Alibaba Raih Kenaikan Pendapatan 38% di Kuartal IV 2019

Alibaba Group. (Foto : Ilustrasi/youngster.id)

youngster.id - Perusahaan e-commerce asal Tiongkok, Alibaba, mencatatkan kenaikan pendapatan sebesar 38% secara tahunan di kuartal IV 2019 menjadi 161,46 miliar yuan atau sekitar Rp 306 triliun. Perusahaan mengklaim, pencapaian di kuartal tersebut merupakan salah satu yang terbaik di antara sejumlah lini bisnisnya.

“Alibaba Group mencatatkan pertumbuhan yang pesat sepanjang kuartal lalu,” ungkap Daniel Zhang Chairman dan Chief Executive Officer Alibaba Group dalam siaran pers Senin (17/2/2020).

Tercatat, penghasilan dari operasional Alibaba di kuartal terakhir tahun lalu sebesar 39,56 miliar yuan (Rp 75 triliun), naik 48% secara tahunan (year on year/yoy). Sedangkan laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (EBITDA) naik 37% menjadi 55,88 miliar yuan (Rp 106 triliun).

Chief Financial Officer (CFO) Alibaba Group Maggie Wu mengklaim bahwa, pencatatan saham perusahaan di Bursa Efek Hong Kong pada bulan November berjalan dengan sukses dan turut mendorong kinerja yang kuat pada periode tersebut.

“Ke depannya, kami akan terus berinvestasi di infrastruktur dan layanan-layanan digital, mendukung para pelanggan dan mitra di seluruh lini ekonomi digital Alibaba, khususnya pada periode yang penuh tantangan ini,” ujar Maggie.

Jumlah konsumen aktif tahunan marketplace Alibaba di Tiongkok mencapai 711 juta per September 2019, meningkat sebesar 18 juta dari periode yang sama tahun sebelumnya. Sedangkan jumlah konsumen aktif bulanan di aplikasi mobile (mobile active users/MAU) mencapai 824 juta meningkat sebesar 39 juta.

Alibaba juga mengungkapkan bahwa layanan komputasi awannya menghasilkan pendapatan lebih dari 10 miliar yuan atau sekitar Rp 19 triliun. Kemudian pendapatan bisnis cloud tumbuh 62% yoy menjadi 10,7 miliar yuan ( Rp 20 triliun), yang didorong peningkatan kontribusi baik dari bisnis cloud publik dan hybrid.

Sebelumnya pada program 11.11 Global Shopping Festival tahun lalu, Alibaba Cloud berhasil melangsungkan migrasi sistem into bisnis e-commerce perusahaan ke cloud publik. Perusahaan mengklaim, layanan cloud-nya berhasil menyediakan infrastruktur cloud publik dengan tingkat skalabilitas, keandalan, dan keamanan yang tinggi. Selain itu, e-commmerce AliExpress terus mencatatkan pertumbuhan jumlah pengguna dan gross market value (GMV) tumbuh hingga 46%.

STEVY WIDIA

Exit mobile version