Amartha Buka Program Beasiswa Bagi Mahasiswa Perempuan di Bidang STEAM

Penerima Amartha STEAM Fellowship batch 1. (Foto: istimewa/amartha)

youngster.id - PT Amartha Mikro Fintek kembali membuka program Amartha STEAM Fellowship. Ini adalah program beasiswa bagi mahasiswa perempuan di bidang sains, teknologi, teknik rekayasa, seni dan matematika  (STEAM).

Head of Impact and Sustainability Amartha Katrina Inandia menjelaskan, Amartha STEAM Fellowship, yang dijalankan oleh Amartha Foundation, merupakan program pemberian dana pendidikan dan pengembangan diri selama satu tahun untuk mahasiswa perempuan yang tengah menempuh semester empat ke atas di tingkat Strata Satu (S1) atau Vokasi di bidang studi STEAM.

“Program ini ditujukan untuk mendukung kesetaraan perempuan dengan memberikan akses pendidikan yang berkualitas dan mempersiapkan perempuan untuk bisa menjadi pemimpin di bidang yang sesuai dengan cita-citanya,” katanya dikutip Senin (5/5/2025).

Menurut Katrina, program ini dilatarbelakangi oleh minimnya partisipasi perempuan di bidang STEAM. Mengacu hasil survei Angkatan Kerja Nasional dan UNESCO (2021), hanya ada 3 dari 10 peneliti yang merupakan perempuan.

“Amartha memandang bahwa ketimpangan gender di bidang STEAM berpotensi menghambat terciptanya ide dan inovasi yang inklusif untuk menciptakan kesejahteraan dan masa depan yang lebih setara. Minimnya peran perempuan di bidang STEAM, terutama di dunia kerja, disebabkan oleh beberapa faktor antara lain stereotip gender, kurangnya pendidikan dan pelatihan, dan kesempatan kerja yang setara,” ungkapnya.

Amartha STEAM Fellowship juga merupakan bagian dari program Beasiswa Amartha Cendekia yang telah diberikan kepada lebih dari 400 siswa terpilih sejak tahun 2022.

Untuk program ini Amartha turut menjalin kerja sama dengan beberapa universitas ternama di Indonesia seperti Universitas Indonesia (UI), Institut Teknologi Bandung (ITB), Institut Pertanian Bogor (IPB), Universitas Gadjah Mada (UGM), dan Universitas Brawijaya (UB).

“Melalui program Amartha STEAM Fellowship, penerima beasiswa tidak hanya menerima bantuan dana pendidikan, tapi juga akan dibekali program kepemimpinan dan pembekalan diri yang kami yakini dapat menciptakan generasi muda yang lebih berintegritas, memiliki semangat untuk berkontribusi pada kemanusiaan, serta berinisiatif untuk menciptakan teknologi dan inovasi yang berkelanjutan,” pungkasnya.

Progarm ini telah menjaring hampir 20.000 peserta sejak awal diluncurkan. Muthi Amalia Rachmadani, satu dari sekian penerima beasiswa Amartha STEAM Fellowship mengungkapkan, dirinya tertarik mengikuti program ini karena selain memberikan bantuan dana, dia juga mendapat pelatihan yang bisa menjadi bekal selepas lulus kuliah.

“Kami penerima beasiswa mendapat sejumlah pelatihan, termasuk tentang kepemimpinan. Dari pelatihan itu kami dibimbing bagaimana menjadi pemimpin, karena perempuan juga bisa jadi good leader. Selain itu, Amartha juga memberi kesempatan apabila kami membutuhkan tempat untuk magang kerja,” ujar mahasiswi jurusan Teknik Industri, UGM.

Amartha menargetkan 50 mahasiswi mengikuti program Amartha STEAM Fellowship 2025 pada semester baru (ganjil) mendatang. Peserta program Amartha STEAM Fellowship akan mendapatkan dana pendidikan dan bantuan biaya hidup sebesar total Rp22 juta per tahun untuk selama program berlangsung. Selain itu, akan diberikan program pengembangan diri dan aktivitas menjalankan proyek secara berkelompok serta melakukan magang untuk menjajaki kehidupan sebagai profesional.

Adapun persyaratan untuk mengikuti program ini adalah, perempuan berstatus mahasiswa semester 4 dengan IPK minimum 3.0 di bidang STEAM (Science, Technology, Engineering, Liberal Arts & Mathematics). Selain itu, bersedia mengikuti program selama 1 tahun.

Pendaftaran program Amartha STEAM Fellowship dapat dilakukan melalui laman steam.beasiswa-amartha.org hingga 15 Juni 2025.

 

 

STEVY WIDIA

Exit mobile version