Anak-anak Rusunawa Belajar Perubahan Iklim Sejak Dini

Climate Rangers Empowerment for Kids di Rusunawa Flamboyan Cengkareng Jakarta. (Foto: istimewa/youngster.id)

youngster.id - Climate Rangers Empowerment for Kids bagian dari Pekan Diplomasi Iklim ini didukung oleh Uni Eropa menggelar kegiatan edukasi mengenai perubahan iklim untuk anak-anak di Rusunawa Flamboyan Cengkareng Jakarta Barat. Pekan Diplomasi Iklim Uni Eropa sendiri diselenggarakan secara serempak di seluruh dunia dengan tema “Anak Muda dan Aksi Iklim”.

Koordinator Program Empowerment Climate Rangers, Irham Faturrahman menjelaskan, Climate Empowerment for Kids merupakan komitmen bersama dari Climate Rangers, Delegasi Uni Eropa untuk Indonesia dan Global Peace Foundation Indonesia dalam meningkatkan pemahaman masyarakat, terutama anak-anak, tentang perubahan iklim.

“Kami percaya bahwa masa depan bumi ada di tangan mereka dan kami percaya mereka kelak akan membuat bumi kita lebih baik,” kata Irham dalam keterangannya, Senin (30/9/2019) di Jakarta.

Kegiatan tersebut diikuti sekitar 80 anak penghuni Rusunawa Flamboyan. Menurut Irham, kegiatan ini merupakan agenda rutin yang dilaksanakan oleh Climate Rangers setidaknya sebulan sekali, menyentuh anak dari berbagai kelompok masyarakat, di berbagai wilayah.

Selain mengikuti sesi edukasi, anak-anak juga berkesempatan bermain dan mewarnai bersama komikus Sheila Rooswitha Putri yang ikut memfasilitasi proses aksi kreatif dengan mengangkat pesan untuk tidak membuang sampah sembarangan. Kegiatan melukis ini diharapkan dapat menjadi media unik dalam mentransmisikan pesan-pesan perubahan iklim secara efektif ke dalam benak anak sejak dini.

“Menjaga kebersihan yang saya promosikan melalui kegiatan menggambar tadi adalah aksi paling sederhana yang dapat kita lakukan sehari-hari, untuk turut menjaga lingkungan hidup dan mengantisipasi perubahan iklim,” ujarnya. Penulis komik Cerita si Lala ini menambahkan bahwa hal-hal baik yang sangat mendasar, jika ditanamkan sejak dini, akan menjadi karakter baik yang terus diterapkan saat dewasa nanti. “Rusun adalah rumah mereka. Jika mereka sadar untuk menjaga rumah tetap bersih, lambat laun kesadaran itu akan berkembang hingga ke tataran menjaga dunia sebagai rumah mereka,” tutupnya.

STEVY WIDIA

Exit mobile version