Amazon Hadirkan Layanan Streaming Video Yang Minim Latensi di Jakarta dan Manila

Influencer marketing

Hubungkan Influencer Marketing dengan Marketing App, AnyMind Group Luncurkan AnyTag Performance for Apps (Foto: ilustrasi)

youngster.id - Pola konsumsi konten video telah berubah secara drastis selama dua tahun terakhir. Meski pembatasan fisik maupun sosial terlihat mulai dilonggarkan di Asia Pasifik, popularitas layanan streaming video pun terus meningkat. Kini, di kawasan, tercatat lebih dari 400 juta orang yang menggunakan layanan over-the-top (OTT) streaming.

Konsumen yang terdiri dari penggemar olahraga, penikmat hiburan, pembeli, serta gamers menginginkan pengalaman live streaming yang optimal di gawai manapun, dapat dimainkan secara instan, dan tanpa interupsi yang disebabkan buffer. Untuk menghadirkan pengalaman yang demikian, dibutuhkan latensi seminim mungkin.

Untuk memenuhi permintaan akan siaran langsung dan streaming video yang kaya, interaktif, dan menarik pemirsa, AWS meluncurkan

Pola konsumsi konten video telah berubah secara drastis selama dua tahun terakhir. Meski pembatasan fisik maupun sosial terlihat mulai dilonggarkan di Asia Pasifik, popularitas layanan streaming video pun terus meningkat. Kini, di kawasan, tercatat lebih dari 400 juta orang yang menggunakan layanan over-the-top (OTT) streaming.

Konsumen yang terdiri dari penggemar olahraga, penikmat hiburan, pembeli, serta gamers menginginkan pengalaman live streaming yang optimal di gawai manapun, dapat dimainkan secara instan, dan tanpa interupsi yang disebabkan buffer. Untuk menghadirkan pengalaman yang demikian, dibutuhkan latensi seminim mungkin.

Untuk memenuhi permintaan akan siaran langsung dan streaming video yang kaya, interaktif, dan menarik pemirsa, AWS meluncurkan Amazon Interactive Video Service (Amazon IVS) Points of Presence (PoPs), di Jakarta dan Manila.

“Kami berkomitmen untuk mendekatkan teknologi cloud dengan lebih banyak pelanggan melalui investasi dan penambahan infrastruktur AWS di seluruh Asia Pasifik. Kami berharap dapat mendukung lebih banyak lagi pelanggan di Jakarta dan Manila dalam menghadirkan pengalaman live streaming yang menarik nan interaktif,” kata Paul Chen, Head of Solutions Architecture in ASEAN at AWS dalam peluncuran virtual, Selasa (19/4/2022).

Menurut Paul, Amazon IVS PoPs di Jakarta dan Manila merupakan bagian dari komitmen AWS untuk meluncurkan 10 AWS Local Zones di Asia Pasifik dalam waktu dua tahun ke depan.

Sebagai informasi, latensi adalah jeda waktu dari saat kamera mulai merekam hingga pemirsa dapat menontonnya di layar. Untuk streaming video secara tradisional membutuhkan latensi sekitar 20 hingga 30 detik untuk persiapan konten, mengunggahnya ke beberapa content delivery network (CDN), dan tentunya menghubungkannya dengan gawai pemirsa melalui jaringan.

“Dahulu, dibutuhkan waktu berbulan-bulan untuk membangun dan mengonfigurasikan kanal live streaming yang berperforma tinggi dan mampu dinikmati di berbagai perangkat. Namun, Amazon IVS memampukan developer, content creator, maupun live streamer untuk menyiapkan semua kebutuhannya dengan sangat cepat dan mudah,” ujar Paul lagi.

Penggunaan Amazon IVS yang sangat sederhana membuat solusi ini dilirik pelaku industri dari superapp seperti Traveloka hingga platform live streaming seperti DeNA.  Vice President of Platform Product at Traveloka Adi Alimin mengatakan, Traveloka menggunakan Amazon IVS untuk memenuhi kebutuhan live streaming konten yang berhubungan dengan Traveloka Flights, Hotels, Xperience, dan Eats.

“Dengan menggunakan Amazon IVS Player SDK, kami dapat mengurangi latensi pada konten berbasis video hingga sebanyak 5 detik. Sementara, menggunakan Amazon IVS Broadcaster SDK, mitra content creator kami dapat melakukan siaran langsung di aplikasi Traveloka. Amazon IVS memampukan kami untuk menjaga dan terus meningkatkan komitmen Traveloka, yakni menyediakan pengalaman pengguna yang mulus, menyenangkan, serta memenuhi kebutuhan dan aspirasi gaya hidupnya,” ucapnya.

Dengan Software Development Kit (SDK) dan Application Programming Interface (API) yang tersedia pada Amazon IVS, pengguna dapat menambahkan fitur-fitur interaktif ke sesi live stream yang mereka gelar, seperti kolom chat virtual, voting dan polling, sesi tanya-jawab yang dimoderasi, maupun unsur-unsur promosi. Semuanya tanpa membebani pengalaman menonton langsung.

Points of Presence (PoPs), di Jakarta dan Manila.

“Kami berkomitmen untuk mendekatkan teknologi cloud dengan lebih banyak pelanggan melalui investasi dan penambahan infrastruktur AWS di seluruh Asia Pasifik. Kami berharap dapat mendukung lebih banyak lagi pelanggan di Jakarta dan Manila dalam menghadirkan pengalaman live streaming yang menarik nan interaktif,” kata Paul Chen, Head of Solutions Architecture in ASEAN at AWS dalam peluncuran virtual, Selasa (19/4/2022).

Menurut Paul, Amazon IVS PoPs di Jakarta dan Manila merupakan bagian dari komitmen AWS untuk meluncurkan 10 AWS Local Zones di Asia Pasifik dalam waktu dua tahun ke depan.

Sebagai informasi, latensi adalah jeda waktu dari saat kamera mulai merekam hingga pemirsa dapat menontonnya di layar. Untuk streaming video secara tradisional membutuhkan latensi sekitar 20 hingga 30 detik untuk persiapan konten, mengunggahnya ke beberapa content delivery network (CDN), dan tentunya menghubungkannya dengan gawai pemirsa melalui jaringan.

“Dahulu, dibutuhkan waktu berbulan-bulan untuk membangun dan mengonfigurasikan kanal live streaming yang berperforma tinggi dan mampu dinikmati di berbagai perangkat. Namun, Amazon IVS memampukan developer, content creator, maupun live streamer untuk menyiapkan semua kebutuhannya dengan sangat cepat dan mudah,” ujar Paul lagi.

Penggunaan Amazon IVS yang sangat sederhana membuat solusi ini dilirik pelaku industri dari superapp seperti Traveloka hingga platform live streaming seperti DeNA.  Vice President of Platform Product at Traveloka Adi Alimin mengatakan, Traveloka menggunakan Amazon IVS untuk memenuhi kebutuhan live streaming konten yang berhubungan dengan Traveloka Flights, Hotels, Xperience, dan Eats.

“Dengan menggunakan Amazon IVS Player SDK, kami dapat mengurangi latensi pada konten berbasis video hingga sebanyak 5 detik. Sementara, menggunakan Amazon IVS Broadcaster SDK, mitra content creator kami dapat melakukan siaran langsung di aplikasi Traveloka. Amazon IVS memampukan kami untuk menjaga dan terus meningkatkan komitmen Traveloka, yakni menyediakan pengalaman pengguna yang mulus, menyenangkan, serta memenuhi kebutuhan dan aspirasi gaya hidupnya,” ucapnya.

Dengan Software Development Kit (SDK) dan Application Programming Interface (API) yang tersedia pada Amazon IVS, pengguna dapat menambahkan fitur-fitur interaktif ke sesi live stream yang mereka gelar, seperti kolom chat virtual, voting dan polling, sesi tanya-jawab yang dimoderasi, maupun unsur-unsur promosi. Semuanya tanpa membebani pengalaman menonton langsung.

 

STEVY WIDIA

Exit mobile version