youngster.id - Perusahaan fintech Peer to Peer (P2P) lending syariah ALAMI bekerja sama dengan BukaPengadaan, salah satu lini bisnis Bukalapak di sektor e-procurement, untuk menyalurkan pendanaan syariah ke mitra dan pelanggan BukaPengadaan. Seluruh UMKM yang tergabung dalam BukaPengadaan sudah dapat memanfaatkan fitur pembiayaan ALAMI hingga Rp 10 miliar per bulan.
CEO ALAMI Dima Djani mengaatakan, pendanaan syariah dari ALAMI ini diharapkan bisa menjadi pilihan bagi UMKM dan partner BukaPengadaan yang ingin merealisasikan spirit hijrah finansial untuk bisnisnya.
“Secara umum, skema pembiayaan ini dapat dimanfaatkan melalui fitur BukaPengadaan yang terintegrasi pada platform Bukalapak. Sehingga opsi pembiayaan yang praktis dapat digunakan UMKM dalam memenuhi permintaan dan juga oleh pelanggan untuk setiap transaksi pengadaan,” jelas Dima dalam keterangannya, Rabu (17/3/2021).
Penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dilakukan di Jakarta pada awal bulan Maret 2021 yang diwakili oleh CEO ALAMI Dima Djani dan Direktur BukaPengadaan Hita Supranjaya. Masuknya ALAMI ke sektor pendanaan untuk e-procurement ini dipandang sebagai langkah strategis dalam membangun inklusivitas pembiayaan syariah di Indonesia.
Menurut Dima, platform e-procurement memang sangat dibutuhkan bagi teman-teman UMKM untuk menjaga produktivitas terus naik dan akses ke partner-partner usaha yang lebih luas lagi. “Kami menilai semangat BukaPengadaan ini sangat selaras dengan ALAMI, yakni kami ingin mempermudah UMKM untuk terus produktif dan punya pilihan yang sesuai dengan prinsip-prinsip para owner-nya. Pembiayaan syariah dari ALAMI kami harap bisa memenuhi kebutuhan tersebut. Ini saatnya UMKM naik kelas untuk memenuhi kebutuhan pengadaan di skala B2B dan B2G,” papar Dima.
Dima juga mengungkapkan komitmennya dalam membangun kolaborasi bersifat jangka panjang. BukaPengadaan adalah partner e-commerce pertama ALAMI dalam menyalurkan pembiayaan. Melalui kerja sama strategis ini, mudah-mudahan semakin banyak UMKM mitra BukaPengadaan yang terhubung dengan pembiayaan yang adil dan transparan.
“Dibarengi dengan prosess assessment yang mumpuni dalam menyalurkan pembiayaan kepada mitra dengan riwayat transaksi yang baik, harapannya hal ini dapat turut mendorong kinerja positif UMKM dalam memenuhi kebutuhan pengadaan,” ujarnya.
Sementara itu, Direktur BukaPengadaan Hita Supranjaya menyambut baik sinergi bersama ALAMI untuk memberikan pilihan pembiayaan bagi UMKM mitra BukaPengadaan. Terlebih lagi, saat ini tren masyarakat ke opsi pembiayaan syariah juga cenderung naik. “Dengan beragamnya pilihan pendanaan, kami berharap para pelaku usaha bisa lebih fokus mengembangkan usahanya,” kata Hita.
Kerja sama BukaPengadaan dengan ALAMI merefleksikan peran dalam mendukung daya saing pelaku UMKM di tengah kompetisi pasar global melalui teknologi. Hita mengungkapkan sejak dirilis pada 2016, BukaPengadaan telah terintegrasi dengan marketplace Bukalapak, yang menghubungkan BukaPengadaan dengan 6,5 juta pelapak untuk menawarkan ratusan juta produk.
Di tahun 2020, Buka Pengadaan juga ditunjuk sebagai mitra operator oleh LKPP yang bertujuan untuk meningkatkan kapabilitas UMKM menjadi supplier untuk pengadaan pemerintah. Selain itu, untuk membantu pemerintah dalam masa pandemi, BukaPengadaan juga ditunjuk bekerja sama dengan Kamar Dagang Indonesia (KADIN) untuk mendistribusikan 50.000 bantuan ke seluruh Indonesia. Dan selama pandemi BukaPengadaan tumbuh 2 kali lipat untuk seluruh produk yang terjual,” tambah Hita.
FAHRUL ANWAR