youngster.id - Perusahaan maskapai penerbangan asal Malaysia AirAsia mengumumkan telah mengakuisisi 50% saham perusahaan rintisan perencanaan perjalanan online Touristly Travel.
“Kami melihat potensi yang sangat besar pada Touristly, yang akan menyempurnakan penawaran perjalanan yang ada di AirAsia. Pelanggan kami akan dapat memilih dari ribuan kegiatan wisata saat membeli tiket penerbangan, dan hal ini dapat membawa kami selangkah lebih dekat untuk menjadi maskapai digital yang sesungguhnya,” ujar Tony Fernandes, CEO Group AirAsia, dalam keterangan tertulisnya.
Melalui akuisisi itu, pihak AirAsia sepakat menyuntikkan aset dan pinjaman senilai 11,5 juta Ringgit Malaysia atau sekitar Rp34 miliar.
Pada transaksi ini AirAsia juga menyuntikkan asetnya, yaitu program digital dari majalah inflight AirAsia, Travel 3Sixty senilai 6,5 juta RM (Rp19 miliar) kepada Touristly melalui AirAsia Investments Ltd. Termasuk memberikan fasilitas pinjaman (convertible loan) kepada Touristly senilai 5 juta RM (Rp15 miliar) untuk modal kerja dan pengembangan.
Rangkaian program digital tersebut terdiri dari branding secara online untuk majalah inflight AirAsia, Travel 3Sixty; touchpoint di airasia.com dan aset untuk beriklan secara online lainnya, yang memungkinkan Touristly untuk menjangkau 60 juta pelanggan AirAsia setiap tahunnya.
Touristly, yang setelah kesepakatan ini akan beroperasi dengan nama Travel 3Sixty, juga akan mendapatkan akses ke aset untuk beriklan secara offline, termasuk di majalah fisik Travel 3Sixty, ruang penyimpanan bagasi kabin di atas tempat duduk penumpang dan meja yang terdapat di depan kursi penumpang di pesawat AirAsia.
Kesepakatan ini akan memperkuat portfolio layanan pendukung AirAsia selain layanan penerbangan, dengan penawaran menarikdari berbagai restoran, taman hiburan, atraksi, spa dan paket tur wisata lainnya di lebih dari 70 destinasi yang AirAsia layani.
“Kami telah memikirkan untuk bekerja sama dengan AirAsia sejak awal. Pemahaman AirAsia yang telah berkiprah selama 15 tahun di industri perjalanan akan membantu kami untuk lebih memahami pasar Asia Pasifik dan beradaptasi dengan cepat untuk memberikan nilai lebih bagi pelanggan. Mimpi kami adalah untuk membantu wisatawan yang ingin menjelajahi wilayah Asia Pasifik untuk menemukan hal-hal menakjubkan dan kami sangat senang dapat berbagi platform kami dengan lebih banyak orang,” ujar Aaron Sarma, CEO Touristly.
Pada Mei 2016, Touristly berhasil medapatkan pendanaan dari inkubator startup Tune Grup, Tune Labs, yang dipimpin oleh Tony Fernandes, Datuk Kamarudin Meranun dan Lim Kian Onn.
Touristly juga merupakan salah satu dari dua startup yang terpilih pada Pitch@Palace Malaysia pada Juni 2016 lalu untuk mewakili negaranya di Pitch@Palace Global, yang digelar di St James Palace di London, Inggris pada bulan Desember 2016.
FAHRUL ANWAR
Discussion about this post