youngster.id - Jumlah perempuan Indonesia yang mengakses internet lebih rendah dibanding laki-laki. Alasannya, 53% perempuan tidak dapat menemukan informasi yang mereka cari di internet.
Penelitian tersebut merupakan bagian dari inisiatif Womenwill yang merupakan inisiatif Google untuk memberdayakan perempuan dengan berbisnis online. Penelitian yang dilakukan pada awal tahun itu melibatkan 900 pria dan wanita di seluruh Indonesia dari berbagai kota. Tujuannya adalah untuk memahami bagaimana terutama perempuan Indonesia berinteraksi dengan internet dan belajar dengan internet.
“Sebetulnya perempuan ingin menggunakan internet secara lebih banyak. Bahkan jika dibandingkan dengan negara-negara Asia yang lain, Indonesia cukup tinggi, tidak kalah dari Thailand, 32% perempuan ingin menggunakan internet secara lebih banyak,” kata Veronica Utami Head of Marketing Google Indonesia mengenai Penelitian yang dilakukan oleh Google Indonesia belum lama ini.
Menurut penelitian tersebut jumlah wanita yang mengakses internet lebih rendah dari laki-laki dalam penggunaan sehari-hari. Dan lebih dari setengah mengatakan mereka tidak dapat menemukan apa yang mereka butuhkan.
“Orang-orang yang kami wawancara pengguna internet dan bukan pengguna internet kami melakukan ini dengan metode online, makanya cukup besar jangkauannya,” ujar Veronica.
Penelitian tersebut juga menunjukkan bahwa di Indonesia keluarga sangat penting dan secara bersamaan ada kemajuan dalam hal keseimbangan tanggung jawab dalam keluarga untuk mendidik anak-anak dan juga kegiatan berumah tangga.
“Jadi, kami memastikan juga bahwa program dan produk kami membantu baik perempuan dan laki-laki untuk melakukan tanggung jawab ganda ini. Baik dalam kelas-kelas kita yang dijadwalkan weekend maupun lewat aplikasi Primer yang memungkinkan orang untuk belajar dalam waktu lima menit,” kata Veronica.
Meski demikian, ketika seorang perempuan menjadi ibu, masih ada keraguan untuk menyetujui perempuan bekerja secara full time.
Berdasarkan penelitian, 61% perempuan pengguna internet ingin bekerja, namun hanya 56 laki-laki yang mengizinkan istrinya bekerja full time.
Oleh karena itu, sebanyak 39% perempuan tertarik untuk beriwirausaha. Dan, 53% perempuan wirausaha berkeinginan belajar online.
Menariknya, konten yang ingin dipelajari antara perempuan dan laki-laki sangat berbeda. Tiga topik teratas konten yang ingin dipelajari perempuan adalah kecantikan, fesyen dan kesehatan, ilmu pengetahuan dan nutrisi. Sementara, untuk laki-laki tiga topik teratas adalah bisnis, teknik dan TI.
“Karena itulah, keinginan untuk menjadi pengusaha bagi perempuan sangat tinggi, dan karena itulah Womenwill fokus pada pengusaha perempuan,” ujar Veronica.
“Salah satu fokus kita tahun depan adalah bagaimana kita bisa bekerja sama dengan komunitas, baik itu komunitas internal untuk menemukan bagaimana menemukan kepercayaan diri dan pemberdayaan diri,” tambah dia.
Menurut penelitian tersebut jumlah wanita yang mengakses internet lebih rendah dari laki-laki dalam penggunaan sehari-hari. Dan lebih dari setengah mengatakan mereka tidak dapat menemukan apa yang mereka butuhkan.
“Kami sebagai Google ingin memastikan bahwa produk-produk kami dapat digunakan secara maksimal, semudah, dan selokal mungkin sehingga memudahkan mereka menemukan apa yang mereka butuhkan,” kata Veronica.
FAHRUL ANWAR
Discussion about this post