youngster.id - Hasil dari kolaborasi jangka panjang yang erat antara kedua perusahaan, AMD mengumumkan bahwa Google telah memilih datacenter berkinerja tinggi berbasis GPU (Graphic Processing Unit) AMD Radeon untuk menopang platfom Google Stadia yang berbasis Vulkan® dan Linux®.
“Dengan memadukan DNA gaming dan teknologi datacenter yang sejak lama berkomitmen untuk platform terbuka, AMD menawarkan teknologi dan keunggulan unik yang memungkinkan pengalaman gaming cloud kelas dunia,” kata Ogi Brkic, Corporate VP & GM Datacenter GPU Business Unit AMD dalam keterangannya, Selasa (26/3/2019).
AMD juga mendukung Google dengan pengembangan perangkat lunaknya dan driver Vulkan berbasis open-source yang akan membantu pengembang game mengoptimalkan game baru di masa depan agar mendukung platform Google Stadia yang bertenaga AMD Radeon tersebut.
“AMD dengan senang hati bekerja dengan Google dalam upayanya untuk menghadirkan pengalaman bermain yang luar biasa bagi banyak pemain di seluruh dunia dengan keandalan dan kinerja tanpa kompromi yang mereka harapkan,” imbuhnya.
Google telah mengumumkan platform game terbarunya ini pada ajang Game Developers Conference (GDC) di San Francisco, California.
“Kami telah bekerja sama dengan AMD selama bertahun-tahun dalam proyek ini, yang mengarah pada pengembangan GPU khusus dengan fitur dan kinerja terdepan untuk Google Stadia,” ujar Dov Zimring, Lead Google Stadia Developer Platform Product.
“Google dan AMD telah berbagi komitmen untuk platform open-source yang fokus pada Vulkan, driver open-source GPU Vulkan, dan tool optimisasi grafis berbasis open-source. Kami senang melihat semangat inovasi dan kolaborasi yang ada di seluruh industri game dan berharap dapat merintis masa depan teknologi grafis dengan pengembang game, berbasis open-source,” jelasnya.
Perangkat lunak AMD yang tangguh memungkinkan para pengembang untuk mengoptimalkan game mereka dan aplikasi lain untuk AMD Radeon. AMD memberdayakan pengembang dengan berbagai pilihan dan fleksibilitas luas untuk mengoptimalkan kinerja aplikasi berbasis GPU berdasarkan pada komitmen jangka panjang untuk platform open-source, termasuk driver berbasis Linux dan dukungan untuk low-level API Vulkan yang memungkinkan kontrol luas terhadap kinerja, efisiensi dan kemampuan GPU AMD Radeon.
Driver AMD berbasis open-source Linux memungkinkan Google dan mitra pengembangannya untuk memeriksa kode dan memahami persis cara kerja driver, memungkinkan mereka untuk lebih mengoptimalkan aplikasi mereka untuk berinteraksi dengan chip grafis AMD Radeon.
STEVY WIDIA