Sabtu, 27 September 2025
No Result
View All Result
youngster.id
Pratesis Ads
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result
Home News Analyze

Indonesia Pasar Terbesar “Live Shopping” dan “Group Buying” di Asia Tenggara

10 Desember 2022
in Analyze
Reading Time: 2 mins read
Creators Lab

Creators Lab, Cetak Kreator Muda Profesional dan Bantu UMKM Perluas Pasar (Foto: istimewa/youngster.id)

0
SHARES
0
VIEWS

youngster.id - Indonesia menjadi pasar live shopping dan community group buy terbesar di Asia Tenggara. Diperkirakan nilai Gross Merchandise Value (GMV) masing-masing sebesar hampir US$5 miliar dan US$2 miliar berdasarkan laporan perdana Cube Asia bertajuk “Social Commerce in Southeast Asia 2022”.

Laporan ini mencatat penggunaan platform social commerce dalam mendorong pertumbuhan transaksi e-commerce Asia Tenggara dengan estimasi total nilai sebesar US$42 miliar di 2022. Adapun, sebanyak 15.000 responden di Indonesia, Singapura, Malaysia, Filipina, Thailand, dan Vietnam berpartisipasi terhadap survei laporan ini.

CEO and Head of Data Cube Asia Sarabjit Singh mengatakan, engagement media sosial di Asia Tenggara termasuk yang tertinggi di dunia. Sebanyak 90% pengguna internet di kawasan ini sudah memiliki akun Facebook, Instagram, WhatsApp, TikTok, dan LINE.

Baca juga :   Rencanakan Pengembangan Bisnis, Desty Raih Pendanaan Seri A Lanjutan Senilai US$ 5 Juta

Kemudian, sebanyak 55% dari pengguna internet di Indonesia dan Thailand mengalokasikan pengeluaran untuk bertransaksi di platform social commerce masing-masing sebesar US$100 dan US$180 per pengguna per tahun.

Kategori live shopping atau berbelanja via tayangan streaming tengah menjadi tren yang berkembang pesat di Asia Tenggara. Pertumbuhannya mencapai sepuluh kali lipat atau sebesar US$13 miliar di 2022. Setidaknya, 44% pengguna internet telah menjajal live shopping selama setahun terakhir.

Terdapat tiga kategori seller yang menawarkan live shopping, yakni seller independen, influencer, dan brand atau peritel. Sementara, ada tiga tipe platform yang digunakan seller untuk menghadirkan live shopping, yaitu media sosial, e-commerce, dan native plaftorm.

Menariknya, laporan ini menyebutkan Indonesia sebagai pasar live shopping terbesar di Asia Tenggara dengan GMV hampir US$5 miliar di 2022. Biasanya, live shopping paling banyak ditemukan di Facebook dan Instagram. Namun, TikTok mulai mengambil pangsa live shopping yang signifikan, terutama di Indonesia.

Baca juga :   Samuel Tirtasaputra : Memutuskan Pindah Kuadran Untuk Memajukan Perusahaan Agribisnis dan Petani Kecil

TikTok mencoba mirroring strategi yang telah digunakan sister-app Douyin di Tiongkok dengan mengintegrasikan seluruh tools untuk bertransaksi hingga check out. Integrasi sepenuhnya ini dinilai lebih engaging dan conversion-oriented.

Terakhir adalah community group buy yang sangat dipengaruhi oleh konsumen berbasis komunitas/grup. Mereka melakukan kesepakatan bertransaksi secara bersama-sama, utamanya karena didorong oleh dua pendekatan model, yakni harga lebih terjangkau dan reseller/agen.

Saat ini, transaksi e-commerce berbasis grup masih relatif kecil, berkisar 3% dari total GMV di Asia Tenggara atau sekitar US$5 miliar. Namun, Indonesia menjadi pasar community group buy terbesar di kawasan ini dengan nilai pangsa US$2 miliar. Beberapa startup di Tanah Air yang menggunakan model ini untuk mengakselerasi e-commerce di kota tier 2 dan 3 adalah Kitabeli dan Evermos.

Baca juga :   Didukung oleh Influencer dan Live Commerce, Indonesia Kuasai 42% Pasar e-Commerce Asia Tenggara

Laporan ini juga menyebut bahwa banyak pelaku startup new retail yang mencoba menduplikasi model berbasis komunitas sebagaimana yang telah dilakukan Pinduoduo (Tiongkok) dan Meesho (India) untuk mendorong pertumbuhan e-commerce di Asia Tenggara.

 

STEVY WIDIA

Tags: comunnity group buylaporan Cube AsiaLive shoppingsocial commerce
Previous Post

Identitas Digital Jadi Gerbang UMKM Capai Integrasi Digital

Next Post

Terapkan Prinsip Fairness, Startup Gravel Dipercaya Konsumen dan Tukang

Related Posts

social commerce
Analyze

MSC: 74% Pelaku Social Commerce Masih Mengandalkan Dana Pribadi Untuk Modal Usaha

26 September 2025
0
tiktok Tokopedia
Headline

TikTok Dukung Tokopedia dan ShopTokopedia di Era ‘Discovery e-Commerce’

24 Desember 2024
0
Live Shopping
Headline

Lima Tips Live Shopping agar Jualan Laris Manis

2 November 2024
0
Load More
Next Post
Gravel

Terapkan Prinsip Fairness, Startup Gravel Dipercaya Konsumen dan Tukang

industri musik

"Resso Rising", Upaya Memajukan Industri Musik Lokal bersama Musisi Pendatang Baru Berbakat

ekonomi digital

Akselerasi Transformasi UMKM, KoinWorks dan Wiranesia Foundation Gelar Pelatihan Kewirausahaan Digital

Discussion about this post

Recent Updates

Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

27 September 2025
Koperasi Desa Merah Putih

Koperasi Desa Merah Putih Berperan Bagi Pemerataan Akses Energi Bersih

26 September 2025
Waste4Change

Waste4Change Catat Pertumbuhan Rata-rata Tahunan 88% dan Kelola 64,9 Juta Kg Sampah dalam Satu Dekade

26 September 2025
social commerce

MSC: 74% Pelaku Social Commerce Masih Mengandalkan Dana Pribadi Untuk Modal Usaha

26 September 2025
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

27 Juni 2019
Startup Hayokerja

Startup HayoKerja Hadirkan Solusi PHL bagi Perusahaan Pencari Tenaga Kerja

25 September 2023
pendanaan Fintech

Inilah 5 Fintech dengan Pendanaan Terbesar di Indonesia Tahun 2025

15 Mei 2025
Fastwork Raih Pendanaan Seri A US$4,8 Juta

Fastwork Luncurkan Fitur Baru Untuk Pengguna Jasa Freelancer

11 Agustus 2020
Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

0
Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

0
Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

0
Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

0
Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

27 September 2025
Koperasi Desa Merah Putih

Koperasi Desa Merah Putih Berperan Bagi Pemerataan Akses Energi Bersih

26 September 2025
Waste4Change

Waste4Change Catat Pertumbuhan Rata-rata Tahunan 88% dan Kelola 64,9 Juta Kg Sampah dalam Satu Dekade

26 September 2025
social commerce

MSC: 74% Pelaku Social Commerce Masih Mengandalkan Dana Pribadi Untuk Modal Usaha

26 September 2025
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Layanan Bisnis
Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development

Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.
Go to mobile version