Minggu, 28 September 2025
No Result
View All Result
youngster.id
Pratesis Ads
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result
Home News

Akibat Pandemi Covid-19, Belanja Hybrid Mengalami Peningkatan

25 Januari 2022
in News
Reading Time: 2 mins read
belanja hybrid

Akibat Pandemi Covid-19, Belanja Hybrid Mengalami Peningkatan (Foto: Ilustrasi)

0
SHARES
0
VIEWS

youngster.id - Institute for Business Value IBM bekerja sama dengan National Retail Federation merilis studi global kedua mereka yang berjudul Consumers want it all di NRF 2022: Retail’s ‘Big Show’.

Studi ini mengungkapkan adanya peningkatan preferensi konsumen untuk keberlanjutan dan pengalaman belanja yang tersebar di berbagai titik kontak digital, fisik, dan mobile.

“Survei menunjukkan bahwa selama setahun terakhir, keberlanjutan menjadi semakin penting bagi konsumen, meskipun masih ada kesenjangan antara intensi dan tindakan karena kurangnya informasi dalam proses pembelian. Oleh karena itu, penting bahwa peritel untyuk menunjukkan pilihan dan opsi berkelanjutan di setiap langkah berbelanja para pelangganya. Pada saat yang sama, belanja hybrid telah menguasai sebagian besar kategori, terutama barang-barang rumah tangga dan pakaian; dan sementara toko fisik terus memainkan peran utama dalam grosir, belanja hybrid juga berkembang dalam kategori ini,” ujar Luq Niazi, Direktur Pelaksana Global IBM Consumer Industries, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (25/1/2022).

Baca juga :   World Computer Hacker League 2025, Ajang Kembangkan Aplikasi Web3 Siap Pakai

Studi global tersebut menyurvei terhadap lebih dari 19.000 konsumen dan menunjukkan bahwa belanja secara hybrid – yang memadukan saluran fisik dan digital dalam pengalaman berbelanja – mengalami peningkatan karena kebiasaan konsumen yang terbentuk selama pandemi COVID-19 kini telah menjadi suatu rutinitas. Peritel harus lebih gesit untuk mampu menemui pelanggan dimana pun mereka berada, dengan mengintegrasikan pengalaman digital dan toko fisik.

Sebanyak 72% responden mengatakan bahwa mereka berbelanja langsung di toko secara keseluruhan atau sebagian metode pembelanjaan utama mereka. Alasan teratas responden memilih untuk mengunjungi toko adalah mereka dapat menyentuh dan merasakan produk sebelum membelinya (50%), memilih dan menentukan produk mereka sendiri (47%), serta bisa langsung mendapatkan produk yang diinginkan (43%), meskipun apa yang dicari pembeli di toko fisik bervariasi menurut kategori produk.

Sementara itu, 27% responden melaporkan bahwa belanja secara hybrid adalah metode pilihan mereka, dan konsumen Gen Z yang disurvei adalah yang paling mungkin untuk menjadi ‘pembelanja hybrid‘ dibandingkan kelompok usia lainnya.

Baca juga :   CoHive-KOTRA Kolaborasi Kembangkan Ekosistem Startup di Indonesia dan Korea

Studi ini juga menunjukkan bahwa mulai tahun 2020, keberlanjutan menjadi makin penting untuk keputusan pembelian dan preferensi merek bagi konsumen yang disurvei. Konsumen yang memiliki tujuan khusus, memilih produk/merek berdasarkan nilai mereka, misalnya terkait dengan keberlanjutan, kini menjadi segmen terbesar dari konsumen yang disurvei (44%).

Sedangkan 62% responden bersedia mengubah kebiasaan berbelanja mereka untuk mengurangi dampak lingkungan, naik dari sebelumnya 57% dua tahun lalu. Setengah dari responden mengatakan bahwa mereka bersedia membayar premi untuk keberlanjutan – rata-rata premi adalah 70%. Kira-kira, premi ini dua kali lipat dari tahun 2020. Namun, ada kesenjangan antara intensi dan tindakan – dimana hanya 31% responden yang mengatakan bahwa produk berkelanjutan merupakan sebagian besar atau keseluruhan pembelian terakhir mereka.

Baca juga :   Bank Commonwealth Indonesia Segera Hadirkan Layanan KTA Online

“Sementara banyak konsumen yang disurvei masih menempatkan nilai tinggi pada pengalaman berbelanja tradisional di toko fisik, mereka kini juga mengharapkan fleksibilitas untuk membangun pengalaman belanja mereka sendiri – sesuai dengan perilaku yang lazim untuk rentang usia mereka, sarana yang tersedia, dan kategori produk yang mereka ingin beli. Pendekatan ‘hybrid‘ merupakan perubahan mendasar dalam perilaku konsumen,” kata Mark Mathews, Wakil Presiden Pengembangan Penelitian dan Analisis Industri di National Retail Federation.

 

FAHRUL ANWAR

Tags: belanja hybridInstitute for Business Value IBMNational Retail Federation
Previous Post

Akselerasi Digitalisasi Sumatera Utara, Leap Hadirkan Beragam Produk dan Layanan Digital

Next Post

Akselerasi Ekosistem Digital Mobil Bekas, Autopedia Catatkan Saham di BEI

Related Posts

No Content Available
Load More
Next Post
ACSL

Akselerasi Ekosistem Digital Mobil Bekas, Autopedia Catatkan Saham di BEI

Lazada

Lazada dan Baznas Bekerjasama dalam Berbagai Program Kemasyarakatan

Qoala Plus - Jawa Tengah

Memiliki Potensi Penetrasi Asuransi Cukup Tinggi, Qoala Plus Hadir di Jawa Tengah

Discussion about this post

Recent Updates

Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

27 September 2025
Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

27 September 2025
Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

27 September 2025
Koperasi Desa Merah Putih

Koperasi Desa Merah Putih Berperan Bagi Pemerataan Akses Energi Bersih

26 September 2025
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

27 Juni 2019
Startup Hayokerja

Startup HayoKerja Hadirkan Solusi PHL bagi Perusahaan Pencari Tenaga Kerja

25 September 2023
pendanaan Fintech

Inilah 5 Fintech dengan Pendanaan Terbesar di Indonesia Tahun 2025

15 Mei 2025
Fastwork Raih Pendanaan Seri A US$4,8 Juta

Fastwork Luncurkan Fitur Baru Untuk Pengguna Jasa Freelancer

11 Agustus 2020
Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

0
Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

0
Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

0
Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

0
Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

27 September 2025
Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

27 September 2025
Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

27 September 2025
Koperasi Desa Merah Putih

Koperasi Desa Merah Putih Berperan Bagi Pemerataan Akses Energi Bersih

26 September 2025
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Layanan Bisnis
Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development

Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.
Go to mobile version