Kamis, 2 Oktober 2025
No Result
View All Result
youngster.id
Pratesis Ads
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result
Home News Analyze

Apa itu Bullseye Marketing?

4 Juli 2021
in Analyze, Headline
Reading Time: 3 mins read
Buliseye Marketing

Apa itu Buliseye Marketing? (Foto: Ilustrasi)

0
SHARES
0
VIEWS

youngster.id - Peningkatan penetrasi internet di Indonesia selama pandemi telah memungkinkan pelaku bisnis untuk memiliki akses ke berbagai platform digital untuk mempromosikan produk mereka. Meskipun semua platform saat ini memiliki penawaran yang menggiurkan, seringkali pelaku bisnis merasa kesulitan menentukan pilihan yang tepat dan akhirnya berinvestasi di semua platform tanpa hasil yang maksimal.

Salah satu strategi pemasaran terbaru yang cocok untuk berbagai macam bisnis adalah Bullseye Marketing. Strategi ini memungkinkan pelaku bisnis dalam menentukan saluran pemasaran terbaik dengan menawarkan pendekatan yang terfokus dan optimal.

Berbeda dengan strategi pemasaran pada umumnya, Anda tidak perlu mengeluarkan biaya besar untuk mempromosikan bisnis Anda secara efisien. Bullseye marketing membantu pelaku bisnis dalam memahami proposisi nilai yang ditawarkan oleh beberapa saluran pemasaran. Dengan demikian, pelaku bisnis dapat menentukan pilihan terbaik dalam memasarkan produk mereka.

Memahami Kerangka Bullseye Marketing

Bullseye Marketing pertama kali diciptakan oleh Gabriel Weinberg, pendiri perusahaan startup bernama Duck Duck Go yang menyediakan layanan mesin pencari dan navigasi pribadi bagi penggunanya. Bersama Justin Mares, Weinberg menulis buku berjudul Traction: A Startup Guide to Getting Customers yang membahas metodologi memfokuskan upaya pemasaran pada saluran yang paling tepat bagi bisnis.

Bullseye sendiri berarti titik fokus. Dalam bukunya, Weinberg dan Mares berpendapat bahwa kegagalan suatu bisnis dapat terjadi karena penggunaan saluran pemasaran yang salah. Sesuai namanya, kerangka bullseye memprioritaskan pembingkaian media terbaik yang dapat digunakan untuk menghasilkan daya tarik nyata bagi bisnis dengan membaginya menjadi tiga lingkaran utama anak panah: lingkaran luar, lingkaran tengah, dan lingkaran inti.

Baca juga :   Bisnis Digital Mesin Pendapatan Telko Masa Depan

Di lingkaran luar terdapat semua saluran yang berpotensi untuk digunakan dan ditandai dengan pertanyaan – what’s possible?; lingkaran tengah terisi dengan beberapa saluran yang paling masuk akal setelah memperhitungkan berbagai faktor dan ditandai dengan pertanyaan – what’s probable?; sedangkan lingkaran inti akan menjadi kumpulan saluran yang benar-benar bermanfaat bagi model bisnis Anda dan ditandai dengan pertanyaan – what’s working?

Bagaimana Menerapkan Kerangka Bullseye Marketing?

Simak panduan berikut yang berisi lima langkah mudah untuk menerapkan kerangka Bullseye Marketing untuk bisnis Anda:

  1. Brainstorming

Undang tim Anda untuk mendiskusikan saluran mana yang memungkinkan untuk model bisnis Anda. Tuliskan sebanyak mungkin manfaat, biaya, dan perkiraan dari saluran yang dipilih. Misalnya, pemasaran digital di media sosial, atau membuka toko di marketplace dan aktif mengikuti promo yang ditawarkan. Kumpulkan semua saluran di lingkaran luar anak panah untuk diidentifikasi pada tahap selanjutnya.

  1. Ranking

Atur hasil brainstorming dengan mengelompokkan saluran yang dikumpulkan menjadi beberapa bagian: yang paling menjanjikan, yang bekerja dengan baik, dan yang bagus untuk jangka panjang. Singkirkan beberapa saluran yang menurut Anda tidak sesuai dengan biaya dan target pembeli yang telah ditentukan, sehingga akhirnya Anda memiliki saluran dengan kemungkinan yang paling masuk akal untuk ditempatkan di lingkaran tengah.

  1. Prioritaskan
Baca juga :   Big Bang Jakarta Jadi Destinasi Baru Perayaan Malam Tahun Baru 2019

Sekarang saatnya menyaring tiga saluran utama ke dalam lingkaran inti. Jika sudah ada tiga di lingkaran tengah, maka Anda bisa langsung melakukan tes. Jika tidak, maka prioritaskan saluran yang paling menjanjikan. Jangan terjebak pada saluran yang hanya terlihat bagus di luar. Tentukan mana yang memiliki kerugian paling sedikit dan hasil maksimum untuk dijalankan.

  1. Pengujian

Tahap pengujian berarti aktif menjalankan bisnis dengan fokus pemasaran melalui saluran yang telah ditentukan. Cari metode lain untuk memaksimalkan efektivitas saluran, seperti menggunakan Search Engine Optimization (SEO). Tujuan pengujian adalah untuk membuktikan keakuratan asumsi saluran yang dipilih. Dengan begitu, pelaku bisnis dapat menyimpulkan apakah perkiraan biaya dan manfaat sesuai dengan harapan.

  1. Fokus
Baca juga :   Pentingnya Social Media Analytics untuk Strategi Pemasaran

Jika semuanya berjalan dengan baik, Anda akan mendapatkan hasil yang menjanjikan dari salah satu saluran yang dipilih. Pastikan untuk mengidentifikasi kembali hasil pengujian dari setiap saluran sebelum menyebarkan semua materi promosi ke satu saluran yang dianggap paling menguntungkan.

Sangat penting untuk memantau dan bereksperimen secara teratur agar dapat memastikan optimalisasi dan efisiensi. Kompetitor bisnis Anda mungkin menggunakan saluran yang sama untuk mencapai kesuksesan yang sama dan saluran itu mungkin akan kehilangan efisiensi seiring berjalannya waktu. Melalui inovasi teknologi dan digitalisasi, saluran dan platform baru akan muncul di pasaran dan saluran lama mungkin tidak lagi memenuhi tujuan pemasaran Anda.

 

MELINA MARPAUNG, Senior Executive Zilingo Indonesia

Tags: Bullseye Marketingplatform digitalstrategi pemasaran
Previous Post

OVO Gaet 1,2 Juta Mitra di 426 Kota Se Indonesia

Next Post

100 Startup Kuliner Lolos Ke Demoday FoodStartup Indonesia 2021

Related Posts

paltform digital
Headline

Perlu Kolaborasi Agar Potensi Platform Digital Jadi Alat Layanan Publik

20 Agustus 2025
0
Influencer marketing
Headline

impact.com: Pebisnis Travel Harus Menata Kembali Fokus Strategi Pemasarannya

9 Mei 2025
0
SMS Indonesia
News

Sukseskan Brand Melalui Edukasi dan Keterlibatan Pasien, SMS Indonesia Gandeng 1500 Rumah Sakit

16 Desember 2023
0
Load More
Next Post
Pekan Jajan

100 Startup Kuliner Lolos Ke Demoday FoodStartup Indonesia 2021

google play

Google Mulai Adopsi Android App Bundle, Para Pengembang Harus Siap

Vtube Optimistis Perizinan Segera Rampung

Aplikasi Vtube Kembali, Ada Ruang Beriklan untuk Pelaku UMKM

Discussion about this post

Recent Updates

JQRBT

JQRBT Crypto Tergiur Masuki Pasar Kripto Indonesia yang Bernilai Rp650 Triliun

1 Oktober 2025
Astra Property

Perkuat Portofolio di Sektor Infrastruktur Industri & Logistik, Astra Property Akuisisi Mega Manunggal Property

1 Oktober 2025
Nafas Indonesia

Nafas Indonesia: Bahaya Asap Rokok di Dalam Ruangan

1 Oktober 2025
WhatsApp Hadirkan Meta AI, Chatbot Serbaguna Berbasis Kecerdasan Buatan

Fitur Baru WhatsApp, Bisa Bikin Gambar Bergerak Hingga Personalisasi Tema Chat

1 Oktober 2025
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

27 Juni 2019
Startup Hayokerja

Startup HayoKerja Hadirkan Solusi PHL bagi Perusahaan Pencari Tenaga Kerja

25 September 2023
pendanaan Fintech

Inilah 5 Fintech dengan Pendanaan Terbesar di Indonesia Tahun 2025

15 Mei 2025
Fastwork Raih Pendanaan Seri A US$4,8 Juta

Fastwork Luncurkan Fitur Baru Untuk Pengguna Jasa Freelancer

11 Agustus 2020
Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

0
Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

0
Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

0
Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

0
JQRBT

JQRBT Crypto Tergiur Masuki Pasar Kripto Indonesia yang Bernilai Rp650 Triliun

1 Oktober 2025
Astra Property

Perkuat Portofolio di Sektor Infrastruktur Industri & Logistik, Astra Property Akuisisi Mega Manunggal Property

1 Oktober 2025
Nafas Indonesia

Nafas Indonesia: Bahaya Asap Rokok di Dalam Ruangan

1 Oktober 2025
WhatsApp Hadirkan Meta AI, Chatbot Serbaguna Berbasis Kecerdasan Buatan

Fitur Baru WhatsApp, Bisa Bikin Gambar Bergerak Hingga Personalisasi Tema Chat

1 Oktober 2025
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Layanan Bisnis
Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development

Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.
Go to mobile version