Sabtu, 27 September 2025
No Result
View All Result
youngster.id
Pratesis Ads
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result
Home News Analyze

80% Pengembang Indonesia Percaya Agen AI Dorong Efisiensi dan Produktivitas

6 Mei 2025
in Analyze
Reading Time: 2 mins read
salesforce AI

Pengembang AI. (Foto; ilustrasi/salesforce)

0
SHARES
0
VIEWS

youngster.id - Meski pengembang seringkali khawatir terhadap perkembangan Artificial Intelligence (AI) namun mereka antusiasme terkait pergeseran menuju agen AI. Hasil survei State of IT terbaru dari Salesforce mengungkapkan, 80% pengembang di Indonesia percaya bahwa agen AI dapat mempercepat pengembangan aplikasi dan mendorong efisiensi serta produktivitas.

Vice President & Chief Technology Officer, Solutions, ASEAN Salesforce Gavin Barfield mengatakan, dinamika dan inovasi dalam ekosistem pengembang di Indonesia tidak dapat dimungkiri, dan Salesforce berkomitmen penuh terhadap pemberdayaan pengembang lokal dengan solusi-solusi seperti Agentforce yang memampukan mereka untuk membuat aplikasi secara cepat serta efisien.

“Meskipun masih ada kebutuhan pembaruan infrastruktur dan pengembangan kecakapan yang perlu dijawab guna dapat memanfaatkan teknologi agentic sepenuhnya, para pengembang lokal memiliki antusiasme serta pemikiran berorientasi masa depan yang terus mendorong inovasi,” ucap Gavin dikutip Selasa (6/5/2025).

Baca juga :   AI Diyakini Dapat Mengubah Bisnis dan Meningkatkan Investasi

Menurut dia, survei ini meliputi lebih dari 2.000 pemimpin pengembangan software, termasuk 75 personil dari Indonesia. Hasilnya, 4 dari 5 narasumber di Indonesia percaya bahwa agen AI akan sama pentingnya terhadap pengembangan aplikasi seperti tools konvensional.

Para responden percaya bahwa tools seperti ini akan mendemokratisasi dan meningkatkan pengembangan AI. Apalagi Indonesia diperkirakan yang masih membutuhkan sekitar 9 juta talenta digital. Karena agen AI diperlengkapi dengan low-code dan no-code tools (yakni membutuhkan proses coding minim atau bahkan tidak sama sekali), pengembang dengan berbagai tingkat kecakapan dapat membangun dan meluncurkan agen mereka sendiri dengan mudah.

Hasil survei juga menunjukkan bahwa 71% pengembang di Indonesia yang tengah memanfaatkan AI, kini menggunakan low-code/no-code tools. Selain itu, 84% pengembang di Indonesia mengatakan low-code/no-code tools dapat menyamaratakan pengembangan AI. Sedang, 87% pengembang di Indonesia mengatakan penggunaan low-code/no-code tools untuk pengembangan aplikasi dapat meningkatkan skala pengembangan AI.

Baca juga :   Laporan Salesforce 2024: Penerapan AI Meningkat Pesat Namun Masih Ada Isu Kepercayaan

Pengembang juga mengatakan bahwa infrastruktur teranyar, kapabilitas pengujian yang lebih banyak, serta ketersediaan peluang untuk pelatihan kecakapan menjadi beberapa faktor terpenting untuk mengembangkan dan meluncurkan agen AI.

Untuk kebutuhan infrastruktur, kebanyakan pengembang di Indonesia (83%) meyakini bahwa organisasi tempat mereka bekerja perlu memperbarui infrastrukturnya guna mengembangkan dan meluncurkan agen AI.

Sementara itu, hampir separuh (47%) pengembang di Indonesia mengatakan kualitas sekaligus akurasi data yang mereka miliki tidak memadai guna mengembangkan dan mengimplementasikan agentic AI

 Hampir separuh (48%) pengembang di Indonesia juga mengatakan proses pengujiannya tidak sepenuhnya siap untuk mengembangkan dan meluncurkan agen AI. Bahkan, lebih dari 90% pengembang di Indonesia percaya bahwa pengetahuan AI akan segera menjadi pengetahuan mendasar yang dibutuhkan untuk pekerjaannya, tetapi lebih dari separuh (57%) tidak yakin kecakapannya sudah siap membawa mereka untuk menyongsong era agentic AI.

Data ini bersumber dari segmen “pemimpin industri pengembangan software” dari survei anonim yang meliputi pengambil keputusan di bidang teknologi informasi (IT) dan diselenggarakan dari 3 Desember 2024 hingga 3 Februari 2025. Responden dari kawasan Asia Pasifik diwakili oleh Australia, India, Indonesia, Jepang, Selandia Baru, Singapura, Korea Selatan, dan Thailand.

Baca juga :   Ancaman Siber Peniru ChatGPT Melonjak 115%, UMKM Jadi Sasaran Empuk

 

 

STEVY WIDIA

Tags: Agen AISalesforce
Previous Post

Tips Bagi Gen Z Jadi Game Changer di Dunia Kerja yang Kompetitif

Next Post

Program WIO Memberdayakan Peran Perempuan di Sektor Pertambangan

Related Posts

Hyperforce
Headline

Dukung Pendayagunaan AI, Salesforce Perluas Layanan Hyperforce Di Indonesia

18 Juli 2025
0
5 Tren Teknologi Yang Berpengaruh Pada Industri Perbankan dan Jasa Keuangan di Indonesia
Analyze

Pemimpin Keamanan TI di Indonesia Optimis Agentic AI Atasi Tantangan Keamanan

17 Juni 2025
0
Google
News

Salesforce dan Google Integrasikan Gemini ke Agentforce

1 Maret 2025
0
Load More
Next Post
program WOI

Program WIO Memberdayakan Peran Perempuan di Sektor Pertambangan

Agritech KOLTIVA

Agritech KOLTIVA Sediakan Solusi Digital Terintegrasi bagi SOCFIN Group

DailyCo x Waku

Bidik Pasar Katering Institusional, DailyCo Akuisisi Waku

Discussion about this post

Recent Updates

Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

27 September 2025
Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

27 September 2025
Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

27 September 2025
Koperasi Desa Merah Putih

Koperasi Desa Merah Putih Berperan Bagi Pemerataan Akses Energi Bersih

26 September 2025
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

27 Juni 2019
Startup Hayokerja

Startup HayoKerja Hadirkan Solusi PHL bagi Perusahaan Pencari Tenaga Kerja

25 September 2023
pendanaan Fintech

Inilah 5 Fintech dengan Pendanaan Terbesar di Indonesia Tahun 2025

15 Mei 2025
Fastwork Raih Pendanaan Seri A US$4,8 Juta

Fastwork Luncurkan Fitur Baru Untuk Pengguna Jasa Freelancer

11 Agustus 2020
Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

0
Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

0
Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

0
Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

0
Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

27 September 2025
Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

27 September 2025
Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

27 September 2025
Koperasi Desa Merah Putih

Koperasi Desa Merah Putih Berperan Bagi Pemerataan Akses Energi Bersih

26 September 2025
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Layanan Bisnis
Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development

Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.
Go to mobile version