AICI, Kemendikbud, dan UI Gelar Pelatihan Kompetensi Kecerdasan Buatan

Pelatihan vokasi untuk guru SMK negeri di bidang kecerdasan buatan digelar di Depok. (Foto: istimewa/youngster.id)

youngster.id - Artificial Intelligence Center Indonesia (AiCI), bersama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dan Universitas Indonesia (UI) mengadakan pelatihan vokasi untuk meningkatkan kompetensi guru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) negeri di bidang kecerdasan buatan (AI) untuk memenuhi tuntutan revolusi industri 4.0.

Direktur Mitras DUDI-Ditjen Pendidikan Vokasi Kemendikbud Ahmad Saufi mengatakan, pelatihan vokasi yang berbasis link and match dengan kebutuhan industri ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing siswa SMK sebagai SDM unggulan di masa depan.

“Penting adanya sinergi antar pemerintah dengan lembaga pendidikan dalam meningkatkan kompetensi guru dan murid SMK sebagai SDM Indonesia. Apalagi pembangunan SDM adalah prioritas rencana pembangunan jangka menengah pemerintah untuk 2020-2024,” kata Ahmad dalam pembukaan pelatihan Senin (28/9/2020) di Depok, Jawa Barat.

Pelaksanaan pelatihan yang menerapkan protokol kesehatan ketat guna mencegah penyebaran COVID-19, dibagi menjadi dua tahap selama masing-masing enam hari. Sebanyak 21 guru SMK akan mengikuti gelombang pertama dari 28 September – 3 Oktober sedangkan tahap kedua akan diikuti oleh 29 orang dari 5 – 10 Oktober.

Direktur AiCI, Baiq Hana Susanti, mengapresiasi dan menyambut baik inisiatif dari Direktorat Mitras DUDI untuk pelatihan vokasi ini dan menekankan pentingnya kecerdasan buatan menjadi kurikulum bagi pelajar dari tingkat dasar sampai menengah atas sebagai baseline persiapan SDM nasional yang kompeten, handal sebagai wirausahawan maupun profesional untuk mengembangkan Indonesia.

Materi pelatihan dari para narasumber akan mencakup teori tentang Pengenalan Mikrokontroler dan Sensor serta kegiatan Kompetisi kecil untuk Robot Transformer dan kompetisi Smart Factory.

Selain pelatihan di AiCI, para guru yang berasal dari seluruh propinsi ini pada Senin malam juga sempat bertanya jawab dan berjejaring dengan Oskar Riandi dan William Irawan, dua CEO startup besutan UMG IdeaLab yang bergerak di bidang kecerdasan buatan.

 

STEVY WIDIA

Exit mobile version