Minggu, 28 September 2025
No Result
View All Result
youngster.id
Pratesis Ads
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result
Home News Analyze

95% Pemasar Digital di Indonesia Kumpulkan Data Langsung ke Konsumen

7 Agustus 2023
in Analyze
Reading Time: 2 mins read
Marketing

Studi pemasaran. (Foto: ilustrasi/istimewa)

0
SHARES
0
VIEWS

youngster.id - Selama beberapa dekade, cookie pihak ketiga dianggap sebagai elemen penting dalam periklanan digital. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, cookie pihak ketiga telah memicu keraguan karena masalah pelanggaran privasi data.

Riset terbaru Twilio, platform interaksi dengan pelanggan yang menghasilkan pengalaman real-time dan terpersonalisasi untuk brand-brand terkemuka saat ini, menunjukkan sebanyak 92% pemasar digital di wilayah Asia Pasifik (APAC) percaya bahwa penghapusan cookie pihak ketiga dapat membantu memperkuat kepercayaan dalam iklan di antara konsumen dalam jangka panjang.

“Di dalam revolusi data konsumen yang baru, sangat penting bagi para pebisnis untuk mempertimbangkan kembali pendekatan mereka terhadap data guna mendorong keterlibatan yang lebih berdampak untuk konsumen. Sekarang, kepercayaan menjadi faktor penentu kesuksesan pemasaran, sehingga para merek perlu lebih transparan dalam berkomunikasi tentang bagaimana mereka menggunakan data untuk menghasilkan nilai yang bermakna bagi konsumen,” ungkap  Nicholas Kontopoulos, Wakil Presiden Pemasaran, Asia Pasifik & Jepang, Twilio dalam keterangan pers, Senin (7/8/2023).

Menurut Nicholas, konsumen mengakui peluang dalam membangun kepercayaan yang lebih besar melalui penggunaan cara mengumpulkan data lain, terutama zero-party data dan first-party data.

Baca juga :   Lima Teknologi Teratas Pada 2021

Berdasarkan riset Twilio, sebanyak 95% pemasar digital di Indonesia sudah memanfaatkan sarana pengumpulan data langsung ke konsumen (zero-party data). Dalam mengoleksi data secara langsung, pemilik brand di Indonesia menggunakan sejumlah sejumlah medium, seperti registrasi online (63%), pengisian form di website (47%), polling media sosial (47%), distribusi email (68%), pop-ups percakapan (58%), survei (58%), kontes (26%), ujicoba virtual (47%).

Kondisi yang sama juga terjadi di level regional Asia Pasifik. Sebanyak 92% pemasar digital juga menggunakan medium serupa untuk mengumpulkan data secara langsung dari konsumennya, terutama melalui survei (58%), jajak pendapat media sosial (52%), dan kampanye melalui email (51%).

“Hal ini merupakan langkah yang tepat mengingat harapan konsumen yang semakin tinggi terkait persetujuan dan transparansi. Selain itu, 64% konsumen di wilayah tersebut lebih bersedia untuk berinteraksi atau merespons kepada merek yang secara langsung memperoleh informasi konsumen dari mereka sendiri daripada melalui pihak ketiga,” ucapnya.

Baca juga :   Penerapan Teknologi AI Dalam Kehidupan

Pada riset Twilio juga menunjukkan, sebanyak 69% organisasi di wilayah Asia Pasifik juga telah beralih ke first-party data, mengingat keterbatasan visibilitas terhadap perlindungan data, kebijakan keamanan, dan prosedur pihak ketiga. Berbeda dengan data tanpa pihak yang secara sukarela dibagikan oleh konsumen kepada brand, data pihak pertama dikumpulkan secara pasif saat konsumen berinteraksi dengan saluran yang dimiliki oleh organisasi untuk memperluas atau merawat basis konsumen yang sudah ada.

Saat fokus dari para merek bergeser dari personalisasi ke keterlibatan pelanggan secara individual, perpaduan antara data tanpa pihak dan data pihak pertama akan memberikan kekuatan baru bagi pemasar untuk menjadi pengatur pengalaman merek.

Baca juga :   Twilio Hadirkan Rich Communication Services, Tingkatkan Pengalaman Interaktif Pelanggan

“Dengan 74% dari konsumen di wilayah tersebut yang bersedia untuk berbagi informasi lebih banyak dengan merek yang dipercayai, komunikasi transparan, penggunaan data konsumen yang bertanggung jawab, dan pengiriman nilai yang konsisten sepanjang konsumen terlibat akan menjadi langkah untuk semakin maju ke depan,” pungkas Nicholas.

 

STEVY WIDIA

Tags: cookie pihak ketigapemasaran digitalTwilio
Previous Post

Tokopedia Kini Punya Lebih 14 Juta Penjual dan 1,8 Miliar Produk Lokal

Next Post

Monash University Gelar Wisuda Pertama di Indonesia

Related Posts

Twilio Hadirkan Rich Communication Services, Tingkatkan Pengalaman Interaktif Pelanggan
News

Twilio Hadirkan Rich Communication Services, Tingkatkan Pengalaman Interaktif Pelanggan

3 September 2025
0
Loyalitas 93% Pelanggan Indonesia Masih Bertumpu pada Kepercayaan dan Sentuhan Manusia
Analyze

Loyalitas 93% Pelanggan Indonesia Masih Bertumpu pada Kepercayaan dan Sentuhan Manusia

19 Juni 2025
0
jenama
Headline

Tren 2025, Interaksi Jenama dengan Pelanggan Akan Berbasis Data dan Didukung AI

23 Desember 2024
0
Load More
Next Post
Wisuda Monash University, Indonesia

Monash University Gelar Wisuda Pertama di Indonesia

KoinPaylater

KoinWorks Salurkan Rp52 Miliar Pinjaman untuk UMKM Melalui KoinPaylater

Lazada Business Advisor

Lazada Hadirkan Program Khusus Untuk Penjual Baru

Discussion about this post

Recent Updates

Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

27 September 2025
Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

27 September 2025
Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

27 September 2025
Koperasi Desa Merah Putih

Koperasi Desa Merah Putih Berperan Bagi Pemerataan Akses Energi Bersih

26 September 2025
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

27 Juni 2019
Startup Hayokerja

Startup HayoKerja Hadirkan Solusi PHL bagi Perusahaan Pencari Tenaga Kerja

25 September 2023
pendanaan Fintech

Inilah 5 Fintech dengan Pendanaan Terbesar di Indonesia Tahun 2025

15 Mei 2025
Fastwork Raih Pendanaan Seri A US$4,8 Juta

Fastwork Luncurkan Fitur Baru Untuk Pengguna Jasa Freelancer

11 Agustus 2020
Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

0
Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

0
Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

0
Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

0
Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

27 September 2025
Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

27 September 2025
Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

27 September 2025
Koperasi Desa Merah Putih

Koperasi Desa Merah Putih Berperan Bagi Pemerataan Akses Energi Bersih

26 September 2025
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Layanan Bisnis
Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development

Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.
Go to mobile version