110%. Hyper-konektivitas tersebut menumbuhkan perilaku baru di kalangan masyarakat. Kini, mereka terbiasa mengakses beragam aplikasi dalam satu waktu seperti WhatsApp, LINE, WeChat, KakaoTalk, Zalo, dan Viber, bahkan bisa berpindah-pindah di tengah percakapan. Mereka berharap brand bisa mengikuti aktivitas tersebut, dengan respon yang cepat, sesuai konteks, dan relevan dengan tren.

Meskipun pelanggan terus aktif di platform digital, namun, banyak bisnis yang justru masih kesulitan mengikuti perkembangan tersebut. Menurut laporan Infobip yang didukung riset IDC, 43% bisnis di Asia Pasifik menyatakan meningkatkan customer experience (pengalaman pelanggan) adalah tantangan operasional terbesar, sebab, datanya terpisah-pisah, setiap channel punya strategi yang berbeda dan tidak saling terhubung, serta tingginya biaya untuk menyediakan layanan 24 jam di berbagai negara, bahasa, dan regulasi yang berbeda.

Kecerdasan buatan (AI) menjadi satu-satunya cara bagi brand untuk memberikan solusi atas kebutuhan yang ada. Teknologi AI yang terus berkembang, seperti generative AI, agentic AI, hingga conversational AI punya peran penting dalam membantu brand menyederhanakan operasional sekaligus menghadirkan pengalaman terhubung secara real-time pada setiap titik interaksi pelanggan.

Baca juga :   Tingkatkan Customer Experience, AdMedika Hadirkan Solusi Fast Track Discharge Bersama Allianz dan Mitra Keluarga

Demikian poin utama ebook terbaru berjudul “The AI Advantage: How Leading Brands Thrive in a 24 x 7 Customer World” yang dirilis Infobip.

“Diskusi tentang penggunaan AI untuk customer engagement (hubungan dengan pelanggan)  di Asia Pasifik kini telah bergeser dari ‘kalau’ menjadi ‘seberapa?’ – ‘seberapa dalam dan seberapa cepat’ penerapannya. Pelanggan yang selalu aktif kini menuntut kepuasan instan, sesuatu yang tak lagi dapat dipenuhi model bisnis tradisional. Karena itu, persaingannya kini bukan sekedar sudah menerapkan AI saja, tetapi juga mengelola kombinasi AI yang lebih canggih seperti generative AI dan agentic AI untuk menghadirkan pengalaman yang proaktif dan membangun hubungan yang awet dengan pelanggan” ujar Nikhil Batra, Senior Research Director IDC Asia-Pasifik.

Velid Begovic, VP Revenue APAC di Infobip mengatakan, Asia-Pasifik bukan sekadar negara pengguna mobile, bahkan sekarang sudah mobile-saturated, yaitu layanan mobile sudah mendominasi kehidupan masyarakat. 

“Sehari-hari, masyarakat di kawasan ini aktif menggunakan lima hingga enam aplikasi messaging berbeda, dan bisa berpindah-pindah antar aplikasi dengan mudahnya. Mereka pun berharap brand bisa mengikuti aktivitas mereka. Pola pikir zero-wait juga berkembang di kalangan pelanggan, di mana mereka tidak mau mengantri, dialihkan, atau diminta mengulang informasi. Sayangnya, banyak bisnis belum siap memenuhi ekspektasi ini karena masih menggunakan sistem lama. Bahkan penggunaan AI generasi awal, seperti chatbot sederhana yang tidak punya riwayat pelanggan, belum mampu memberikan layanan hiper-personalisasi seperti yang diinginkan pelanggan masa kini. AI sudah bukan lagi percobaan, melainkan penggerak utama customer experience,” papar Begovic.

Baca juga :   "Hyper-Personalization", Strategi Pemasaran Masa Depan Berbasis AI

IDC memprediksi, pada 2028, transaksi pelanggan di Asia-Pasifik akan mencapai lebih dari US$32 miliar melalui agen AI di ponsel mereka, yang secara otomatis bisa mencari, memilih, dan memutuskan pembelian barang maupun jasa. Perusahaan pun berlomba memanfaatkan momentum ini, dengan total investasi diproyeksikan melampaui US$30 miliar pada 2027 untuk infrastruktur dan platform AI demi menghadirkan layanan personal dan always on yang kini menjadi standar ekspektasi pelanggan.

Menurut IDC, investasi AI untuk layanan pelanggan dan pemasaran di Asia-Pasifik tumbuh dengan laju tahunan gabungan (CAGR) 35% hingga 2029, mencerminkan skala dan urgensi transformasi. Pada 2028, sebanyak 40% brand B2C kelas menengah di kawasan ini diperkirakan akan memanfaatkan agen AI untuk menawarkan layanan “white glove” atau “eksklusif” yang sebelumnya hanya tersedia bagi pelanggan kelas premium.

Baca juga :   Samsung Bangun Talenta Baru Lewat Inovasi di Kampus dan Sekolah

“Yang kita lihat sekarang adalah lompatan besar. AI bukan lagi sekadar alat untuk menjawab FAQ, tetapi sudah menjadi agen yang mampu mengkoordinasikan pertukaran produk di berbagai messaging platform tanpa intervensi manual. Generative AI kini dapat menyusun pesan yang terasa dibuat khusus untuk satu orang, sesuai bahasa yang digunakan, dengan nuansa budaya yang tepat,” tutup Begovic.

Infobip berada di pusat transformasi ini, mendukung bisnis dengan Conversational Experience Orchestration Platform (CXOP) – sebuah solusi yang memanfaatkan agentic AI sebagai penggerak utama dalam setiap interaksi pelanggan. CXOP mengintegrasikan messaging, otomatisasi, dan dukungan berbasis AI dalam satu platform cerdas yang dapat menyesuaikan diri dengan perilaku, emosi, dan tujuan pelanggan secara real time. Dengan teknologi ini, Infobip menciptakan standar baru, yaitu percakapan yang lebih cerdas, relevan, dan berorientasi pada hasil antara brand dan pelanggan. (*AMBS)

 

Tags: customer experienceHyper-konektivitasInfobip
Previous Post

Perkuat Pengembangan Talenta AI di Indonesia, Alibaba Cloud Gandeng Telkom University

Next Post

Progaram Laskar AI Lintasarta Luluskan Talenta AI Siap Kerja

Related Posts

Hyper-Personalization
Headline

“Hyper-Personalization”, Strategi Pemasaran Masa Depan Berbasis AI

17 Mei 2025
0
Infobip
Analyze

Infobip: Kini, Konsumen Menuntut Komunikasi Cepat Dua Arah

15 Mei 2025
0
customer experience
Analyze

Baru 31% Perusahaan yang Memantau Kepuasan Pelanggannya

4 Juni 2024
0
Load More
Next Post
Progaram Laskar AI Lintasarta Luluskan Talenta AI Siap Kerja

Progaram Laskar AI Lintasarta Luluskan Talenta AI Siap Kerja

Nestle Terjun Ke Bisnis Kedai Kopi Dengan Pendekatan Inklusif

Nestle Terjun Ke Bisnis Kedai Kopi Dengan Pendekatan Inklusif

39% Anak Muda Indonesia Pernah Jadi Korban Penipuan Digital

39% Anak Muda Indonesia Pernah Jadi Korban Penipuan Digital

Discussion about this post

Recent Updates

influencer kecantikan

Digital Marketing & Influencer Dorong Pertumbuhan Klinik Kecantikan

29 September 2025
Harbolnas

Empat Strategi Memaksimalkan Harbolnas di Era Konsumen yang Kian Selektif

29 September 2025
UmrahCash x VIDA

Kolaborasi UmrahCash dan VIDA Hadirkan Dompet Digital Syariah

29 September 2025
XLSMART Integrasikan Pusat Operasi Jaringan Terpadu Customer Experience dan Service Operation Center

XLSMART Integrasikan Pusat Operasi Jaringan Terpadu Customer Experience dan Service Operation Center

29 September 2025
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

27 Juni 2019
Startup Hayokerja

Startup HayoKerja Hadirkan Solusi PHL bagi Perusahaan Pencari Tenaga Kerja

25 September 2023
pendanaan Fintech

Inilah 5 Fintech dengan Pendanaan Terbesar di Indonesia Tahun 2025

15 Mei 2025
Fastwork Raih Pendanaan Seri A US$4,8 Juta

Fastwork Luncurkan Fitur Baru Untuk Pengguna Jasa Freelancer

11 Agustus 2020
Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

0
Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

0
Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

0
Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

0
influencer kecantikan

Digital Marketing & Influencer Dorong Pertumbuhan Klinik Kecantikan

29 September 2025
Harbolnas

Empat Strategi Memaksimalkan Harbolnas di Era Konsumen yang Kian Selektif

29 September 2025
UmrahCash x VIDA

Kolaborasi UmrahCash dan VIDA Hadirkan Dompet Digital Syariah

29 September 2025
XLSMART Integrasikan Pusat Operasi Jaringan Terpadu Customer Experience dan Service Operation Center

XLSMART Integrasikan Pusat Operasi Jaringan Terpadu Customer Experience dan Service Operation Center

29 September 2025
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Layanan Bisnis
Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development

Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.
Go to mobile version